Jumat, 21 Desember 2012

Waktu Tuhan Selalu Tepat



Rabu, 19 Desember 2012
Bacaan Alkitab: Pengkhotbah 3:11-13
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.” (Pkh 3:11)


Waktu Tuhan Selalu Tepat


Hari Jumat yang lalu, saya tiba-tiba ditelepon oleh salah seorang tetangga saya yang menyatakan bahwa ada seekor kucing terjebak di dalam rumah kontrakan saya. Ia tahu karena ada suara kucing dari dalam rumah saya sejak hari kemarinnya (saat itu saya sedang tidak menginap di rumah kontrakan saya). Awalnya saya heran mengapa kucing tersebut bisa masuk, mengingat pintu dan jendela di rumah saya selalu saya kunci dengan rapat. Singkat cerita saya pun pulang ke rumah kontrakan saya dan menemukan bahwa kucing tersebut jatuh dari plafon di kamar mandi dan masuk ke dalam bak mandi. Untungnya saat itu bak mandi saya sedang saya kosongkan alias tidak ada air dalam bak mandi tersebut.  

Saat itu, saya pun merenungkan sesuatu, apa maksud  Tuhan dengan kejadian tersebut. Saya teringat bahwa beberapa hari sebelumnya, saya baru saja tiba setelah tugas luar kota selama lebih dari satu bulan lamanya. Andaikan kucing tersebut masuk rumah saya pada saat saya sedang pergi ke luar kota selama satu bulan tersebut, sudah pasti kucing tersebut sudah mati ketika saya pulang. Akan tetapi Tuhan memilih waktu yang tepat bagi saya, yaitu waktu yang tepat memberikan masalah atau persoalan. Bukankah itu sangat luar biasa?
Tuhan kita adalah Tuhan yang berkuasa atas segalanya, termasuk atas waktu. Ia menentukan waktu yang terbaik bagi kita. WaktuNya adalah waktu yang terbaik. Jika dalam hal sepele seperti kucing di atas saja Tuhan memilih waktu yang tepat, apalagi dalam hal-hal lain di kehidupan kita. Alkitab mengatakan bahwa Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya (ay. 11a). Tetapi seringkali manusia tidak mengerti akan waktu Tuhan ini. Manusia tidak dapat menyelami apa yang Allah lakukan dari awal hingga akhir (ay. 11b).

Manusia selalu ingin untuk bersuka-suka dan bersenang-senang dalam hidup mereka (ay. 12). Hal itu wajar bagi manusia. Akan tetapi sesungguhnya ketika Tuhan memberikan kita kesempatan untuk menikmati hidup, kita pun harus sadar bahwa itu semua pun adalah anugerah Allah bagi kita (ay. 13). Sesungguhnya kita pun harus menyadari bahwa Tuhanlah yang mengatur waktu terbaik bagi kita sehingga kita pun bisa menikmati hidup.

Untuk segala sesuatu ada waktunya (Pkh 3:1). Tetapi segala sesuatu akan indah pada waktunya, yaitu pada waktu Tuhan. Oleh karena itu alangkah lebih baik jika dalam segala hal kita meminta kepada Tuhan untuk melakukan sesuai dengan waktuNya, bukan waktu kita. Tuhan jauh lebih tahu kapan waktu yang terbaik bagi kita, yaitu kapan waktu yang terbaik bagi Tuhan memberikan masalah, dan kapan waktu yang terbaik bagi Tuhan untuk memberikan pertolongan dan juga berkat-berkatNya.

Jika saat ini kita sedang berdoa memohon sesuatu kepada Tuhan tetapi doa kita sepertinya  belum dijawab-jawab oleh Tuhan, mungkin saja memang karena apa yang kita minta tersebut belum waktunya kita terima. Ketika waktu Tuhan sudah tepat, maka kita akan menerima apa yang kita minta, jika kita tidak menjadi lemah. Jangan sampai ketika Tuhan akan memberikan jawaban doa kita, saat itu juga kita berhenti berdoa, karena kita menyangka bahwa doa kita tidak didengar Tuhan, padahal mungkin memang waktu Tuhan yang belum tiba. Ingat bahwa waktu Tuhan itu selalu tepat. PertolonganNya tidak pernah terlambat sedetik pun. Permasalahannya, seberapa yakin kita akan waktu Tuhan yang selalu tepat bagi kita?


Bacaan Alkitab: Pengkhotbah 3:11-13
3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
3:12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.
3:13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.