Senin, 05 Maret 2012

Persembahan Persepuluhan


Selasa, 6 Maret 2012
Bacaan Alkitab: Bilangan 18:21-24
“Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.” (Bil 18:21)


Persembahan Persepuluhan


Saya rasa, hampir semua gereja di Indonesia, bahkan di dunia mengenal yang namanya persembahan persepuluhan, walaupun di beberapa gereja tidak menggunakan kata-kata “persepuluhan”, tetapi intinya tetap sama, yaitu memberikan persembahan khusus yang ditujukan kepada gereja. Saya sendiri lebih suka menggunakan istilah “perpuluhan” atau “persepuluhan” seperti yang digunakan dalam Alkitab, karena arti dari persembahan persepuluhan itu secara harafiah memang adalah memberikan sepersepuluh dari apa yang kita miliki.

Persembahan persepuluhan pertama kali ditulis dalam Alkitab ketika Abraham memberikan sepersepuluh dari miliknya kepada Melkisedek, imam Allah yang Maha Tinggi (Kej 14:18-20). Memang pada zaman Abraham belum ada aturan mengenai persembahan persepuluhan, tetapi apa yang Abraham lakukan pada saat itu merupakan gambaran ketundukan Abraham kepada Tuhan, dengan cara memberikan sepersepuluh miliknya kepada Melkisedek, imam Allah. Selanjutnya Yakub pun bernazar akan memberikan sepersepuluh dari apa yang Tuhan berikan kembali kepada Tuhan (Kej 28:22). Mungkin itulah dasar awal dari peraturan mengenai persembahan persepuluhan yang ada pada bangsa Israel, dan kemudian diadopsi gereja hingga saat ini.

Banyak sekali ajaran mengenai persembahan persepuluhan ini, dan antar gereja pun bisa berbeda-beda. Tetapi  menurut saya, prinsip dasar dari persembahan persepuluhan ini ada tiga, yaitu:

Pertama, memberikan dari apa yang Tuhan berikan (Kej 28:22). Tuhan tidak menuntut kita untuk memberi dari sesuatu yang tidak kita miliki, atau yang tidak Tuhan berikan. Tuhan hanya menuntut persembahan persepuluhan dari berkat yang Tuhan berikan. Apakah kita mendapat berkat satu juta rupiah per bulan? Berikanlah sepersepuluh dari berkat Tuhan itu. Apakah kita mendapat berkat dua juta rupiah atau lima juta rupiah? Berikanlah sepersepuluh dari berkat Tuhan yang kita terima. Di sisi lain, menurut saya, jika kita memberikan sepersepuluh dari uang atau penghasilan yang bukan dari Tuhan (misalnya uang hasil korupsi, atau uang hasil kejahatan), itu sama saja menipu Tuhan dan menyogok Tuhan. Tuhan tidak akan berkenan terhadap persembahan kita, termasuk persembahan persepuluhan, jika itu hanya kita lakukan seakan-akan supaya kita telah melakukan kewajiban agama kita (bandingkan dengan Mat 23:23).

Kedua, memberi sebesar sepersepuluh. Saya juga bingung mengapa Tuhan memberi perintah kepada umatNya untuk memberikan sepersepuluh dari apa yang Tuhan berikan, dan bukannya 2,5% atau 50%. Tetapi menurut saya, sepersepuluh atau 10% merupakan angka persentase yang wajar yang seharusnya mampu diberikan oleh setiap orang, berapapun penghasilannya. Adakah kita hanya mendapat penghasilan sebesar satu juta rupiah sebulan? Saya rasa jika kita mengelola keuangan dengan baik, kita masih dapat hidup dengan memberikan persepuluhan sebanyak 10% dari satu juta rupiah tersebut. Adakah penghasilan kita sebesar seratus juta rupiah sebulan? Tentunya kita tidak masalah memberikan 10% dari seratus juta itu bukan?

Ketiga, memberi untuk pekerjaan Tuhan. Dalam bacaan Alkitab kita hari ini, kita membaca bahwa persembahan persepuluhan yang diberikan oleh orang Israel diberikan kepada suku Lewi, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka di kemah pertemuan (ay. 21). Dalam konteks saat ini, berarti orang-orang Kristiani seharusnya memberikan persembahan persepuluhan kepada para hamba-hamba Tuhan yang melayani pekerjaan Tuhan di dalam pelayanan. Lalu hamba Tuhan yang mana yang seharusnya kita berikan persembahan perpuluhan? Jika kita lihat ay. 22, dikatakan bahwa orang Lewi bertugas melakukan pekerjaan pelayanan di kemah pertemuan sehingga orang Israel tidak perlu mendekat ke kemah pertemuan. Dengan kata lain, menurut saya, orang Israel memberikan persembahan persepuluhan karena orang Lewi sudah melakukan pekerjaan pelayanan bagi orang Israel tersebut. Hal ini menurut saya dapat diaplikasikan bahwa persembahan persepuluhan sebaiknya memang diberikan ke gereja dimana kita berjemaat, sebagai hak dari hamba-hamba Tuhan yang telah melayani kita di gereja tersebut.

Keempat, menurut saya persembahan persepuluhan seharusnya hanya digunakan untuk hamba-hamba Tuhan yang melayani secara full time. Hal ini terkait dengan orang Lewi yang tidak mendapatkan milik pusaka di antara orang Israel (ay. 23-24). Mereka tidak mendapat tanah khusus bagi suku Lewi, tetapi mereka mendapatkan persembahan-persembahan dari orang Israel sebagai “imbalan” atas profesionalisme mereka melayani orang Israel. Tentunya hal ini pun masih menjadi perdebatan, tetapi melihat bahwa orang Lewi memang tidak memiliki pekerjaan lain selain melayani pekerjaan Tuhan, itulah mengapa orang Lewi mendapatkan hak atas persembahan persepuluhan, dengan tujuan agar mereka dapat tetap hidup dengan layak dan tetap dapat melayani dengan baik. Walaupun demikian, saya rasa gembala sidang memiliki kewenangan penuh dalam mengelola persembahan persepuluhan tersebut dan bagaimana pembagiannya.

Inti dari tulisan saya ini adalah saya mengajak kita semua untuk melaksanakan bagian kita. Bagian kita adalah memberikan kembali kepada Tuhan sebanyak sepersepuluh dari apa yang Tuhan sudah berikan kepada kita. Bahkan jika kita seorang hamba Tuhan yang full time pun, kita wajib memberikan sepersepuluh dari persembahan persepuluhan yang kita terima (Bil 18:26). Mungkin kita merasa berat memberikan persembahan persepuluhan kita, entah karena penghasilan kita masih sedikit sementara kebutuhan kita banyak, atau karena penghasilan kita sudah terlalu besar sehingga persembahan persepuluhan yang harus kita berikan juga menjadi besar. Kembali lagi ke esensi persembahan peserpuluhan, bahwa hal itu merupakan salah satu bukti kita tunduk kepada Tuhan, dan sebagai bukti iman bahwa Tuhan adalah satu-satunya sumber berkat dalam kehidupan kita. Ketika kita tunduk dan taat kepada Tuhan, pastilah Tuhan juga akan semakin memberkati kita (Mal 3:10), tetapi ketika penghasilan kita kecil saja, kita sudah tidak taat memberi persembahan persepuluhan, bagaimana Tuhan bisa mempercayakan kita penghasilan yang lebih besar lagi (Luk 16:10)?


Bacaan Alkitab: Bilangan 18:21-24
18:21 Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan di antara orang Israel sebagai milik pusakanya, untuk membalas pekerjaan yang dilakukan mereka, pekerjaan pada Kemah Pertemuan.
18:22 Maka janganlah lagi orang Israel mendekat kepada Kemah Pertemuan, sehingga mereka mendatangkan dosa kepada dirinya, lalu mati;
18:23 tetapi orang Lewi, merekalah yang harus melakukan pekerjaan pada Kemah Pertemuan dan mereka harus menanggung akibat kesalahan mereka; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun. Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel,
18:24 sebab persembahan persepuluhan yang dipersembahkan orang Israel kepada TUHAN sebagai persembahan khusus Kuberikan kepada orang Lewi sebagai milik pusakanya; itulah sebabnya Aku telah berfirman tentang mereka: Mereka tidak akan mendapat milik pusaka di tengah-tengah orang Israel."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.