Senin, 12
Desember 2011
Bacaan
Alkitab: Matius 24:3-14
"Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya
jangan ada orang yang menyesatkan kamu!" (Mat 24:4)
Tanda-tanda Akhir Zaman
Ketika kita membaca bagian Alkitab ini, bagaimana perasaan kita? Apakah ketika
kita membaca tentang akhir zaman kita menjadi takut, atau justru kita semakin
bersukacita membaca tanda-tanda akhir zaman tersebut? Jika kita merasa takut,
mungkin hal tersebut disebabkan karena kita belum sungguh-sungguh mengikut
Yesus, sehingga kedatangan Yesus yang kedua kali terasa menakutkan bagi kita. Tetapi
ketika kita telah sungguh-sungguh mengikut Yesus, kita justru akan mengharapkan
kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. Kita memang tidak pernah tahu kapan
Tuhan Yesus akan datang kembali untuk yang kedua kalinya, tetapi melalui bacaan
kita, saya rindu kita boleh melihat tanda-tandanya sehingga kita bisa lebih
menyiapkan diri kita menyambut kedatanganNya yang kedua kali.
Pertama, akan muncul banyak nabi-nabi palsu yang menyesatkan orang-orang
(ay. 5 & 11). Mereka mengaku bahwa mereka adalah Mesias, dan sangat mungkin
mereka pun mengajarkan ajaran yang menyimpang dari Firman Tuhan. Sangat mungkin
ajaran mereka sangat mirip dengan Firman Tuhan, namun ada unsur-unsur yang
menyimpang yang sangat sulit untuk dibedakan. Tuhan ingin kita semua tetap
waspada sehingga kita tidak tersesat (ay. 4).
Kedua, terjadi deru perang dan kabar tentang perang (ay. 6-7). Sepanjang
tahun 2009 sampai dengan 2011, kita melihat bagaimana banyak sekali
perang-perang antar bangsa-bangsa yang terjadi. Perang antara Amerika Serikat
dengan Afghanistan, Irak, dan Libya, Revolusi yang terjadi di bangsa-bangsa
Arab hingga memakan korban, Perang saudara di negara-negara Afrika, hingga kabar-kabar
tentang perang yang masih belum terjadi namun menjadi semakin panas, antara
lain antara Korea Selatan dan Korea Utara. Belum lagi di Indonesia, terjadi beberapa
“pertempuran” di Aceh dan juga di Papua. Hal tersebut menjadi penggenapan ayat
6 dan 7 di atas.
Ketiga, Penganiayaan terhadap orang Kristen meningkat (ay. 9). Kita yang
berada di kota-kota besar mungkin saja masih merasa aman-aman saja beribadah,
tetapi masih banyak tempat di Indonesia ini dan juga di seluruh dunia, di mana orang-orang
percaya harus beribadah secara sembunyi-sembunyi. Akibatnya banyak orang
percaya yang imannya tidak kuat akan menjadi murtad dan meninggalkan Tuhan (ay.
10). Mengapa orang percaya bisa menjadi murtad? Karena mereka kehilangan kasih
mula-mula mereka kepada Tuhan, sehingga iman mereka pun menjadi dingin (ay. 12)
Keempat, Injil Tuhan akan diberitakan ke seluruh dunia (ay. 14). Memang
kelihatannya agak kontradiktif dengan poin ketiga di atas, tetapi sebenarnya hal
ini dapat berjalan bersamaan. Injil harus diberitakan walaupun dalam keadaan
yang sulit. Sejarah justru membuktikan bahwa di dalam tekanan, di situlah
kekristenan bertumbuh dengan pesat. Di masa Romawi yang menindas orang Kristen,
jemaat mula-mula tumbuh dengan cepat. Sementara ketika kekristenan sudah
menjadi agama yang “resmi” pada abad pertengahan, mulai muncul
kemunduran-kemunduran. Saat ini, Injil sudah diberitakan ke semua bangsa
melalui para penginjil, para misionaris, melalui tabloid dan traktat-traktat,
melalui siaran radio dan televisi, bahkan melalui internet yang dapat
menjangkau hampir semua penduduk dunia.
Melihat tanda-tanda di atas, sudah jelas bahwa memang waktu kedatangan
Tuhan Yesus sudah dekat. Memang tidak ada orang yang tahu kapan pastinya Tuhan
Yesus akan datang, bahkan Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa Yesus sendiri
tidak tahu, karena hanya Bapa di surga yang tahu (Mat 24:36). Tetapi kita harus
sadar bahwa tanda-tandanya sudah menunjukkan bahwa akhir dunia ini sudah sangat
dekat. Saatnya kita untuk hidup lebih sungguh-sungguh lagi di hadapan Tuhan. Mari
kita belajar dari pohon ara, apabila kita melihat ranting-rantingnya sudah
mulai bertunas, maka kita tahu bahwa musim panas sudah dekat, demikian juga
ketika kita melihat tanda-tanda akhir zaman sudah semakin jelas, maka kita
harus sadar bahwa kedatanganNya sudah sangat dekat (Mrk 13:28-29). Sudah
siapkah kita menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali?
Bacaan
Alkitab: Matius 24:3-14
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda
kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang
yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun
berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi
itu belum kesudahannya.
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan
kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman
baru.
24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan
dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan
saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan
orang akan menjadi dingin.
24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi
kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.