Kamis, 22 Maret 2012

Dampak Takut akan Tuhan


Sabtu, 24 Maret 2012
Bacaan Alkitab: Amsal 14:26-27
Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.” (Ams 14:26)


Dampak Takut akan Tuhan


Ketika kita bersekolah, entah di SD, SMP, atau SMA, pasti ada minimal satu guru yang terkenal killer dan sangat kita takuti. Mungkin saja guru tersebut terkenal killer karena ia tidak segan-segan memberi nilai jelek bagi murid-muridnya. Mungkin juga hal tersebut dikarenakan karena cara mengajarnya yang tegas dan membuat murid-murid tidak berani berbuat macam-macam saat guru mengajar, atau mungkin juga karena guru tersebut suka menghukum murid-murid yang bandel atau tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan guru tersebut.

Walaupun demikian, rasa takut yang timbul kepada guru killer tersebut tentu berbeda dengan rasa takut akan Tuhan yang dimaksud dalam renungan kita hari ini. Kita mungkin takut kepada guru tersebut karena takut akan hukuman yang diberikan, atau takut karena nanti bisa mendapatkan nilai jelek dari guru tersebut. Takut akan Tuhan bukan berarti kita takut menerima hukuman dari Tuhan, tetapi lebih kepada sikap hormat dan tunduk kepada Tuhan sebagai pemilik hidup kita, bahkan sebagai penguasa langit dan bumi. Rasa takut akan Tuhan mungkin mirip dengan rasa takut dan hormat yang ditampilkan rakyat kepada rajanya. Hal ini dapat kita lihat dengan jelas di daerah Surakarta atau Yogyakarta, dimana masih ada Sultan yang menjadi “raja” bagi masyarakat di kedua daerah tersebut.

Bacaan Alkitab kita hari ini berkata tentang dampak dari takut akan Tuhan, yaitu:

Pertama, ada ketenteraman yang besar (ay. 26a). Ketenteraman di sini dapat diartikan sebagai sebuah kondisi yang aman, tenang, dan stabil. Hal ini pun dapat berarti bahwa ketika kita takut akan  Tuhan, maka dalam keadaan sekacau apapun, kita akan dapat tenang dan tenteram di dalam Tuhan. Mungkin saja kondisi di sekitar kita mengakibatkan seribu orang rebah di kiri kita dan sepuluh ribu orang rebah di kanan kita, tetapi kita akan tetap tenang menghadapi kondisi tersebut (Mzm 91:7).

Kedua, ada perlindungan bagi anak-anakNya (ay. 26b). Kita yang telah percaya kepada Kristus adalah anak-anak Allah (1 Yoh 3:1), dan ketika kita mau takut akan Tuhan, maka akan ada perlindungan atau proteksi dari Allah kepada kita. Dalam keadaan sulit sekalipun, Tuhan akan tetap melindungi orang-orang yang takut akan Tuhan, Tuhan akan menjadi seperti perisai yang melindungi kita (Mzm 3:4).

Ketiga, menjadi sumber kehidupan kita (ay. 27a). Tentu saja kehidupan yang dimaksud dalam ayat ini bukan hanya berbicara tentang kehidupan jasmani, tetapi juga kehidupan rohani kita. Ketika kita takut akan Tuhan, maka dua sisi kehidupan kita, yaitu jasmani dan rohani pun akan Tuhan berkati.

Keempat, terhindar dari jerat maut (ay. 27b). Ketika kita takut akan Tuhan, maka Tuhan akan memimpin kita dalam kehidupan kita, dan tak ada supir, pilot, atau nahkoda yang terbaik untuk mengarungi kehidupan ini selain Tuhan. Ia akan membawa kita melewati jalan yang benar, dan menghindari jalan-jalan yang berujung maut (Mzm 25:12).

Ketika kita mau takut akan Tuhan, dan ketika kita juga mau membayar harga untuk takut akan Tuhan, maka Tuhan menjanjikan berkat dan penyertaanNya kepada kita (Mzm 128:4). Tuhan tidak pernah meninggalkan orang-orang yang mencari Tuhan dan mau tunduk dan takut kepadaNya. Maukah kita membayar harga untuk takut akan Tuhan?


Bacaan Alkitab: Amsal 14:26-27
14:26 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya.
14:27 Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.