Selasa, 13 Maret
2012
Bacaan
Alkitab: Bilangan 23:18-24
“Sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap
Yakub, ataupun tenungan yang mempan terhadap Israel.” (Bil 23:23a)
Kebal terhadap Mantera
Suatu hari ketika saya sedang berada dalam perjalanan di atas kereta api,
saya berbincang-bincang dengan orang yang duduk di sebelah saya. Dari
pembicaraan yang ngalor ngidul (tidak
jelas arahnya), tiba-tiba ia bercerita sesuatu, bahwa ketika kita makan di
suatu warung atau rumah makan, sebaiknya kita tidak berdoa. Lho, kok aneh?
Memang dia bukan orang Kristen, tetapi menurut saya, paling tidak di agama
manapun kan diajarkan untuk berdoa sebelum makan. Orang tersebut kemudian
melanjutkan, “Iya, soalnya kalau kita berdoa, nanti penglarisnya ilang, terus
rasanya jadi tidak enak”. Ia pun melanjutkan lagi, “Pokoknya kalau misal kita
makan di suatu warung yang rasanya enak banget, lalu misal kita bungkus terus
rasanya jadi nggak enak, biasanya warung itu menggunakan penglaris”.
Wow, saat itu saya berpikir, seram juga ya ternyata kalau kita makan di
luar rumah? Saya teringat beberapa waktu yang lalu sepulang dari gereja, isteri
saya dan saya mencari tempat untuk makan. Saat berkeliling, kami melihat warung
mie ayam pangsit yang luar biasa ramai. Saya sendiri sih belum pernah makan di
situ, dan entah kenapa saat itu saya tidak langsung berhenti tetapi berusaha
untuk mencari tempat lain (karena warung tadi sangat ramai), tetapi kami tidak
kunjung menemukan tempat lain yang cocok, hingga akhirnya kami pun kembali ke warung tadi. Dan tebak apa yang terjadi,
saat kami makan (tentu saja kami berdoa dulu sebelum makan), jujur saja rasanya
sangat tidak enak, bahkan cenderung hambar. Kami pun terheran-heran mengapa
makanan yang tidak enak seperti ini bisa ramai luar biasa ya? Dan setelah kami
membayar dan pergi meninggalkan tempat itu, kami pun sependapat bahwa kami
tidak akan makan di tempat itu lagi.
Saya tidak tahu apakah warung tadi menggunakan penglaris atau ilmu-ilmu
lainnya. Tapi satu hal yang saya percaya, bahwa itulah pentingnya kita berdoa
sebelum makan, paling tidak kita bisa meminta Tuhan untuk menyucikan makanan
yang kita makan sehingga makanan tersebut bisa menjadi nutrisi bagi tubuh kita.
Ketika saya mencari-cari di Alkitab, saya menemukan sebuah kisah yang menarik
ketika Balak, raja Moab, meminta Bileam, yang merupakan seorang penenung, untuk
menenung (memantera-manterai, menyerapah, atau menyantet) bangsa Israel agar
mereka kalah dari bangsa Moab. Namun ternyata Tuhan sendiri telah menyatakan
kepada Bileam agar Bileam tidak mengutuk bangsa Israel, karena bangsa Israel
telah diberkati (Bil 22:12).
Apa yang dikatakan Bileam kepada bangsa Israel? Pada kesempatan pertama,
Bileam justru memberkati Israel (Bil 22:4-10). Lalu pada kesempatan kedua,
Bileam mengatakan bahwa Allah bukanlah manusia, sehingga Ia pun tidak mungkin
berdusta (ay. 19). Apa konteks dari ucapan Bileam tersebut? Ternyata hal
tersebut terkait dengan ucapan bahwa Tuhan telah lebih dahulu memberkati bangsa
Israel sehingga Bileam pun tidak mungkin dapat mencabut berkat tersebut dan
mengutuki bangsa Israel. Walaupun Bileam adalah seorang penenung, namun Tuhan
masih mengasihi Bileam sehingga Tuhan mencegah Bileam untuk mengutuki bangsa Israel
(ay. 20).
Bileam sendiri berkata bahwa tidak ada mantera atau tenungan yang mempan terhadap
bangsa Israel (ay. 23). Mengapa demikian? Karena Tuhan Allah menyertai mereka (ay.
21) dan Tuhan menjadi kekuatan bagi bangsa Israel (ay. 22), selama mereka
mengandalkan Tuhan dalam kehidupan mereka. Dan justru bangsa Israel akan
menjadi bangsa yang besar dan sanggup mengalahkan bangsa-bangsa lainnya (ay.
24), karena Tuhanlah yang berperang ganti mereka. Kita sendiri adalah
orang-orang yang telah dipilih Tuhan untuk mendapatkan keselamatan. Kita adalah
Israel rohani, yang telah dikuduskan Tuhan melalui kematian Yesus di atas kayu
salib. Oleh karena itu, kita pun memiliki Roh Kudus, yang jauh lebih besar dari
roh apapun yang ada di dunia (1 Yoh 4:4). Jadi, kita seharusnya tidak takut
tentang segala macam mantera-mantera yang digunakan oleh pemilik warung makan,
pemilik toko, atau bahkan segala macam santet-santet yang dilakukan oleh
orang-orang dunia. Selama kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan dan menjadi
orang-orang yang melakukan perintah Tuhan, pasti kita akan dilindungi Tuhan,
karena kita adalah biji mata Tuhan (Ul 32:10, Za 2:8), dan kuasa jahat tidak
dapat menjamah kita (1 Yoh 5:18).
Memang jika kita melihat kehidupan bangsa Israel, kita akan dengan mudah
melihat, bahwa ketika bangsa Israel taat kepada Tuhan, maka saat itulah Tuhan
memberkati dan melindungi bangsa Israel, dan bahkan mengadakan mujizat-mujizat
yang luar biasa, sehingga mereka dapat membelah laut Merah, meruntuhkan tembok
Yerikho, dan bahkan mengalahkan bangsa-bangsa yang jauh lebih besar dan jauh
lebih kuat dari mereka. Tetapi ketika mereka tidak taat kepada Tuhan dan jatuh
ke dalam penyembahan berhala, maka saat itulah Tuhan menghukum bangsa Israel
sehingga mereka bahkan dikalahkan dan dibuang sebagai tawanan ke Asyur dan
Babel. Saya rasa demikian juga yang akan terjadi dengan kita, bahwa ketika kita
mau taat dan menyenangkan hati Tuhan, maka Tuhan akan memberkati dan melindungi
kita, sehingga kuasa-kuasa jahat tidak akan mampu mengganggu kita, tetapi
ketika kita tidak taat kepada Tuhan, otomatis kita akan menjadi lemah dan
segala kuasa-kuasa jahat tentu saja mampu mengganggu kehidupan kita. Kuncinya
adalah tetap taat dan setia, menyenangkan hati Tuhan melalui kehidupan kita,
pasti ada perlindungan dari Tuhan yang luar biasa, bahkan Tuhan akan
mengirimkan pasukan malaikat Tuhan untuk melindungi kita (2 Raj 6:17).
Bacaan
Alkitab: Bilangan 23:18-24
23:18 Lalu diucapkannyalah sanjaknya, katanya: "Bangunlah, hai Balak,
dan dengarlah; pasanglah telingamu mendengarkan aku, ya anak Zipor.
23:19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia,
sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau
berbicara dan tidak menepatinya?
23:20 Ketahuilah, aku mendapat perintah untuk memberkati, dan apabila Dia
memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya.
23:21 Tidak ada ditengok kepincangan di antara keturunan Yakub, dan tidak
ada dilihat kesukaran di antara orang Israel. TUHAN, Allah mereka, menyertai
mereka, dan sorak-sorak karena Raja ada di antara mereka.
23:22 Allah, yang membawa mereka keluar dari Mesir, adalah bagi mereka
seperti tanduk kekuatan lembu hutan,
23:23 sebab tidak ada mantera yang mempan terhadap Yakub, ataupun tenungan
yang mempan terhadap Israel. Pada waktunya akan dikatakan kepada Yakub, begitu
juga kepada Israel, keajaiban yang diperbuat Allah:
23:24 Lihat, suatu bangsa, yang bangkit seperti singa betina, dan yang
berdiri tegak seperti singa jantan, yang tidak membaringkan dirinya, sebelum ia
memakan mangsanya dan meminum darah dari yang mati dibunuhnya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.