Selasa, 18 Desember 2012
Bacaan Alkitab: Lukas 2:34-35
“Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata
kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini [Yesus] ditentukan
untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi
suatu tanda yang menimbulkan perbantahan.” (Luk 2:34)
Lahir dengan Tujuan
Setiap tahun kita merayakan Natal. Apa yang
kita peringati setiap hari Natal tiba? Tuhan Yesus lahir di dunia, di dalam
palungan? Lalu kemudian para gembala datang menengok bayi Tuhan Yesus? Atau
setiap Natal kita merayakan dengan pohon natal dan segala pernak pernik natal
termasuk baju baru yang kita beli khusus menyambut hari natal? Semua jawaban di
atas memang benar, tetapi masih kurang tepat. Kita memang memperingati
kelahiran Yesus di dunia ini pada hari Natal. Akan tetapi ada hal yang jauh lebih
penting lagi untuk kita mengerti yaitu untuk apa Yesus harus lahir di dunia
ini.
Jika kita mau berpikir agak lebih serius
lagi, untuk apa Yesus harus lahir? Tentunya Allah Bapa memiliki rencana ketika
Yesus lahir, sama seperti Allah Bapa memiliki rencana bagi kita yang dilahirkan
di dunia ini. Yesus lahir bukan hanya sekedar lahir di palungan agar kita
setiap hari Natal bisa merayakan kelahiran Yesus. Tetapi sesungguhnya Yesus
lahir untuk mati. Ia lahir di dunia ini untuk nantinya mati di atas kayu salib,
menanggung dosa seisi dunia, agar barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak
binasa melainkan beroleh hidup yang kekal
(Yoh 3:16).
Ini adalah kebenaran yang hakiki, yang
seharusnya kita mengerti setiap kita akan memasuki bulan Desember. Natal itu
adalah peristiwa awal yang memungkinkan kita memperoleh keselamatan. Ketika
Yesus lahir dan kemudian dibawa ke Bait Allah untuk diserahkan kepada Tuhan,
saat itu ada nabi Simeon yang kemudian menyampaikan nubuatan dari Tuhan, yaitu
bahwa Anak ini (Yesus) ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak
orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan (ay.
34).
Ini adalah salah satu tujuan Yesus lahir di
dunia ini, yaitu untuk memberikan keselamatan bagi orang banyak. Tetapi di sisi
lain ajaran Yesus justru akan menimbulkan banyak perdebatan dan pertentangan
antar orang-orang. Orang yang tidak mau percaya akan menolak Tuhan dan tidak
akan mendapatkan apa-apa dari kelahiran Yesus. Tetapi orang yang mau percaya
kepadaNya akan menerima keselamatan kekal yang awalnya bersumber dari kelahiran
Yesus di bumi ini.
Maria, sebagai ibu Yesus pun akan mengalami
suatu hal yang akan menyakitkan, karena ia pun akan melihat Yesus menderita dan
mati di atas kayu salib (ay. 35). Kelahiran Yesus, walaupun penuh dengan
sorak-sorai para malaikat, sebetulnya adalah kesedihan bagi Allah Bapa di
surga. Ketika malaikat di surga bersorak-sorai menyambut kelahiran Yesus di
bumi, sesungguhnya di surga sedang terjadi keadaan sunyi senyap karena Yesus,
Anak tunggal Allah Bapa, mau turun ke dunia sebagai seorang bayi yang tak
berdaya.
Walaupun demikian, Yesus lahir bukan tanpa
tujuan, tetapi dengan tujuan yang jelas di dunia ini. Semua orang yang lahir
pasti punya tujuan dalam kehidupannya di dunia ini. Sudahkah kita menemukan
tujuan kita? Tuhan sudah memilih kita bahkan sebelum kita dibentuk (Yer 1:5). Tuhan
punya tujuan bagi kita pribadi lepas pribadi. Sama seperti Yesus yang punya
tujuan, demikian pula Tuhan sudah menaruh tujuan itu dalam hidup kita. Pilihan
bagi kita, seberapa jauh kita mau mencari tahu tujuan kita hidup di dunia ini?
Dan seberapa jauh kita mau melakukan apa yang menjadi tujuan hidup kita? Ingat
Tuhan tidak sembarangan menjadikan kita dan menempatkan kita di dunia ini.
Sudahkah kita hidup dengan tujuan Tuhan?
Bacaan Alkitab: Lukas 2:34-35
2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan
berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan
untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi
suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
2:35 -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu
sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.