Rabu, 14 Maret 2012

Pilih Hidup atau Mati?


Jumat, 16 Maret 2012
Bacaan Alkitab: Filipi 1:21-24
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Flp 1:21)


Pilih Hidup atau Mati?


Suatu ketika saya pernah melewati jalan tempat markas salah satu organisasi masyarakat yang cukup “menakutkan” bagi orang-orang Kristiani. Ketika saya melewati jalan tersebut, organisasi itu sedang mengadakan acara dan banyak sekali anggotanya yang berada di sepanjang jalan. Saya dengan agak was-was melewati jalan tersebut, karena ada stiker bernuansa Kristiani di motor saya. Saat itu saya berpikir, “Kalau mereka sweeping dan saya tertangkap, ya sudah mau gimana lagi”. Tapi untungnya saya berhasil lewat dari jalan tersebut dan sampai dengan selamat di rumah. Tapi satu hal yang saya cukup terkesan adalah bahwa banyak dari anggota organisasi tersebut yang mengenakan kaos dengan tulisan “Hidup mulia atau mati syahid” di bagian belakangnya.

Saya merenung, sebetulnya prinsip organisasi ini sungguh baik, dan jika saja semua orang di dunia ini memiliki prinsip hidup seperti itu, pastilah tidak ada kejahatan. Walaupun demikian, memang ada beberapa perbedaan penafsiran makna dari prinsip tersebut sehingga bagi kita, sepertinya apa yang dilakukan orang-orang tersebut berbeda dengan kata-kata prinsip mereka (walaupun mungkin bagi mereka, mereka merasa bahwa apa yang dilakukan memang sudah sesuai dengan prinsip mereka). Saya kemudian teringat tentang salah satu prinsip Paulus yang menurut saya beda-beda tipis dengan prinsip organisasi tersebut, yaitu “Hidup adalah (bagi) Kristus dan mati adalah keuntungan” (ay. 21).

Jika kita membaca tentang kisah Paulus dan isi dari surat-surat yang ditulis oleh Paulus, kita dapat melihat bagaimana prinsip ini dipegang teguh oleh Paulus dan bagaimana hidupnya boleh dijiwai oleh prinsip hidupnya tersebut. Dari kehidupan lamanya yang merupakan penganiaya jemaat, Paulus berjumpa dengan Tuhan secara pribadi, bertobat, dibaptis, dan sejak itu berbalik 180 derajat menjadi pemberita Injil yang paling luar biasa dalam sejarah Gereja. Paulus adalah salah satu pelopor pemberita Injil kepada bangsa-bangsa di luar bangsa Yahudi, sehingga banyak orang (termasuk kita) boleh mendengar Injil keselamatan dalam Yesus Kristus.

Prinsip yang dianut Paulus tersebut menunjukkan bahwa hidup ataupun mati, dua-duanya adalah bagi Kristus. Hal tersebut membuat Paulus kadang-kadang seperti berada dalam dilema, yaitu ia ingin mati agar segera masuk surga dan bertemu dengan Tuhan, tetapi di sisi lain, Paulus juga masih ingin memberitakan kabar baik kepada orang-orang yang ada di dunia ini. Paulus mengatakan bahwa kalaupun ia mati, memang hal tersebut akan jauh lebih baik bagi Paulus (ay. 23), karena ia akan masuk ke dalam surga yang mulia, sebuah tempat yang tidak ada dosa lagi di dalamnya. Tapi di sisi lain, Paulus juga masih merasa dibutuhkan di dunia ini, untuk menyampaikan kabar baik, menggembalakan jemaat-jemaat yang dirintisnya (ay. 24). Mana yang Paulus pilih, Paulus pun bingung dan tidak tahu. Tetapi Paulus pun tahu bahwa selama ia masih diberikan kesempatan untuk hidup dalam dunia ini, berarti itulah kesempatan bagi dia untuk dapat melakukan pekerjaan di ladang Tuhan dan memberi buah dalam pelayanannya (ay. 22). Jika Paulus egois, mungkin Paulus akan memilih untuk mati dan masuk surga, tetapi karena Paulus tidak egois, maka Paulus merasa bahwa dirinya lebih perlu untuk hidup di dunia ini agar dapat menggembalakan jemaat-jemaat dan menyampaikan kabar baik kepada lebih banyak orang.

Kita mungkin masih belum memiliki prinsip sehebat Paulus, tetapi saya rindu kita semua minimal tetap berusaha untuk memiliki prinsip hidup yang benar, yaitu untuk memuliakan Tuhan dalam setiap apa yang kita katakan dan perbuat. Dunia ini sedang membutuhkan lilin-lilin kecil yang mampu menerangi dunia yang gelap ini, dan lilin-lilin itu tidak lain dan tidak bukan adalah orang-orang percaya yang diutus Tuhan untuk menerangi dunia ini. Maukah kita menjadi pelaku-pelaku Firman dalam kehidupan kita, sehingga orang lain yang melihat kita juga dapat melihat bahwa kita hidup untuk Kristus, dan kalaupun kita mati, orang akan melihat bahwa kita pun mati untuk Kristus?


Bacaan Alkitab: Filipi 1:21-24
1:21 Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
1:22 Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu.
1:23 Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik;
1:24 tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.