Jumat, 19 April
2013
Bacaan Alkitab: Mazmur 145:17-19
“TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru
kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.” (Mzm
145:18)
Berseru
Kepada Tuhan
Seperti yang telah beberapa kali saya tulis
dalam renungan saya, hidup orang Kristen itu pasti penuh dengan persoalan dan
permasalahan. Jika kita mau jujur, kalau kita tidak ingin ada masalah selama
kita hidup di dunia ini, jangan jadi orang Kristen. Orang Kristen pasti
mengalami banyak masalah dan persoalan, karena di balik setiap masalah dan
persoalan itu ada berkat dan mujizat yang Tuhan sudah sediakan bagi kita. Semakin
tinggi dan berat masalah yang kita hadapi, maka semakin tinggi dan besar pula
berkat dan mujizat yang disiapkan Tuhan bagi kita.
Lalu, apa yang harus kita lakukan ketika
masalah dan persoalan itu datang? Apakah kita harus lari dari masalah? Tentu
tidak. Mau tidak mau kita harus menghadapi setiap masalah dan persoalan yang
datang. Lari dari masalah itu tidak menyelesaikan masalah. Itu hanya akan
menunda masalah dan justru berpotensi menambah masalah-masalah baru di masa
yang akan datang. Lalu bagaimana cara kita menghadapi masalah tersebut?
Hal yang paling sederhana dan paling mudah dilakukan
adalah berserah sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Mengapa? Tuhan kita adalah
Tuhan yang adil (ay. 17a). Di sisi lain, Tuhan juga adalah Tuhan yang penuh
kasih (ay. 17b). Hal yang paling mudah adalah ketika manusia berdosa, Tuhan
harus bersikap adil, yaitu bahwa setiap manusia harus menerima hukuman Tuhan
karena dosa-dosa mereka. Tetapi di sisi lain Tuhan juga adalah Tuhan yang penuh
kasih, sehingga Tuhan pun turun ke dunia dalam rupa Yesus Kristus, yang
menderita, mati, bangkit dan naik ke surga, agar setiap orang yang percaya
dalam namanya tidak lagi menerima hukuman atas dosa-dosa mereka (Yoh 3:16).
Selanjutnya, bagaimana cara kita berserah
kepada Tuhan? Ya tentu saja dengan cara berseru kepada Tuhan, meminta Tuhan
menolong kita. Tuhan kita adalah Tuhan yang dekat dengan orang-orang yang mau
berseru kepadaNya (ay. 18). Apalagi bagi orang-orang yang tetap setia dengan Tuhan,
pasti Tuhan akan semakin dekat dengan orang itu. Pertanyaannya, sudahkah kita
berseru kepada Tuhan? Berseru dalam hal ini berarti meminta Tuhan menolong
kita, karena kita tidak dapat mengandalkan siapa-siapa lagi. Hanya Tuhan saja
yang mampu melepaskan kita dari masalah kita.
Ketika kita berseru dan meminta Tuhan menolong
kita, maka selama kita taat dan setia kepada Tuhan, maka Tuhan pun akan
menjawab kita. Alkitab bahkan mengatakan bahwa bagi orang-orang yang takut
kepada Tuhan, maka Tuhan akan melakukan apa yang mereka minta. Tuhan akan
mendengarkan seruan kita dan menyelamatkan kita tepat pada waktunya (ay. 19).
Pertanyaannya, sudahkah kita berseru kepada
Tuhan ketika masalah dan kesesakan datang? Jika belum, maka mungkin sudah
saatnya kita berseru dan meminta tolong kepada Tuhan. Dengan berseru kepada
Tuhan hal tersebut menunjukkan kerendahan hati kita karena kita tidak mungkin
dapat mengatasi masalah itu sendiri. Jika sudah, walaupun hal itu sudah bagus,
tetapi alangkah baiknya juga kita tetap menjalin komunikasi yang intim dengan
Tuhan, tidak hanya pada saat kita mengalami masalah. Berbicaralah pada Tuhan
setiap hari, bahkan setiap saat, entah kita dalam keadaan baik atau buruk
sekalipun. Ingat bahwa Tuhan meminta kita untuk menjadi anak-anakNya yang taat
dan setia. Bagaimana kita bisa dikatakan taat dan setia ketika kita hanya mau
berseru kepada Tuhan pada waktu kesesakan saja?
Bacaan Alkitab: Mazmur 145:17-19
145:17 TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya
dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
145:18 TUHAN dekat pada setiap orang yang
berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
145:19 Ia melakukan kehendak orang-orang yang
takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.