Selasa, 20 Desember 2011
Bacaan
Alkitab: 1 Korintus 2:1-9
"Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak
pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang
tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk
mereka yang mengasihi Dia." (1 Kor 2:9)
Tuhan Menyediakan Apa yang Tak Pernah Kita
Pikirkan
Ketika saya pertama kali menulis renungan ini, saya tak menyangka bahwa
Tuhan masih memampukan saya menulis hingga saat ini. Ketika saya melihat di
blog saya, ternyata tulisan hari ini adalah tulisan ke-100 yang saya tulis.
Sungguh saya bersyukur kepada Tuhan, karena saya yang bukan siapa-siapa, tidak
pernah belajar theologia, namun Tuhan masih mampukan saya untuk menulis
beberapa tulisan sederhana, yang saya harap dapat bermanfaat bagi orang lain
yang membacanya. Dalam beberapa masa memang saya sempat ragu, apa bisa saya
terus menulis di sela-sela kesibukan lagi, tetapi ternyata Tuhan memang Tuhan
yang memperlengkapi, ketika laptop saya rusak, Tuhan memberikan berkatnya
kepada saya sehingga saya dapat membeli laptop baru. Ketika saya agak kesulitan
untuk meng-upload ke internet, Tuhan
pun memberikan berkat sehingga saya dapat membeli modem. Terlebih Tuhan pun
masih memberikan hikmat dan kemampuan kepada saya untuk dapat terus menulis
renungan ini. Entah sampai kapan, saya sendiri tidak tahu, tetapi saya tahu
bahwa selama Tuhan masih mengijinkan saya untuk terus melayaniNya, saya akan tetap
menulis renungan ini.
Hal yang hampir sama juga dialami Paulus dan jemaat di kota Korintus. Kota Korintus
adalah salah satu kota dimana Paulus cukup lama tinggal, yaitu satu setengah
tahun lamanya (Kis 18:11), oleh karena itu jemaat di Korintus menjadi salah
satu jemaat kesayangan Paulus, hal tersebut dapat dilihat dari panjangnya surat
yang ditujukan kepada jemaat Korintus jika dibandingkan dengan surat-surat Paulus
yang lain. Ketika Paulus datang ke Korintus, ia tidak menyampaikan kata-kata
yang indah, tetapi menyampaikan Firman hanya berdasar kekuatan Roh Kudus yang
memimpin Paulus (ay. 1 & 4). Bahkan dikatakan bahwa Paulus datang ke jemaat
Korintus dengan segala kelemahan, ketakutan dan kegentaran (ay. 3).
Walaupun demikian, Paulus tetap menyampaikan Firman Tuhan dan mengajar
jemaat di Korintus dengan segala keterbatasannya, dengan harapan jemaat
Korintus juga semakin bertumbuh dan mereka pun dapat melihat Paulus yang dalam
segala kelemahannya tetapi tetap setia mengerjakan panggilan pelayananannya.
Paulus mengharapkan agar iman mereka tidak bergantung kepada hikmat manusia,
tetapi bergantung pada kekuatan Allah (ay. 5). Dalam mengabarkan Injil kepada
jemaat, Paulus pun memberitakan Injil dengan hikmat Allah, bukan karena
kepandaian Paulus.
Dalam segala kelemahan tersebut, ternyata Paulus menyadari bahwa Tuhan
selalu menyediakan apa yang diperlukan oleh Paulus dalam melakukan pelayanannya
(ay. 9). Paulus menyadari bahwa Tuhan telah memperlengkapi Paulus dan menyiapkan
Paulus untuk melayani. Apa yang Tuhan berikan justru adalah hal-hal yang selama
ini tidak terpikirkan oleh Paulus. Tuhan memberikan hikmat, Tuhan memberikan
perlindungan, dan Tuhan juga memberikan kemampuan kepada Paulus untuk dapat
memberitakan Injil.
Jika Tuhan dapat memberikan apa yang tidak pernah dipikirkan oleh Paulus, tentunya
Tuhan juga dapat memberikan hal-hal
kepada kita yang tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Banyak hal yang
sebetulnya kita tidak pernah pikirkan, tetapi justru itu yang diberikan Tuhan
kepada kita. Banyak hal yang sebenarnya kita tak pernah meminta, tetapi
disediakan Tuhan bagi kita. Sama seperti saya yang sama sekali tidak pernah
terpikir untuk mampu menulis renungan, tetapi Tuhan mampukan dan tetap berikan
hikmat kepada saya untuk tetap menulis. Saya yakin bahwa selama kita memiliki
motivasi yang benar di hadapan Tuhan, pasti Tuhan akan memperlengkapi kita dan
tetap memberkati kita dengan berkat-berkat yang tidak pernah terpikirkan oleh
kita. Yang penting adalah satu, motivasi kita adalah motivasi yang benar, yaitu
untuk mengasihi Tuhan dan memuliakan Tuhan.
Bacaan
Alkitab: 1 Korintus 2:1-9
2:1 Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku
tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan
kesaksian Allah kepada kamu.
2:2 Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara
kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.
2:3 Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut
dan gentar.
2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan
kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada
kekuatan Allah.
2:6 Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang
telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari
penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan.
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia,
yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita.
2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau
sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh
mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di
dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi
Dia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.