Sabtu, 15 Desember 2012
Bacaan Alkitab: Filipi 1:9-11
“Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik,
supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.” (Flp 1:10)
Memilih yang Baik
Sampai dengan sekarang, saya kadang-kadang
masih bingung bagaimana para ibu (termasuk ibu saya) bisa memilih buah yang
baik di pasar. Saya yang belum pengalaman kadang-kadang memilih buah hanya dari
penampakan luar saja. Akan tetapi para ibu-ibu yang lebih berpengalaman pada
umumnya bisa memilih buah yang baik, yang sudah matang, bahkan yang rasanya
manis padahal dari luar mungkin tampilannya kurang menarik.
Memilih yang baik itu tidak cukup hanya
melihat dari luar, tetapi membutuhkan pembelajaran yang terus menerus.
Pengalaman hidup berperan penting dalam menghasilkan keputusan yang tepat.
Orang yang tidak pernah mendapatkan pengalaman yang cukup, serta orang
yang tidak pernah mau belajar dari
pengalaman hidupnya, tidak akan pernah bisa memiliki kemampuan untuk memilih
yang baik.
Firman Tuhan hari ini berbicara tentang
harapan Paulus kepada jemaat di Filipi. Paulus menginginkan agar jemaat Filipi
dapat memilih yang baik (ay. 10a). Memilih yang baik di sini adalah memilih
hal-hal yang benar, sehingga mereka dapat semakin kudus, suci, dan tak bercacat
menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali (ay. 10b). Tentu saja tidak mudah
bagi jemaat Filipi untuk dapat memilih yang baik, karena definisi “baik”
tersebut bisa diartikan macam-macam.
Firman Tuhan memberi gambaran yang jelas
tentang hal-hal apa saja yang baik itu. Segala sesuatu yang baik itu berasal
dari Allah. Mulai dari penciptaan langit dan bumi, Tuhan menciptakan segala
sesuatunya dengan baik, bahkan sangat baik. Segala sesuatu yang baik itu pasti
datangnya dari atas, yaitu dari Tuhan (Yak 1:17). Oleh karena itu, segala
sesuatu yang baik, yang harus kita pilih, adalah hal-hal dan perkara-perkara
surgawi.
Bagaimana caranya kita dapat memilih yang
baik dan menjauhi apa yang jahat? Tidak ada cara lain kecuali kita harus
melatih diri kita di dalam kebenaran Firman Tuhan dan kasih Tuhan. Dari situlah
Paulus mengharapkan agar jemaat Filipi memiliki kasih yang semakin
melimpah-limpah di dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam
pengertian (ay. 9). Tentunya hal ini berbicara tentang dasar yang benar, yaitu
yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Seseorang tidak akan dapat memilih
yang baik ketika mereka tidak belajar tentang kebenaran yang sejati, yaitu
kebenaran Firman Tuhan.
Ketika kita sudah memiliki dasar yang benar
untuk dapat memilih yang baik, maka kita akan menghasilkan pilihan-pilihan dan
dampak yang positif pula. Alkitab menyebutnya sebagai “buah kebenaran”. Akan
tetapi, kita harus ingat bahwa pilihan yang benar sesuai dengan Firman Tuhan
juga akan menghasilkan buah yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Segala buah
tersebut akan benar ketika buah yang kita hasilkan adalah buah-buah yang
memuliakan dan meninggikan Tuhan Yesus Kristus (ay. 11), dan bukan meninggikan
diri kita sendiri. Tuhan kita harus semakin bertambah dan kita justru harus
semakin berkurang (Luk 3:40).
Bagaimana dengan kita, sudahkah kita memilih
yang baik dalam hidup kita? Memilih yang baik itu belum tentu yang enak bagi
kita. Pertanyaannya adalah apakah kita mau mengorbankan kesenangan kita demi
sesuatu yang baik? Sudahkah hidup kita juga berbuah yang baik, yang berkenan
kepada Allah agar hidup kita memuliakan Allah?
Bacaan Alkitab: Filipi 1:9-11
1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin
melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang
baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
1:11 penuh dengan buah kebenaran yang
dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.