Jumat, 21 Desember 2012

Memilih yang Baik



Sabtu, 15 Desember 2012
Bacaan Alkitab: Filipi 1:9-11
Sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus.” (Flp 1:10)


Memilih yang Baik


Sampai dengan sekarang, saya kadang-kadang masih bingung bagaimana para ibu (termasuk ibu saya) bisa memilih buah yang baik di pasar. Saya yang belum pengalaman kadang-kadang memilih buah hanya dari penampakan luar saja. Akan tetapi para ibu-ibu yang lebih berpengalaman pada umumnya bisa memilih buah yang baik, yang sudah matang, bahkan yang rasanya manis padahal dari luar mungkin tampilannya kurang menarik.

Memilih yang baik itu tidak cukup hanya melihat dari luar, tetapi membutuhkan pembelajaran yang terus menerus. Pengalaman hidup berperan penting dalam menghasilkan keputusan yang tepat. Orang yang tidak pernah mendapatkan pengalaman yang cukup, serta orang yang  tidak pernah mau belajar dari pengalaman hidupnya, tidak akan pernah bisa memiliki kemampuan untuk memilih yang baik.

Firman Tuhan hari ini berbicara tentang harapan Paulus kepada jemaat di Filipi. Paulus menginginkan agar jemaat Filipi dapat memilih yang baik (ay. 10a). Memilih yang baik di sini adalah memilih hal-hal yang benar, sehingga mereka dapat semakin kudus, suci, dan tak bercacat menjelang kedatangan Kristus yang kedua kali (ay. 10b). Tentu saja tidak mudah bagi jemaat Filipi untuk dapat memilih yang baik, karena definisi “baik” tersebut bisa diartikan macam-macam.

Firman Tuhan memberi gambaran yang jelas tentang hal-hal apa saja yang baik itu. Segala sesuatu yang baik itu berasal dari Allah. Mulai dari penciptaan langit dan bumi, Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan baik, bahkan sangat baik. Segala sesuatu yang baik itu pasti datangnya dari atas, yaitu dari Tuhan (Yak 1:17). Oleh karena itu, segala sesuatu yang baik, yang harus kita pilih, adalah hal-hal dan perkara-perkara surgawi.

Bagaimana caranya kita dapat memilih yang baik dan menjauhi apa yang jahat? Tidak ada cara lain kecuali kita harus melatih diri kita di dalam kebenaran Firman Tuhan dan kasih Tuhan. Dari situlah Paulus mengharapkan agar jemaat Filipi memiliki kasih yang semakin melimpah-limpah di dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian (ay. 9). Tentunya hal ini berbicara tentang dasar yang benar, yaitu yang sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan. Seseorang tidak akan dapat memilih yang baik ketika mereka tidak belajar tentang kebenaran yang sejati, yaitu kebenaran Firman Tuhan.

Ketika kita sudah memiliki dasar yang benar untuk dapat memilih yang baik, maka kita akan menghasilkan pilihan-pilihan dan dampak yang positif pula. Alkitab menyebutnya sebagai “buah kebenaran”. Akan tetapi, kita harus ingat bahwa pilihan yang benar sesuai dengan Firman Tuhan juga akan menghasilkan buah yang benar sesuai dengan Firman Tuhan. Segala buah tersebut akan benar ketika buah yang kita hasilkan adalah buah-buah yang memuliakan dan meninggikan Tuhan Yesus Kristus (ay. 11), dan bukan meninggikan diri kita sendiri. Tuhan kita harus semakin bertambah dan kita justru harus semakin berkurang (Luk 3:40).

Bagaimana dengan kita, sudahkah kita memilih yang baik dalam hidup kita? Memilih yang baik itu belum tentu yang enak bagi kita. Pertanyaannya adalah apakah kita mau mengorbankan kesenangan kita demi sesuatu yang baik? Sudahkah hidup kita juga berbuah yang baik, yang berkenan kepada Allah agar hidup kita memuliakan Allah?


Bacaan Alkitab: Filipi 1:9-11
1:9 Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian,
1:10 sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus,
1:11 penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.