Kamis, 01 Desember 2011

Tamar, Perempuan yang Disebutkan dalam Silsilah Yesus Kristus


Kamis, 1 Desember 2011
Bacaan Alkitab: Kejadian 38:1-26
“Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah [Tamar] yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku."” (Kej 38:26a)


Tamar, Perempuan yang Disebutkan dalam Silsilah Yesus Kristus


Tak terasa saat ini kita telah memasuki bulan Desember 2011, bulan di mana kita akan merayakan Natal sebagai peringatan akan kelahiran Yesus Kristus. Dan pada hari ini, kita akan mencoba untuk belajar dari silsilah Tuhan Yesus dalam Matius 1:1-17, dimana dalam silsilah tersebut, ada beberapa nama perempuan yang ditulis namanya di situ. Tentunya dalam kebudayaan bangsa Yahudi yang bersifat patriakal, perempuan seringkali tidak dianggap penting dalam suatu silsilah, sehingga ada alasan yang penting ketika terdapat perempuan tersebut disebutkan dalam silsilah Tuhan Yesus.

Alkitab mengatakan bahwa Tamar adalah menantu Yehuda, anak dari Yakub. Ia dahulu adalah isteri dari Er, anak sulung Yehuda, tetapi Tuhan membunuh Er karena Er adalah jahat di mata Tuhan (ay. 6-7). Sebagaimana tradisi di Israel, maka anak kedua Yehuda, Onan, wajib untuk menikahi Tamar (ay. 8). Tetapi ternyata Onan juga jahat di mata Tuhan sehingga Onan pun mati (ay. 9-10). Seharusnya setelah ini, anak ketiga Yehuda yaitu Syela dikawinkan dengan Tamar, tetapi Yehuda takut bahwa Syela juga akan mati seperti kedua kakaknya, sehingga akhirnya Yehuda meminta Tamar untuk pulang ke rumah orang tua Tamar dengan alasan jika Syela sudah besar maka Tamar akan dikawinkan dengan Syela. Padahal sesungguhnya Yehuda sedang mencari alasan agar Tamar tidak perlu menikahi Syela (ay. 11).

Apa yang dilakukan oleh Tamar adalah, ia berusaha untuk mendapatkan haknya mendapatkan keturunan dari anak-anak Yehuda, sehingga ketika ia melihat bahwa Syela sudah besar namun Yehuda sengaja menunda-nunda untuk menikahkan Syela dengan Tamar (ay. 14), akhirnya Tamar pun bertindak nekad. Ketika Tamar mendengar bahwa Yehuda akan datang, Tamar menyamar menjadi perempuan sundal untuk tidur dengan Yehuda dan mendapatkan keturunan dari Yehuda. Tamar meminta jaminan berupa meterai, kalung, serta tongkat Yehuda dari Yehuda (ay. 18). Hingga beberapa saat kemudian Yehuda mendengar kabar bahwa Tamar hamil, sehingga Yehuda pun awalnya bermaksud untuk menghukum mati Tamar (ay. 24). Tetapi dengan cerdik Tamar menunjukkan bukti dari Yehuda sehingga Yehuda pun akhirnya berkata “Tamarlah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku” (ay. 26)

Sebenarnya, dari sudut pandang Alkitab, apa yang dilakukan Tamar terbilang licik karena ia menjebak Yehuda, mertuanya sendiri untuk tidur dengannya. Apa yang dilakukan Tamar sebenarnya adalah dosa. Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa tindakan Tamar adalah tindakan yang benar, tetapi dengan disebutkannya nama Tamar dalam silsilah Yesus, hal tersebut menunjukkan bahwa Tuhan mampu membuat sesuatu yang baik dari masa lalu yang tidak baik. Alkitab mengatakan bahwa dari Peres yang merupakan anak dari Yehuda dan Tamar, lahirlah Yesus Kristus (Mat 1:3). Peres sebetulnya dapat dikatakan sebagai anak haram, tetapi Yesus mau lahir dari silsilah seperti itu.

Tuhan tidak melihat masa lalu kita sekelam apa, tetapi Tuhan mau melihat kita bangkit dan menyerahkan kehidupan kita kepada Tuhan. Sepahit apapun kisah hidup kita dahulu, jika kita mau dipakai Tuhan maka Tuhan pasti akan memakai kita. Banyak kisah bahwa hamba-hamba Tuhan yang dipakai Tuhan secara luar biasa dahulu adalah orang-orang yang sangat jauh dari Tuhan, orang-orang yang penuh dengan dosa. Tetapi Tuhan kita adalah Tuhan yang luar biasa, yang mampu mengubah yang tidak baik menjadi baik, bahkan menjadi sungguh amat baik. Maukah kita masuk ke dalam rencana Tuhan? Ketika kita menyerahkan diri kita kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengubah kita menjadi orang-orang yang luar biasa, yang akan memuliakan nama Tuhan.


Bacaan Alkitab: Kejadian 38:1-26
38:1. Pada waktu itu Yehuda meninggalkan saudara-saudaranya dan menumpang pada seorang Adulam, yang namanya Hira.
38:2  Di situ Yehuda melihat anak perempuan seorang Kanaan; nama orang itu ialah Syua. Lalu Yehuda kawin dengan perempuan itu dan menghampirinya.
38:3  Perempuan itu mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Er.
38:4  Sesudah itu perempuan itu mengandung lagi, lalu melahirkan seorang anak laki-laki dan menamai anak itu Onan.
38:5  Kemudian perempuan itu melahirkan seorang anak laki-laki sekali lagi, dan menamai anak itu Syela. Yehuda sedang berada di Kezib, ketika anak itu dilahirkan.
38:6  Sesudah itu Yehuda mengambil bagi Er, anak sulungnya, seorang isteri, yang bernama Tamar.
38:7  Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia.
38:8  Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu."
38:9  Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
38:10  Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata TUHAN, maka TUHAN membunuh dia juga.
38:11  Lalu berkatalah Yehuda kepada Tamar, menantunya itu: "Tinggallah sebagai janda di rumah ayahmu, sampai anakku Syela itu besar," sebab pikirnya: "Jangan-jangan ia mati seperti kedua kakaknya itu." Maka pergilah Tamar dan tinggal di rumah ayahnya.
38:12. Setelah beberapa lama matilah anak Syua, isteri Yehuda. Habis berkabung pergilah Yehuda ke Timna, kepada orang-orang yang menggunting bulu domba-dombanya, bersama dengan Hira, sahabatnya, orang Adulam itu.
38:13  Ketika dikabarkan kepada Tamar: "Bapa mertuamu sedang di jalan ke Timna untuk menggunting bulu domba-dombanya,"
38:14  maka ditanggalkannyalah pakaian kejandaannya, ia bertelekung dan berselubung, lalu pergi duduk di pintu masuk ke Enaim yang di jalan ke Timna, karena dilihatnya, bahwa Syela telah menjadi besar, dan dia tidak diberikan juga kepada Syela itu untuk menjadi isterinya.
38:15  Ketika Yehuda melihat dia, disangkanyalah dia seorang perempuan sundal, karena ia menutupi mukanya.
38:16  Lalu berpalinglah Yehuda mendapatkan perempuan yang di pinggir jalan itu serta berkata: "Marilah, aku mau menghampiri engkau," sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: "Apakah yang akan kauberikan kepadaku, jika engkau menghampiri aku?"
38:17  Jawabnya: "Aku akan mengirimkan kepadamu seekor anak kambing dari kambing dombaku." Kata perempuan itu: "Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku."
38:18  Tanyanya: "Apakah tanggungan yang harus kuberikan kepadamu?" Jawab perempuan itu: "Cap meteraimu serta kalungmu dan tongkat yang ada di tanganmu itu." Lalu diberikannyalah semuanya itu kepadanya, maka ia menghampirinya. Perempuan itu mengandung dari padanya.
38:19  Bangunlah perempuan itu, lalu pergi, ditanggalkannya telekungnya dan dikenakannya pula pakaian kejandaannya.
38:20  Adapun Yehuda, ia mengirimkan anak kambing itu dengan perantaraan sahabatnya, orang Adulam itu, untuk mengambil kembali tanggungannya dari tangan perempuan itu, tetapi perempuan itu tidak dijumpainya lagi.
38:21  Ia bertanya-tanya di tempat tinggal perempuan itu: "Di manakah perempuan jalang, yang duduk tadinya di pinggir jalan di Enaim itu?" Jawab mereka: "Tidak ada di sini perempuan jalang."
38:22  Kembalilah ia kepada Yehuda dan berkata: "Tidak ada kujumpai dia; dan juga orang-orang di tempat itu berkata: Tidak ada perempuan jalang di sini."
38:23  Lalu berkatalah Yehuda: "Biarlah barang-barang itu dipegangnya, supaya kita jangan menjadi buah olok-olok orang; sungguhlah anak kambing itu telah kukirimkan, tetapi engkau tidak menjumpai perempuan itu."
38:24. Sesudah kira-kira tiga bulan dikabarkanlah kepada Yehuda: "Tamar, menantumu, bersundal, bahkan telah mengandung dari persundalannya itu." Lalu kata Yehuda: "Bawalah perempuan itu, supaya dibakar."
38:25  Waktu dibawa, perempuan itu menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah, siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
38:26  Yehuda memeriksa barang-barang itu, lalu berkata: "Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku." Dan ia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.