Sabtu, 8 Desember 2012
Bacaan Alkitab: Matius 2:1-6
“Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan
ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana
Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah
Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi.” (Mat 2:4-5)
Sudah Tahu tetapi Tidak Mau Tahu
Saat ini kita sudah memasuki minggu kedua di
bulan Desember. Tentu sudah banyak pernak-pernik natal yang dijual di
toko-toko, atau mungkin di rumah kita juga sudah terpasang pohon natal beserta
segala macam ornamen dan pernak-pernik natal. Tapi ijinkan saya bertanya satu
hal kepada Saudara, apa makna Natal bagi Saudara? Apakah Natal hanya berarti
hari libur yang lebih panjang? Ataukah Natal hanya berarti pesta di mana-mana
dan menikmati makanan-makanan enak? Ataukah sebenarnya kita tahu bahwa Natal
adalah saat kita memperingati kelahiran Yesus di dunia dimana Yesus lahir untuk
nantinya mati menebus dosa-dosa kita?
Saya yakin sebenarnya kita sudah tahu akan
makna Natal yang sebenarnya, cuma kadang-kadang kita mengingkarinya dengan “bersembunyi”
di balik segala kemeriahan Natal. Kita hadir di berbagai kebaktian dan perayaan
Natal yang diadakan, mungkin agar kita mendapat banyak bingkisan atau souvenir
dari gereja tersebut, tetapi kita tidak mau peduli dengan Firman Tuhan yang
disampaikan. Mungkin juga kita sibuk mengambil bagian dalam pelayanan Natal,
tetapi esensi Natal sesungguhnya dilupakan.
Itulah yang terjadi kepada para imam dan ahli
Taurat bangsa Yahudi. Pada saat Yesus lahir, bintangNya bersinar di langit,
memberi petunjuk kepada orang bahwa Mesias sudah dilahirkan. Orang majus yang
ada di timur saja jauh-jauh menempuh perjalanan hingga dua tahun lamanya hanya
untuk menemui Sang Raja dan menyembahNya (ay. 1-2). Tetapi justru para imam dan
ahli Taurat, yang sebenarnya sudah mengerti di mana Mesias akan dilahirkan,
tidak mau datang untuk menyembah Dia. Alkitab mengatakan ketika raja Herodes
bertanya kepada para imam dan ahli Taurat (ay. 3-4), mereka menjawab dengan
lancar, bahwa Mesias akan dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea (ay. 5), sesuai
dengan Firman Tuhan (ay. 6).
Para Imam dan Ahli Taurat tahu bahwa Mesias
memang akan lahir di Betlehem. Dan ketika Orang Majus yang jauh-jauh datang
saja menyadari bahwa Mesias telah lahir, para Imam dan Ahli Taurat tersebut
tidak tergerak sekalipun untuk datang menengok ke Betlehem. Seharusnya mereka
minimal mengecek, apakah benar Mesias telah lahir. Jarak Yerusalem dan Betlehem
itu hanya sekitar 10-20 kilometer saja. Bukan jarak yang jauh untuk ditempuh.
Akan tetapi mereka terlalu jaim dan
tidak peduli dan membiarkan saja orang Majus itu datang ke Betlehem.
Sikap seperti imam dan ahli Taurat ini juga
ada di zaman modern ini. Mereka adalah orang-orang yang sebetulnya mengerti
kebenaran bahwa Yesus telah lahir ke dalam dunia ini, tetapi lupa apa
sebenarnya tujuan Yesus lahir. Mereka adalah orang-orang yang sok sibuk
menyambut Natal, tetapi hatinya tidak menyambut Yesus yang seharusnya menjadi
pusat dari setiap acara Natal. Mereka adalah orang-orang yang bersukacita atas
suasana Natal tetapi tidak pernah bersyukur kepada Tuhan atas anugerah Allah
yang luar biasa bagi dunia, yaitu kelahiran Yesus di dunia.
Jangan menjadi orang-orang seperti itu. Kita
boleh menyambut Natal dengan sukacita, tetapi mari kita cek terlebih dahulu
diri kita masing-masing, apakah kita sudah terlebih dahulu menyambut Yesus di
dalam hati kita? Menyambut Natal tanpa menyambut Yesus itu sama saja kita
melakukan sesuatu yang sia-sia. Jika kita tidak menerima Yesus dalam diri kita,
untuk siapa kita berlelah-lelah mempersiapkan segala macam acara Natal?
Sambutlah Tuhan terlebih dahulu dan kita akan mengerti apa makna Natal
sesungguhnya bagi diri kita.
Bacaan Alkitab: Matius 2:1-6
2:1 Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di
tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke
Yerusalem
2:2 dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia,
raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di
Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
2:3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu
terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem.
2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan
ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana
Mesias akan dilahirkan.
2:5 Mereka berkata kepadanya: "Di
Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi:
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau
sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda,
karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan
umat-Ku Israel."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.