Jumat, 23 Maret
2012
Bacaan
Alkitab: Roma 16:1-16
“Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam
kepada kamu dari semua jemaat Kristus.” (Rm 16:16)
Jiwa Gembala yang Dimiliki Rasul Paulus
Saya memiliki salah satu sahabat dekat pada saat
saya bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Sahabat saya ini adalah
seorang wanita, dan sudah cukup sering saya kisahkan di tulisan-tulisan saya.
Namun sejak saya pindah bekerja ke pekerjaan saya yang sekarang ini, saya sudah
agak lama tidak menghubungi dia. Hingga suatu saat saya teringat bahwa ulang
tahunnya itu sama bulannya dengan ulang tahun saya, tetapi saya ragu mengenai
tanggalnya, karena sejak saya menikah memang saya mencoba untuk sedikit menjaga
jarak dengan teman-teman wanita saya. Dan herannya ketika saya menanyakan ke
isteri saya, justru isteri saya yang hafal dengan ulang tahunnya, padahal saya
justru lupa dan jika tidak diingatkan mungkin saya tidak akan sempat
mengucapkan selamat ulang tahun kepada dirinya.
Isteri saya boleh saya katakan memiliki karunia
sebagai “gembala”. Apa maksudnya? Isteri saya sangat mudah mengingat orang,
bahkan untuk orang yang baru pertama kali ia temui. Berbeda dengan saya, misal
pagi ini saya dikenalkan dengan seseorang, sorenya pasti saya sudah lupa siapa
namanya. Memang itu membuat saya dan isteri saya saling melengkapi, dan saya
sungguh bersyukur mendapatkan isteri yang benar-benar melengkapi kehidupan
saya.
Kembali ke Alkitab, Rasul Paulus pun walaupun
menurut saya ia cenderung melayani sebagai pemberita atau pengabar Injil,
tetapi ia juga memiliki jiwa gembala yang sangat kuat. Apa saja ciri-ciri
seseorang memiliki jiwa sebagai seorang gembala? Walaupun masih dapat
diperdebatkan, menurut saya ciri-ciri umum seseorang memiliki jiwa gembala adalah
ketika orang tersebut suka memperhatikan orang lain, mudah mengingat dan
menghafal nama, suka mendengarkan orang lain, dan tidak melupakan “teman-teman
lama” walaupun telah pindah ke tempat yang baru.
Memang definisi jiwa gembala tersebut agak
abstrak, tetapi jika kita lihat dalam surat Roma yang ditulis oleh Rasul Paulus
ini, kita akan dapat melihat beberapa hal yang menunjukkan bahwa Rasul Paulus
merupakan seorang gembala yang sangat memperhatikan jemaat-jemaatnya. Dalam
bacaan Alkitab kita hari ini, yaitu Roma 16:1-16, terdapat 27 nama yang disebut
Paulus dalam 16 ayat yang kita baca. Luar biasa bukan? Memang kota Roma adalah
kota terbesar di dunia pada saat itu, tetapi sungguh hebat Rasul Paulus dapat
mengingat 27 nama dalam suratnya tersebut (kebanyakan hanya disebutkan sekali
di Alkitab), dengan berbagai hal yang melatarbelakangi penyebutan nama-nama
tersebut.
Nama Febe, yang disebutkan Paulus agar jemaat Roma
menyambut Febe dan memberi bantuan kepadanya (ay. 2), adalah pelayan jemaat di
Kengkrea (ay. 1). Jika kita memperhatikan peta Alkitab di bagian belakang
Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia, kita akan menyadari bahwa Kengkrea
dan Roma dipisahkan jarak yang cukup jauh, dan Paulus tahu bahwa Febe akan
datang ke Roma dari Kengkrea, sehingga Paulus meminta jemaat Roma untuk
menyambutnya.
Nama Priskila dan Akwila, disebutkan sebagai teman
sekerja Paulus dalam Kristus (ay. 3). Paulus bahkan mengatakan bahwa mereka
telah mempertaruhkan nyawa mereka bagi hidup Paulus (ay. 4). Mungkin saja bahwa
mereka mencoba melindungi Paulus dari orang-orang yang mencoba menangkap
Paulus.
Ada juga nama Epenetus, yang merupakan buah
pertama pelayanan Paulus di daerah Asia (ay. 5), nama Maria yang telah bekerja
keras kepada jemaat Roma (ay. 6), juga nama Trifena, Trifosa, dan Persis yang
telah bekerja keras dalam pelayanan (ay. 12). Juga ada nama Andronikus dan
Yunias, yang dihormati Paulus sebagai orang-orang yang telah menjadi orang
percaya terlebih dahulu sebelum Paulus (ay. 7), nama Apeles, yang disebutkan
Paulus sebagai orang yang tahan uji (ay. 10), serta nama Aristobulus dan
Narkisus beserta isi rumah mereka (ay. 10 & 11), yang kemungkinan besar merupakan
keluarga Kristen yang memiliki peranan cukup besar dalam pekabaran Injil di
kota Roma. Belum lagi nama-nama lain yang Paulus kasihi seperti Ampliatus (ay.
8), Urbanus dan Stakhis (ay. 9), Herodion (ay. 11), Rufus dan ibunya (ay. 13), Asinkritus,
Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudaranya (ay. 14), Filologus,
dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas (ay. 15), belum termasuk
orang-orang kudus lainnya yang namanya tidak disebutkan Paulus secara khusus (ay.
15b). Paulus pun tetap mengingatkan jemaat Roma agar tetap saling
bersalam-salam antara jemaat (ay. 16), hal ini menunjukkan bahwa saling
memperhatikan itu sangat perlu dalam kehidupan berjemaat.
Tidak banyak memang orang yang memiliki jiwa
gembala ini, tetapi jika seseorang yang berjiwa gembala dapat melayani di
tempat yang tepat, maka saya sangat yakin bahwa pelayanannya akan berdampak
besar dan tepat sasaran. Bukan berarti bahwa seseorang yang tidak berjiwa
gembala kemudian tidak boleh melayani sebagai gembala, tetapi alangkah baiknya
seseorang melayani berdasarkan karunia dan juga panggilannya, bukan karena
disuruh oleh pendeta atau karena ambisi pribadinya. Apakah ada di antara kita
yang memiliki jiwa gembala? Jika kita menyadari karunia itu ada dalam diri
kita, maka janganlah sia-siakan, tetapi gunakanlah untuk membangun jemaat
Tuhan, dimana kita ditempatkan. Mungkin kita tidak menjadi gembala sidang,
tetapi kita bisa memulai dari hal-hal yang kecil, seperti mengirimkan SMS
berisi ayat-ayat Alkitab, mengucapkan selamat ulang tahun, dan menyapa
orang-orang yang mungkin selama ini agak “terabaikan” di gereja kita. Jiwa
gembala itu adalah karunia yang sangat luar biasa jika digunakan pada tempat
yang tepat. Bagi kita yang memiliki jiwa gembala, maukah kita memakai dan
mengembangkan karunia tersebut? Bagi kita yang tidak memiliki jiwa gembala, maukah
kita mengingatkan teman-teman kita yang memiliki jiwa gembala untuk
mengembangkan karunia mereka?
Bacaan
Alkitab: Roma 16:1-16
16:1 Aku meminta perhatianmu terhadap Febe,
saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea,
16:2 supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan,
sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan
bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak
orang, juga kepadaku sendiri.
16:3 Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila,
teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus.
16:4 Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk
hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua
jemaat bukan Yahudi.
16:5 Salam juga kepada jemaat di rumah mereka.
Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari
daerah Asia untuk Kristus.
16:6 Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras
untuk kamu.
16:7 Salam kepada Andronikus dan Yunias,
saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku,
yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi
Kristen sebelum aku.
16:8 Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam
Tuhan.
16:9 Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami
dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.
16:10 Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji
dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus.
16:11 Salam kepada Herodion, temanku sebangsa.
Salam kepada mereka yang termasuk isi rumah Narkisus, yang ada dalam Tuhan.
16:12 Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang
bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang
kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.
16:13 Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam
Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.
16:14 Salam kepada Asinkritus, Flegon, Hermes,
Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan mereka.
16:15 Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus
dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang
bersama-sama dengan mereka.
16:16 Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus.
Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.