Selasa, 9 April 2013
Bacaan Alkitab: Yesaya 35:3-4
“Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan
teguhkanlah lutut yang goyah.” (Yes 35:3)
Menguatkan Tangan
yang Lemah Lesu dan Meneguhkan Lutut yang Goyah
Berapa banyak kita mengalami masalah yang
luar biasa berat dalam hidup kita? Saat itu, berapa banyak orang lain yang
datang membantu kita dan menguatkan kita untuk kita bisa bertahan dan bahkan
bangkit kembali? Saya yakin tidak banyak. Malah justru lebih banyak orang yang
tidak mendukung kita dan malah menyalahkan kita. Lebih banyak orang yang
memojokkan kita bahka nmeninggalkan kita.
Yesaya dalam tulisannya beribu-ribu tahun
yang lalu, telah menuliskan sebuah prinsip penting bagi kita, yaitu agar kita
menguatkan tangan yang lemah lesu dan meneguhkan lutut yang goyah (ay. 3).
Tangan yang lemah lesu berbicara tentang orang-orang yang sudah tidak mampu
melakukan hal lain, yaitu orang-orang yang sudah mengalami masalah berat dan
sudah tidak tahu harus berbuat apa lagi. Sementara itu lutut yang goyah
menggambarkan orang-orang yang sudah tidak dapat berdiri dan bangkit karena
masalah yang ia hadapi.
Alkitab mengatakan agar kita harus menguatkan
tangan yang sudah lemah lesu dan meneguhkan lutut yang sudah goyah. Ini adalah perintah
Tuhan bagi kita. Kita harus membantu orang-orang yang memerlukan dukungan kita,
yang sudah tidak memiliki pengharapan, yang sudah tidak mungkin bangkit lagi.
Tugas kita sebagai anak-anak Tuhanlah untuk menguatkan mereka. Kita dipanggil
tidak untuk menjadi orang-orang yang “eksklusif” hanya untuk berdoa setiap
hari, tetapi kita dipanggil untuk keluar dan menjadi garam dan terang bagi
dunia, yaitu membantu orang-orang yang membutuhkan, sama seperti Yesus yang
menjadi jawaban bagi kebutuhan orang-orang di sekitarnya ketika Ia masih berada
di dunia ini.
Tuhan meminta kita untuk mengabarkan berita
sukacita ini: “Kuatkan hati dan jangan takut” (ay. 4a). Satu-satunya alasan
yang membuat kita boleh kuat dan tidak takut adalah karena kita memiliki Allah
(ay. 4b). Kita memiliki Allah yang luar biasa, yang mampu datang dengan
kekuasaanNya yang tidak terbatas untuk menyelamatkan kita. Oleh karena itu,
sudah sepantasnya kita juga mengabarkan berita sukacita itu kepada orang lain
yang membutuhkan, kepada orang-orang yang tangannya sudah lemah lesu, kepada
orang-orang yang lututnya sudah goyah. Tuhan Yesus sendiri menyadari betul
panggilanNya, yaitu untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, untuk
memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan dan penglihatan bagi
orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, serta untuk
memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang kepada mereka (Luk 4:18-19).
Bagaimana dengan kita? Adakah orang-orang
yang membutuhkan kita yang saat ini sedang ada di sekitar kita? Adakah
orang-orang di sekitar kita yang tangannya lesu dan lututnya goyah? Mungkin
orang itu adalah jemaat di gereja kita, atau mungkin teman kita, atau mungkin
anggota keluarga kita? Sudahkah kita membantunya? Hanya ada satu jalan untuk
masalah mereka, yaitu Yesus Kristus. Ia akan memberi kelegaan kepada
orang-orang yang mau datang kepadaNya (Mat 11:28). Tugas kita adalah menuntun
orang-orang tersebut kepada Yesus, melalu perkataan kita, perbuatan kita, atau
dengan cara-cara lainnya. Mari kita menguatkan orang-orang yang lemah dan
membutuhkan kita. Jangan justru menghakimi dan membuat orang-orang tersebut
hilang pengharapan. Jadilah sama seperti Kristus yang memberikan solusi kepada
mereka, sehingga mereka menemukan jalan keluar dalam hidupnya.
Bacaan Alkitab: Yesaya 35:3-4
35:3 Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan
teguhkanlah lutut yang goyah.
35:4 Katakanlah kepada orang-orang yang tawar
hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang
dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan
kamu!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.