Selasa, 09 April 2013

Salah Curhat



Minggu, 7 April 2013
Bacaan Alkitab: 2 Samuel 13:1-5
Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik. Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu."” (2 Sam 13:3-4)


Salah Curhat


Ada seorang gadis yang sedang berpacaran. Pacarnya ini sedang ditugaskan di pulau lain, sehingga selama ini mereka hanya berkomunikasi melalui telepon saja. Singkat cerita, ternyata pacarnya ini mempunyai pacar baru di sana. Si gadis yang kecewa kemudian mencoba curhat dengan salah seorang teman lamanya (seorang laki-laki), yang adalah teman SMA-nya dulu. Ternyata si teman yang diajak curhat ini juga mengalami hal yang sama yaitu dikhianati pacarnya. Akhirnya si gadis dan teman curhatnya ini karena merasa senasib sepenanggungan kemudian terlibat hubungan yang intens dan akhirnya si gadis ini hamil. Sayangnya teman curhatnya ini bukan orang yang seiman, dan akibatnya, si gadis pun harus menanggung risiko menjadi seorang single parent.

Kisah di atas bukanlah karangan saya semata, melainkan memang pernah benar-benar terjadi. Menurut saya, hal itu dapat terjadi hanya karena satu kesalahan fatal, yaitu si gadis salah memilih orang sebagai tempat curhatnya. Salah curhat seperti ini cukup fatal. Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang dampak dari seseorang yang salah memilih teman curhatnya.

Amnon, anak Daud, jatuh cinta kepada Tamar, anak Daud dari isteri yang berbeda (ay. 1). Amnon sangat tergoda dengan Tamar tetapi ia sadar bahwa ia tidak mungkin dapat melakukan apa-apa terhadap Tamar (ay. 2). Karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia pun curhat kepada sahabatnya, Yonadab. Yonadab ini adalah orang yang sangat cerdik (ay. 3). Sehingga ketika Amnon menceritakan isi hatinya kepada Yonadab (ay. 4), Amnon pun mendapatkan saran yang kurang baik dari Yonadab. Memang Yonadab hanya menyarankan agar Amnon pura-pura sakit dan ketika raja Daud menjenguk, Amnon akan meminta agar Tamar datang dan membuatkan makanan bagi dirinya (ay. 5). Akan tetapi kita tahu bahwa itu bukanlah akhirnya, tetapi baru awal dari dosa yang dilakukan Amnon.

Sangat disayangkan bahwa Amnon salah memilih orang sebagai tempat curhat dan akhirnya berdampak pada dosa yang dilakukannya dan juga pada kematiannya sendiri. Hal ini mengingatkan kita agar kita berhati-hati untuk curhat. Menurut pendapat saya secara pribadi, ada tiga kriteria untuk agar kita tidak salah curhat, yaitu:

Pertama, jangan curhat ke lawan jenis. Ini prinsip yang paling penting, entah kita sudah menikah atau belum menikah, sudah berpacaran atau belum berpacaran, usahakan agar kita tidak curhat kepada lawan jenis. Mengapa demikian? Pengalaman membuktikan bahwa curhat kepada lawan jenis berisiko untuk membuat kita jatuh cinta kepada orang tersebut, dan jika tidak hati-hati maka kita akan jatuh ke dalam dosa dengan orang tersebut.

Kedua, usahakan curhat ke orang yang memiliki standar rohani lebih tinggi. Maksud saya adalah usahakan jangan curhat ke sembarang orang, apalagi ke orang yang tidak seiman. Jika demikian, saran yang diberikan bisa jadi tidak Alkitabiah. Lebih baik curhat ke Pendeta atau ke pembimbing rohani, karena mereka akan dapat memberikan nasehat atau saran yang lebih baik sesuai dengan Firman Tuhan.

Ketiga, tetap berpegang pada Firman Tuhan. Ketika kita curhat, ada dua tipe orang tempat kita curhat, yaitu orang yang cenderung diam dan mendengarkan, dan orang yang cenderung memberi saran. Semakin kita sering curhat, semakin kita mendapatkan banyak saran. Oleh karena itu, kita tidak boleh menelan saran tersebut mentah-mentah tetapi  harus kita uji terlebih dahulu dengan Firman Tuhan. Saran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, walaupun itu diberikan oleh seorang pendeta sekalipun, tidak wajib kita lakukan.

Oleh karena itu, penting bagi kita agar berhati-hati dalam curhat. Memang curhat itu tidak dilarang dalam Alkitab, karena dalam banyak hal, kita butuh orang-orang yang mau mendengarkan kita ketika kita ada dalam masalah. Pilihlah orang yang tepat sebagai tempat curhat, karena jika kita salah memilih, maka bisa saja akan berdampak negatif kepada kita.


Bacaan Alkitab: 2 Samuel 13:1-5
13:1 Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.
13:2 Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.
13:3 Amnon mempunyai seorang sahabat bernama Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik.
13:4 Katanya kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu."
13:5 Lalu berkatalah Yonadab kepadanya: "Berbaringlah di tempat tidurmu dan berbuat pura-pura sakit. Apabila ayahmu datang menengok engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya: Izinkanlah adikku Tamar datang memberi aku makan. Apabila ia menyediakan makanan di depan mataku, sehingga aku dapat melihatnya, maka aku akan memakannya dari tangannya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.