Kamis, 6 Desember 2012
Bacaan Alkitab: Mazmur 56:4-5
“Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu.”
(Mzm 56:4)
Percaya ketika Takut
Pernahkah kita naik pesawat dan kemudian
tiba-tiba di angkasa pesawat kita berguncang hebat? Apa yang bisa kita lakukan
saat itu? Apakah kita akan berlari menuju kokpit lalu menggantikan posisi
pilot? Bukankah saat itu kita hanya bisa berserah sepenuhnya kepada Tuhan, dan
berharap Tuhan memampukan pilot tersebut untuk bisa mengendalikan pesawatnya sehingga
normal kembali? Sesungguhnya ketika kita sudah memutuskan untuk naik pesawat,
kita sudah mempercayakan hidup kita di dalam tangan pilot.
Demikian juga dengan kehidupan kita di dunia
ini. Kita pasti akan mengalami banyak hal dalam kehidupan kita yang membuat
kita takut. Melihat kondisi dunia akhir-akhir ini, ada banyak alasan mengapa
kita bisa menjadi takut. Perekonomian yang tidak stabil, harga-harga yang
semakin melonjak, tingkat kriminalitas yang tinggi, bahkan isu-isu dunia kiamat
pada akhir tahun ini juga membuat orang menjadi takut. Anak-anak Tuhan pun
tidak luput dari rasa takut itu. Orang percaya tentu wajar jika merasa takut,
tetapi menjadi tidak wajar ketika kita hidup dalam ketakutan, karena Tuhan tidak
pernah memberikan kita roh ketakutan (2 Tim 1:7).
Lalu apa yang harus kita lakukan pada saat
kita takut? Sama seperti ilustrasi pilot di atas, kita pun ketika sudah
memutuskan untuk percaya kepada Tuhan, berarti kita sudah menyerahkan segenap
kehidupan kita kepada Tuhan. Dan ketika kita merasa takut, hanya satu hal yang
harus kita lakukan, yaitu percaya sepenuhnya kepada Tuhan (ay. 4). Percaya dalam
hal ini bukan hanya percaya dalam artian “ya saya percaya bahwa Tuhan itu ada”,
karena kalau taraf kepercayaan kita hanya seperti itu, bahkan setan pun percaya
bahwa Tuhan itu ada (Yak 2:19).
Tingkat kepercayaan yang paling tinggi adalah
percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika Tuhan menuntun kita lewat lembah
kekelaman, bahkan menghadapi musuh sekalipun dan kita masih bisa percaya kepada
Tuhan, maka itu barulah tingkat percaya yang tinggi. Ketika kita mengiring
Tuhan dan tidak peduli apakah kita akan diberkati atau tidak diberkati
sekalipun, tetapi kita tetap setia mengiring Tuhan, maka itulah tingkat percaya
yang tinggi. Ketika kita mau melakukan apa yang Tuhan kehendaki walaupun kita
harus meninggalkan segala sesuatu yang kita miliki saat ini (entah harta,
posisi, jabatan, dan segala hal dunia ini), itu barulah tingkat percaya yang
tertinggi.
Tuhan ingin agar kita menyerahkan hidup kita
sepenuhnya ke dalam tanganNya. Apapun yang dilakukan manusia terhadap kita
tidak ada artinya jika dibanding dengan apa yang dapat dilakukan Tuhan kepada
kita (ay. 5b). Tentu saja iman percaya seperti itu tidak akan kita miliki
dengan tiba-tiba, tetapi melalui Firman Tuhan yang kita baca dan dengar setiap
hari yang memungkinkan kita untuk percaya sepenuhnya kepada Tuhan (ay. 5a).
Ketika kita takut, kita harus percaya sepenuhnya kepada Tuhan, dan ketika kita
sudah percaya kepada Tuhan, sudah seharusnya kita tidak takut lagi.
Bacaan Alkitab: Mazmur 56:4-5
56:4 Waktu aku takut, aku ini percaya
kepada-Mu;
56:5 kepada Allah, yang firman-Nya kupuji,
kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia
terhadap aku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.