Minggu, 30 Desember 2012

Aku TanpaMu [Hanyalah] Butiran Debu



Sabtu, 29 Desember 2012
Bacaan Alkitab: Kejadian 2:4-7
Ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.” (Kej 2:7)


Aku TanpaMu [Hanyalah] Butiran Debu


Jika kita membaca bagaimana Tuhan menciptakan langit dan bumi ini, mulai dari penciptaan terang hingga penciptaan manusia, kita akan melihat bahwa Tuhan menciptakan hal-hal lain selain manusia hanya dengan FirmanNya. Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara singkat tentang riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan oleh Allah (ay. 4). Manusia diciptakan pada kondisi di mana memang belum ada hujan, dan hanya ada kabut naik ke atas dari bumi dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu (ay. 5-6). Itulah mengapa salah satu perintah Tuhan kepada manusia adalah untuk menguasai bumi (Kej 1:28), atau dengan kata lain mengusahakan bumi agar mengeluarkan hasilnya.

Memang peristiwa penciptaan manusia (Adam) lebih banyak ditulis dalam pasal sebelumnya (Kej 1:26-28), tetapi dalam bacaan Alkitab kita hari ini, kita menemukan satu kebenaran yang sangat luar biasa, yaitu Tuhan membentuk manusia dari debu tanah, hanya saja bedanya adalah Tuhan menghembuskan nafas kehidupan kepada debu tanah tersebut, sehingga manusia menjadi makhluk yang hidup (ay. 7). Inilah perbedaan manusia dengan hal-hal lain yang diciptakan Tuhan. Ayat 7 ini mendeskripsikan bahwa Tuhan membuat manusia dari suatu bahan yaitu debu tanah, yang diberi nafas hidup oleh Tuhan. Oleh karena itu manusia sangat berbeda dengan ciptaan Tuhan lainnya, bahkan binatang sekalipun. Walaupun tubuh jasmani manusia berasal dari debu tanah, tetapi manusia memiliki roh (nafas hidup) yang berasal dari Tuhan.

Bukti lain adalah bahwa ketika manusia (Adam dan Hawa) jatuh ke dalam dosa, Tuhan dengan jelas menyatakan bahwa manusia akan bekerja dengan keras hingga berpeluh, dan sesudah itu manusia akan kembali menjadi tanah, karena manusia diambil dari debu, dan akan kembali menjadi debu (Kej 3:19). Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, manusia kehilangan citra Allah dalam dirinya, dan sesungguhnya mereka hanyalah debu biasa. Hanya Tuhan Yesus yang mampu memulihkan citra Allah di dalam diri manusia yang percaya kepadaNya. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, sesungguhnya di dalam pandangan Tuhan, manusia itu sudah mati. Tuhan tahu bahwa manusia yang telah jatuh ke dalam dosa itu hanyalah debu semata (Mzm 103:14). Oleh karena itu satu-satunya cara untuk mengembalikan manusia kepada kondisi sebelum jatuh dalam dosa hanyalah dengan cara menebus manusia dengan kematian Tuhan Yesus yang datang dari surga, karena apa yang berasal dari surga bukan berasal dari debu (1 Kor 15:48).

Oleh sebab itu, kita pun harus sadar bahwa tanpa Tuhan, hidup kita sesungguhnya adalah butiran debu semata. Ini bukan meniru judul sebuah lagu pop yang cukup populer, tetapi memang kenyataannya adalah demikian. Sayangnya banyak orang yang tidak pernah menyadari, atau tidak mau mengakui bahwa Tuhanlah yang menciptakan mereka. Tanyakan saja kepada orang-orang atheis, apa yang akan terjadi ketika mereka mati? Mereka pasti akan menjawab, “Ya sudah, kalau sudah mati ya mati saja”. Orang-orang seperti ini tidak punya pengharapan. Mereka berpikir bahwa hidup ini ya hanya hidup selama di dunia ini. Padahal ada kekekalan yang menanti setelah kita mati, dan satu-satunya cara untuk menerima kehidupan kekal adalah dengan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi kita. Sudahkah kita memiliki pengharapan kekal di dalam Tuhan Yesus Kristus? Jika belum, terimalah agar kita pun beroleh keselamatan kekal, karena tanpa Tuhan, kita hanyalah butiran debu semata.




Bacaan Alkitab: Kejadian 2:4-7
2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, --
2:5 belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu;
2:6 tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu --
2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.