Selasa, 06 Desember 2011

Rahab, Perempuan yang Disebutkan dalam Silsilah Yesus Kristus

Jumat, 2 Desember 2011
Bacaan Alkitab: Yosua 2:1-14
“Dan [Rahab] berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.” (Yos 2:9)


Rahab, Perempuan yang Disebutkan dalam Silsilah Yesus Kristus


Rahab adalah satu dari empat orang perempuan yang disebutkan dalam silsilah Yesus (Mat 1:5). Rahab sebetulnya adalah perempuan yang tinggal di kota Yerikho. Memang Alkitab tidak menceritakan latar belakang Rahab ini, tetapi dalam ayat 1 dikatakan bahwa Rahab adalah seorang perempuan sundal. Saya juga tidak paham mengapa para pengintai yang dilepas Yosua untuk memata-matai kota Yerikho justru menuju ke rumah perempuan sundal, tetapi mungkin hal tersebut adalah salah satu taktik agar mereka tidak ketahuan oleh bangsa Yerikho tersebut.

Akan tetapi Rahab ternyata justru bertindak untuk menyembunyikan kedua pengintai tersebut. Ia menyembunyikan kedua pengintai bangsa Israel tersebut di atas sotoh rumahnya (ay. 6). Rahab bahkan memberikan informasi yang salah kepada orang-orang Yerikho sehingga kedua pengintai tersebut aman di rumahnya (ay. 4-5). Apa yang mendasari Rahab untuk bertindak seperti itu? Tentunya karena Rahab sendiri telah mendengar kabar bahwa bangsa Israel telah keluar dari Mesir serta telah menumpas bangsa Amori dengan cara yang ajaib (ay. 10).

Yang luar biasa adalah iman dari Rahab yang berbeda dengan bangsa Yerikho. Rahab dan bangsa Yerikho sama-sama takut ketika mendengar bahwa Tuhan telah menyertai bangsa Israel sejak keluar dari tanah Mesir hingga akhirnya akan masuk ke Tanah Kanaan. Kebanyakan bangsa Yerikho bersikap akan tetap melawan bangsa Israel, tetapi Rahab tahu bahwa Tuhan Allah bangsa Israel adalah Tuhan atas langit dan bumi, dan tak akan ada allah atau dewa lain yang sanggup menghadapi Tuhan (ay. 11). Bahkan Rahab dengan iman dapat berkata bahwa Tuhan telah menyerahkan negeri ini (Yerikho) kepada bangsa Israel (ay. 9a).

Luar biasa iman Rahab. Seorang yang tidak mengenal Tuhan dan berasal dari bangsa yang bukan bangsa pilihan Tuhan, tetapi dapat memiliki iman yang luar biasa. Iman Rahab justru dapat dikatakan lebih besar daripada iman para pengintai bangsa Israel yang diutus Musa (Bil 13:27-33). Karena iman tersebut, Rahab dan keluarganya akhirnya menjadi satu-satunya keluarga yang diselamatkan dari bangsa Yerikho ketika bangsa Israel di bawah kepemimpinan Yosua (Yos 6:17). Rahab beserta keluarganya pun mendapatkan tempat bersama-sama dengan orang Israel (Yos 6:25). Nama Rahab bahkan selain disebut dalam silsilah Yesus Kristus, juga disebut dalam Ibrani 11:31 dan Yakobus 2:25, di mana kedua ayat tersebut berbicara tentang iman dan perbuatan Rahab tersebut. Dengan ditulisnya nama Rahab sebagai contoh dalam surat Ibrani dan Yakobus tersebut, berarti nama Rahab sendiri sesungguhnya telah dikenal oleh bangsa Israel sebagai semacam pahlawan yang telah menolong bangsa Israel, walaupun Rabah sebenarnya bukan berasal dari bangsa Israel.

Apa yang dapat kita pelajari dari kisah Rahab adalah bahwa bagaimana Tuhan sendiri dapat menyelamatkan orang yang takut akan Tuhan, walaupun dia bukan berasal dari bangsa pilihan Tuhan. Tuhan mengetahui iman Rahab yang luar biasa, dan tidak hanya cukup beriman, Rahab juga bertindak sesuai dengan imannya tersebut. Alkitab mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati (Yak 2:17). Dengan demikian Rahab diselamatkan dan dihidupkan karena iman dan perbuatannya untuk menolong pengintai bangsa Israel tersebut. Jika Tuhan saja menyelamatkan Rahab yang sebenarnya adalah bukan termasuk bangsa pilihan Tuhan, terlebih Tuhan akan menyelamatkan kita yang adalah bangsa pilihan Tuhan. Jika Tuhan saja memakai Rahab yang dulunya adalah perempuan sundal untuk menjadi salah satu orang yang menjadi nenek moyang Tuhan Yesus, pastilah Tuhan juga dapat memakai kita untuk menjadi seseorang yang nantinya akan memuliakan Tuhan. Semua itu tergantung dari iman kita dan tindakan kita. Maukah kita memiliki iman yang luar biasa dan bertindak berdasarkan iman tersebut?




Bacaan Alkitab: Yosua 2:1-14
2:1 Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.
2:2 Kemudian diberitahukanlah kepada raja Yerikho, demikian: "Tadi malam ada orang datang ke mari dari orang Israel untuk menyelidik negeri ini."
2:3 Maka raja Yerikho menyuruh orang kepada Rahab, mengatakan: "Bawalah ke luar orang-orang yang datang kepadamu itu, yang telah masuk ke dalam rumahmu, sebab mereka datang untuk menyelidik seluruh negeri ini."
2:4 Tetapi perempuan itu telah membawa dan menyembunyikan kedua orang itu. Berkatalah ia: "Memang, orang-orang itu telah datang kepadaku, tetapi aku tidak tahu dari mana mereka,
2:5 dan ketika pintu gerbang hendak ditutup menjelang malam, maka keluarlah orang-orang itu; aku tidak tahu, ke mana orang-orang itu pergi. Segeralah kejar mereka, tentulah kamu dapat menyusul mereka."
2:6 Tetapi perempuan itu telah menyuruh keduanya naik ke sotoh rumah dan menyembunyikan mereka di bawah timbunan batang rami, yang ditebarkan di atas sotoh itu.
2:7 Maka pergilah orang-orang itu, mengejar mereka ke arah sungai Yordan, ke tempat-tempat penyeberangan, dan ditutuplah pintu gerbang, segera sesudah pengejar-pengejar itu keluar.
2:8 Tetapi sebelum kedua orang itu tidur, naiklah perempuan itu mendapatkan mereka di atas sotoh
2:9 dan berkata kepada orang-orang itu: "Aku tahu, bahwa TUHAN telah memberikan negeri ini kepada kamu dan bahwa kengerian terhadap kamu telah menghinggapi kami dan segala penduduk negeri ini gemetar menghadapi kamu.
2:10 Sebab kami mendengar, bahwa TUHAN telah mengeringkan air Laut Teberau di depan kamu, ketika kamu berjalan keluar dari Mesir, dan apa yang kamu lakukan kepada kedua raja orang Amori yang di seberang sungai Yordan itu, yakni kepada Sihon dan Og, yang telah kamu tumpas.
2:11 Ketika kami mendengar itu, tawarlah hati kami dan jatuhlah semangat setiap orang menghadapi kamu, sebab TUHAN, Allahmu, ialah Allah di langit di atas dan di bumi di bawah.
2:12 Maka sekarang, bersumpahlah kiranya demi TUHAN, bahwa karena aku telah berlaku ramah terhadapmu, kamu juga akan berlaku ramah terhadap kaum keluargaku; dan berikanlah kepadaku suatu tanda yang dapat dipercaya,
2:13 bahwa kamu akan membiarkan hidup ayah dan ibuku, saudara-saudaraku yang laki-laki dan yang perempuan dan semua orang-orang mereka dan bahwa kamu akan menyelamatkan nyawa kami dari maut."
2:14 Lalu jawab kedua orang itu kepadanya: "Nyawa kamilah jaminan bagi kamu, asal jangan kaukabarkan perkara kami ini; apabila TUHAN nanti memberikan negeri ini kepada kami, maka kami akan menunjukkan terima kasih dan setia kami kepadamu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.