Senin, 3 Desember 2012
Bacaan Alkitab: Efesus 4:15-16
“Tetapi dengan teguh berpegang kepada
kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia,
Kristus, yang adalah Kepala.” (Ef 4:15)
Siapa Kepala Gerejamu?
Saya pernah
membaca bahwa di Argentina ada suatu gereja yang dinamakan dengan Gereja Maradona.
Jangan salah, gereja ini bukan seperti gereja pada umumnya yang menyembah
Tuhan, tetapi dalam Gereja Maradona, mereka justru menyembah Maradona dan
memposisikannya sebagai Tuhan yang harus diagungkan dan disembah. Aneh bukan?
Tetapi itulah kenyataannya.
Dan jika kita
perhatikan lebih lanjut, apakah gereja-gereja di Indonesia banyak yang sudah
terkena sindrom ini? Mungkin dalam gereja tersebut jemaatnya tidak menyembah
sang pendeta. Akan tetapi, saya mau mengatakan dengan jelas bahwa gereja yang
benar, seharusnya dikenal karena Tuhan Yesus Kristusnya, dan bukan dikenal dari
siapa pendetanya.
Paulus dalam
surat-suratnya seringkali mengibaratkan jemaat sebagai tubuh Kristus. Lalu siapa
kepalaNya? Tentu saja adalah Kristus sendiri. Firman Tuhan mengatakan bahwa
kita harus bertumbuh dalam segala hal ke arah Dia, yaitu Kristus, yang adalah
Kepala dari Jemaat (ay. 15b). Jadi dalam ayat ini jelas bahwa Kristus adalah
Kepala, dan jemaat (termasuk Saudara dan saya) adalah tubuh.
Hal ini adalah suatu
kebenaran yang sangat penting bagi kita. Coba kita ambil suatu foto kita (entah
sedang berdiri, sedang duduk, ataupun pas foto resmi yang biasa kita gunakan
untuk KTP dan lain sebagainya), kemudian kita potong di bagian leher sehingga
hanya tersisa foto badan kita tanpa kepala. Coba kita tunjukkan kepada
orang-orang terdekat kita dan suruh mereka menebak foto siapa ini. Saya yakin walaupun
dalam foto itu kita mengenakan pakaian yang biasa kita pakai, tetapi 99% orang
pasti tidak akan mengenali foto tersebut.
Apa artinya hal
tersebut? Adalah bahwa jemaat Tuhan harus dikenal dari kepala jemaatnya. Pertanyaan
selanjutnya, siapa kepala jemaat? Atau siapa kepala gereja? Jika orang lebih
mengenal pendeta A atau pendeta B sebagai kepala jemaat atau kepala gereja,
berarti gereja tersebut sudah mulai menuju arah yang salah. Kristus harus ditinggikan
sebagai satu-satunya Kepala gereja. Dan barulah seluruh tubuh (yaitu jemaat Tuhan),
menerima pertumbuhan dan membangun diri (ay. 16). Jemaat tanpa Kristus sebagai
Kepala, hanyalah seorang zombie yang tidak tahu ia harus kemana dan harus
melakukan apa.
Ketika jemaat Tuhan
benar-benar menempatkan Yesus Kristus sebagai Kepala, maka jemaat akan dapat
teguh berpegang kepada kebenaran, akan bertumbuh di dalam kasih, dan saling
melayani satu sama lain sesuai dengan bagian yang ditetapkan oleh Kristus
sendiri (ay. 15a & 16). Jemaat Tuhan harus berfokus kepada Kepala,
melakukan apa yang Kepala inginkan, dan bukan berjalan sendiri-sendiri tanpa
arah sehingga semuanya menjadi kacau. Tubuh harus tunduk dan taat kepada
Kepala. Pertanyaannya, apakah selama ini kita sudah tunduk dan taat kepada
Kepala yang sebenarnya, yaitu Kristus, atau justru tunduk kepada kepala yang
lain?
Bacaan Alkitab: Efesus 4:15-16
4:15 tetapi
dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam
segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
4:16 Dari
pada-Nyalah seluruh tubuh, -- yang rapi tersusun dan diikat menjadi satu oleh
pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota --
menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.