Rabu, 21 Maret 2012

Jiwa Gembala yang Dimiliki Rasul Paulus


Jumat, 23 Maret 2012
Bacaan Alkitab: Roma 16:1-16
Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.” (Rm 16:16)


Jiwa Gembala yang Dimiliki Rasul Paulus


Saya memiliki salah satu sahabat dekat pada saat saya bekerja di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Sahabat saya ini adalah seorang wanita, dan sudah cukup sering saya kisahkan di tulisan-tulisan saya. Namun sejak saya pindah bekerja ke pekerjaan saya yang sekarang ini, saya sudah agak lama tidak menghubungi dia. Hingga suatu saat saya teringat bahwa ulang tahunnya itu sama bulannya dengan ulang tahun saya, tetapi saya ragu mengenai tanggalnya, karena sejak saya menikah memang saya mencoba untuk sedikit menjaga jarak dengan teman-teman wanita saya. Dan herannya ketika saya menanyakan ke isteri saya, justru isteri saya yang hafal dengan ulang tahunnya, padahal saya justru lupa dan jika tidak diingatkan mungkin saya tidak akan sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada dirinya.

Isteri saya boleh saya katakan memiliki karunia sebagai “gembala”. Apa maksudnya? Isteri saya sangat mudah mengingat orang, bahkan untuk orang yang baru pertama kali ia temui. Berbeda dengan saya, misal pagi ini saya dikenalkan dengan seseorang, sorenya pasti saya sudah lupa siapa namanya. Memang itu membuat saya dan isteri saya saling melengkapi, dan saya sungguh bersyukur mendapatkan isteri yang benar-benar melengkapi kehidupan saya.

Kembali ke Alkitab, Rasul Paulus pun walaupun menurut saya ia cenderung melayani sebagai pemberita atau pengabar Injil, tetapi ia juga memiliki jiwa gembala yang sangat kuat. Apa saja ciri-ciri seseorang memiliki jiwa sebagai seorang gembala? Walaupun masih dapat diperdebatkan, menurut saya ciri-ciri umum seseorang memiliki jiwa gembala adalah ketika orang tersebut suka memperhatikan orang lain, mudah mengingat dan menghafal nama, suka mendengarkan orang lain, dan tidak melupakan “teman-teman lama” walaupun telah pindah ke tempat yang baru.

Memang definisi jiwa gembala tersebut agak abstrak, tetapi jika kita lihat dalam surat Roma yang ditulis oleh Rasul Paulus ini, kita akan dapat melihat beberapa hal yang menunjukkan bahwa Rasul Paulus merupakan seorang gembala yang sangat memperhatikan jemaat-jemaatnya. Dalam bacaan Alkitab kita hari ini, yaitu Roma 16:1-16, terdapat 27 nama yang disebut Paulus dalam 16 ayat yang kita baca. Luar biasa bukan? Memang kota Roma adalah kota terbesar di dunia pada saat itu, tetapi sungguh hebat Rasul Paulus dapat mengingat 27 nama dalam suratnya tersebut (kebanyakan hanya disebutkan sekali di Alkitab), dengan berbagai hal yang melatarbelakangi penyebutan nama-nama tersebut.

Nama Febe, yang disebutkan Paulus agar jemaat Roma menyambut Febe dan memberi bantuan kepadanya (ay. 2), adalah pelayan jemaat di Kengkrea (ay. 1). Jika kita memperhatikan peta Alkitab di bagian belakang Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia, kita akan menyadari bahwa Kengkrea dan Roma dipisahkan jarak yang cukup jauh, dan Paulus tahu bahwa Febe akan datang ke Roma dari Kengkrea, sehingga Paulus meminta jemaat Roma untuk menyambutnya.

Nama Priskila dan Akwila, disebutkan sebagai teman sekerja Paulus dalam Kristus (ay. 3). Paulus bahkan mengatakan bahwa mereka telah mempertaruhkan nyawa mereka bagi hidup Paulus (ay. 4). Mungkin saja bahwa mereka mencoba melindungi Paulus dari orang-orang yang mencoba menangkap Paulus.

Ada juga nama Epenetus, yang merupakan buah pertama pelayanan Paulus di daerah Asia (ay. 5), nama Maria yang telah bekerja keras kepada jemaat Roma (ay. 6), juga nama Trifena, Trifosa, dan Persis yang telah bekerja keras dalam pelayanan (ay. 12). Juga ada nama Andronikus dan Yunias, yang dihormati Paulus sebagai orang-orang yang telah menjadi orang percaya terlebih dahulu sebelum Paulus (ay. 7), nama Apeles, yang disebutkan Paulus sebagai orang yang tahan uji (ay. 10), serta nama Aristobulus dan Narkisus beserta isi rumah mereka (ay. 10 & 11), yang kemungkinan besar merupakan keluarga Kristen yang memiliki peranan cukup besar dalam pekabaran Injil di kota Roma. Belum lagi nama-nama lain yang Paulus kasihi seperti Ampliatus (ay. 8), Urbanus dan Stakhis (ay. 9), Herodion (ay. 11), Rufus dan ibunya (ay. 13), Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudaranya (ay. 14), Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas (ay. 15), belum termasuk orang-orang kudus lainnya yang namanya tidak disebutkan Paulus secara khusus (ay. 15b). Paulus pun tetap mengingatkan jemaat Roma agar tetap saling bersalam-salam antara jemaat (ay. 16), hal ini menunjukkan bahwa saling memperhatikan itu sangat perlu dalam kehidupan berjemaat.

Tidak banyak memang orang yang memiliki jiwa gembala ini, tetapi jika seseorang yang berjiwa gembala dapat melayani di tempat yang tepat, maka saya sangat yakin bahwa pelayanannya akan berdampak besar dan tepat sasaran. Bukan berarti bahwa seseorang yang tidak berjiwa gembala kemudian tidak boleh melayani sebagai gembala, tetapi alangkah baiknya seseorang melayani berdasarkan karunia dan juga panggilannya, bukan karena disuruh oleh pendeta atau karena ambisi pribadinya. Apakah ada di antara kita yang memiliki jiwa gembala? Jika kita menyadari karunia itu ada dalam diri kita, maka janganlah sia-siakan, tetapi gunakanlah untuk membangun jemaat Tuhan, dimana kita ditempatkan. Mungkin kita tidak menjadi gembala sidang, tetapi kita bisa memulai dari hal-hal yang kecil, seperti mengirimkan SMS berisi ayat-ayat Alkitab, mengucapkan selamat ulang tahun, dan menyapa orang-orang yang mungkin selama ini agak “terabaikan” di gereja kita. Jiwa gembala itu adalah karunia yang sangat luar biasa jika digunakan pada tempat yang tepat. Bagi kita yang memiliki jiwa gembala, maukah kita memakai dan mengembangkan karunia tersebut? Bagi kita yang tidak memiliki jiwa gembala, maukah kita mengingatkan teman-teman kita yang memiliki jiwa gembala untuk mengembangkan karunia mereka?



Bacaan Alkitab: Roma 16:1-16
16:1 Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea,
16:2 supaya kamu menyambut dia dalam Tuhan, sebagaimana seharusnya bagi orang-orang kudus, dan berikanlah kepadanya bantuan bila diperlukannya. Sebab ia sendiri telah memberikan bantuan kepada banyak orang, juga kepadaku sendiri.
16:3 Sampaikan salam kepada Priskila dan Akwila, teman-teman sekerjaku dalam Kristus Yesus.
16:4 Mereka telah mempertaruhkan nyawanya untuk hidupku. Kepada mereka bukan aku saja yang berterima kasih, tetapi juga semua jemaat bukan Yahudi.
16:5 Salam juga kepada jemaat di rumah mereka. Salam kepada Epenetus, saudara yang kukasihi, yang adalah buah pertama dari daerah Asia untuk Kristus.
16:6 Salam kepada Maria, yang telah bekerja keras untuk kamu.
16:7 Salam kepada Andronikus dan Yunias, saudara-saudaraku sebangsa, yang pernah dipenjarakan bersama-sama dengan aku, yaitu orang-orang yang terpandang di antara para rasul dan yang telah menjadi Kristen sebelum aku.
16:8 Salam kepada Ampliatus yang kukasihi dalam Tuhan.
16:9 Salam kepada Urbanus, teman sekerja kami dalam Kristus, dan salam kepada Stakhis, yang kukasihi.
16:10 Salam kepada Apeles, yang telah tahan uji dalam Kristus. Salam kepada mereka, yang termasuk isi rumah Aristobulus.
16:11 Salam kepada Herodion, temanku sebangsa. Salam kepada mereka yang termasuk isi rumah Narkisus, yang ada dalam Tuhan.
16:12 Salam kepada Trifena dan Trifosa, yang bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan. Salam kepada Persis, yang kukasihi, yang telah bekerja membanting tulang dalam pelayanan Tuhan.
16:13 Salam kepada Rufus, orang pilihan dalam Tuhan, dan salam kepada ibunya, yang bagiku adalah juga ibu.
16:14 Salam kepada Asinkritus, Flegon, Hermes, Patrobas, Hermas dan saudara-saudara yang bersama-sama dengan mereka.
16:15 Salam kepada Filologus, dan Yulia, Nereus dan saudaranya perempuan, dan Olimpas, dan juga kepada segala orang kudus yang bersama-sama dengan mereka.
16:16 Bersalam-salamlah kamu dengan cium kudus. Salam kepada kamu dari semua jemaat Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.