Selasa, 16 April
2013
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 5:5-9
“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya.” (1 Ptr 5:8)
Mempersiapkan
Generasi Muda untuk Peperangan Rohani
Saat ini menjelang kedatangan Tuhan Yesus
yang kedua kalinya, Iblis bekerja sangat giat untuk menghancurkan gereja Tuhan.
Iblis tahu bahwa waktunya sudah sangat singkat sehingga ia melakukan segala
macam cara untuk membuat anak-anak Tuhan menjadi semakin jauh dari Tuhan,
membuat anak-anak Tuhan jatuh ke dalam dosa, dan lain sebagainya. Pernahkah
kita memposisikan diri sebagai Iblis? Kira-kira siapa yang akan Iblis incar
jika ia ingin menghancurkan gereja Tuhan? Jawabannya ada dua: pertama, Iblis
akan mengincar hamba-hamba Tuhan atau pelayan-pelayan Tuhan, karena jika mereka
bisa “dijatuhkan” oleh Iblis, maka jemaat yang mereka layani juga akan tercerai
berai, dan kedua, Iblis akan mengincar generasi muda di gereja, karena mereka
pada umumnya belum memiliki pengalaman untuk melawan Iblis. Dengan mengincar
generasi muda pun Iblis berharap gereja akan kehilangan generasi penerusnya dan
lambat laun gereja Tuhan akan habis.
Apa yang saya tulis di atas itu bukannya
tanpa alasan. Jika kita membaca Alkitab dari kitab Kejadian hingga Wahyu, maka
kita akan menemukan bahwa dua pihak itulah yang seringkali diincar oleh Iblis. Khususnya
untuk poin kedua di atas (generasi muda), maka hari ini kita akan membaca
bagian Firman Tuhan tentang generasi muda, dan bagaimana tantangan yang harus
mereka hadapi di masa-masa akhir ini.
Bacaan Kitab Suci kita hari ini dimulai
dengan perintah RasuL Petrus kepada orang-orang muda, agar mereka tunduk kepada
orang-orang yang lebih tua (ay. 5a). Ini adalah perintah. Seringkali orang muda
(khususnya orang muda di masa sekarang ini) sulit untuk dapat tunduk kepada
orang tua. Mereka menganggap bahwa pemikiran orang yang lebih tua itu sangat kolot
dan sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Padahal sebenarnya justru
orang muda harus bisa belajar dari pengalaman generasi di atasnya. Orang-orang
yang lebih tua memiliki satu hal yang tidak dimiliki orang yang lebih muda,
yaitu mereka sudah lebih lama ada di dunia ini sehingga mereka memiliki
pengalaman yang lebih banyak dibanding orang muda.
Memang tidak semua yang diajarkan orang tua
itu pasti benar. Ada juga pengajaran yang salah. Akan tetapi seorang muda yang
mau terbuka terhadap masukan dari generasi di atasnya dan mau belajar dari
pengalaman mereka, saya yakin pasti akan menjadi orang yang luar biasa. Oleh
karena itu, benar apa kata Firman Tuhan agar kita (khususnya orang muda) untuk selalu
bersikap rendah hati (ay. 5b).
Selain itu kita juga harus selalu
mengandalkan Tuhan dan berlindung di dalam tangan Tuhan yang kuat (ay. 6) dan
menyadari betul bahwa Tuhan pasti
memelihara dan menjaga kita (ay. 7). Mengapa demikian? Kita tahu bahwa Alkitab
menggambarkan lawan kita, Iblis, seperti singayang mengaum-aum dan mencari
orang yang dapat ditelannya (ay. 8). Seperti telah saya tulis di atas bahwa
Iblis akan lebih mengincar para pemimpin jemaat dan generasi muda. Oleh karena
itu, penting bagi jemaat Tuhan (khususnya generasi muda) untuk boleh berlindung
di bawah tangan Tuhan yang kuat. Bahkan sebenarnya generasi muda juga tidak
boleh pasif tetapi harus aktif melawan Iblis dengan iman yang teguh (ay. 9).
Kita harus berani untuk melawan Iblis, karena Firman Tuhan mengatakan bahwa
ketika tunduk kepada Allah dan melawan Iblis, maka Iblis akan lari dari kita
(Yak 4:7).
Jujur saja, peperangan rohani yang dialami
generasi muda saat ini sangat berbeda dengan peperangan rohani yang dialami
oleh generasi di atasnya. Zaman dahulu, generasi muda mungkin “hanya” mengalami
peperangan rohani seperti godaan untuk mencontek, bolos sekolah, tawuran, dan
lain sebagainya. Namun generasi muda saat ini harus berhadapan dengan
kecanggihan teknologi yang menggoda mereka untuk menonton pornografi, melakukan
seks bebas, narkoba, tontonan TV yang tidak baik dan bahkan harus menghadapi
ajaran-ajaran di sekolah yang tidak sesuai dengan Alkitab seperti teori evolusi, dan lain sebagainya. Ini
adalah peperangan rohani yang harus dihadapi oleh generasi muda di bawah kita (baca:
anak-anak kita, keponakan kita, dan juga cucu-cucu kita) setiap hari di sekolah
mereka, bahkan sejak mereka masih kanak-kanak.
Apa yang sudah kita lakukan untuk
mempersiapkan generasi penerus kita ini agar siap menghadapi peperangan rohani?
Sudahkah kita mengajarkan Firman Tuhan yang benar kepada mereka bahkan sejak
mereka masih kecil? Sudahkah kita memberi bekal kepada mereka agar mereka bisa
menang terhadap peperangan rohani yang sudah harus mereka alami setiap hari di
sekolah mereka? Bagian kita sebagai generasi yang lebih tua mungkin memang
hanya memberi bekal Firman Tuhan, membagikan pengalaman kita, dan mendoakan
mereka. Tetapi itu sudah jauh lebih baik daripada kita hanya berdiam diri dan
membiarkan generasi muda kita diserang Iblis setiap hari tanpa kita peduli.
Hari ini, mari kita bersama-sama mengambil
komitmen untuk menjaga generasi muda, yaitu generasi di bawah kita dan
mempersiapkan mereka untuk berperang melawan Iblis. Lakukan apa yang kita bisa,
bahkan jika apa yang kita bisa lakukan hanya mendoakan anak-anak kita setiap
hari. Persiapkan mereka agar mereka dapat melawan Iblis dengan dasar iman dan Firman
Tuhan. Jangan biarkan mereka menjadi bulan-bulanan Iblis, tetapi biarlah kita
melatih mereka, sehingga mereka siap untuk melawan Iblis, dan suatu saat nanti mereka
pun dapat melatih generasi di bawah mereka untuk siap menjadi prajurit-prajurit
Kristus (2 Tim 2:2).
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 5:5-9
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang
muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah
dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang
congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah
tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu
kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si
Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang
yang dapat ditelannya.
5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh,
sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan
yang sama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.