Minggu, 7 April 2013
Bacaan Alkitab: 2 Samuel 13:1-5
“Amnon mempunyai seorang sahabat bernama
Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik. Katanya
kepada Amnon: "Hai anak raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi?
Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon
kepadanya: "Aku cinta kepada Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku
itu."” (2 Sam 13:3-4)
Salah Curhat
Ada seorang gadis yang sedang berpacaran.
Pacarnya ini sedang ditugaskan di pulau lain, sehingga selama ini mereka hanya
berkomunikasi melalui telepon saja. Singkat cerita, ternyata pacarnya ini
mempunyai pacar baru di sana. Si gadis yang kecewa kemudian mencoba curhat dengan
salah seorang teman lamanya (seorang laki-laki), yang adalah teman SMA-nya
dulu. Ternyata si teman yang diajak curhat ini juga mengalami hal yang sama
yaitu dikhianati pacarnya. Akhirnya si gadis dan teman curhatnya ini karena
merasa senasib sepenanggungan kemudian terlibat hubungan yang intens dan
akhirnya si gadis ini hamil. Sayangnya teman curhatnya ini bukan orang yang
seiman, dan akibatnya, si gadis pun harus menanggung risiko menjadi seorang single parent.
Kisah di atas bukanlah karangan saya semata,
melainkan memang pernah benar-benar terjadi. Menurut saya, hal itu dapat
terjadi hanya karena satu kesalahan fatal, yaitu si gadis salah memilih orang
sebagai tempat curhatnya. Salah curhat seperti ini cukup fatal. Bacaan Alkitab
kita hari ini berbicara tentang dampak dari seseorang yang salah memilih teman
curhatnya.
Amnon, anak Daud, jatuh cinta kepada Tamar,
anak Daud dari isteri yang berbeda (ay. 1). Amnon sangat tergoda dengan Tamar
tetapi ia sadar bahwa ia tidak mungkin dapat melakukan apa-apa terhadap Tamar
(ay. 2). Karena ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, ia pun curhat kepada
sahabatnya, Yonadab. Yonadab ini adalah orang yang sangat cerdik (ay. 3).
Sehingga ketika Amnon menceritakan isi hatinya kepada Yonadab (ay. 4), Amnon
pun mendapatkan saran yang kurang baik dari Yonadab. Memang Yonadab hanya
menyarankan agar Amnon pura-pura sakit dan ketika raja Daud menjenguk, Amnon
akan meminta agar Tamar datang dan membuatkan makanan bagi dirinya (ay. 5). Akan
tetapi kita tahu bahwa itu bukanlah akhirnya, tetapi baru awal dari dosa yang
dilakukan Amnon.
Sangat disayangkan bahwa Amnon salah memilih
orang sebagai tempat curhat dan akhirnya berdampak pada dosa yang dilakukannya
dan juga pada kematiannya sendiri. Hal ini mengingatkan kita agar kita
berhati-hati untuk curhat. Menurut pendapat saya secara pribadi, ada tiga
kriteria untuk agar kita tidak salah curhat, yaitu:
Pertama, jangan curhat ke lawan jenis. Ini
prinsip yang paling penting, entah kita sudah menikah atau belum menikah, sudah
berpacaran atau belum berpacaran, usahakan agar kita tidak curhat kepada lawan
jenis. Mengapa demikian? Pengalaman membuktikan bahwa curhat kepada lawan jenis
berisiko untuk membuat kita jatuh cinta kepada orang tersebut, dan jika tidak
hati-hati maka kita akan jatuh ke dalam dosa dengan orang tersebut.
Kedua, usahakan curhat ke orang yang memiliki
standar rohani lebih tinggi. Maksud saya adalah usahakan jangan curhat ke
sembarang orang, apalagi ke orang yang tidak seiman. Jika demikian, saran yang
diberikan bisa jadi tidak Alkitabiah. Lebih baik curhat ke Pendeta atau ke
pembimbing rohani, karena mereka akan dapat memberikan nasehat atau saran yang
lebih baik sesuai dengan Firman Tuhan.
Ketiga, tetap berpegang pada Firman Tuhan.
Ketika kita curhat, ada dua tipe orang tempat kita curhat, yaitu orang yang
cenderung diam dan mendengarkan, dan orang yang cenderung memberi saran. Semakin
kita sering curhat, semakin kita mendapatkan banyak saran. Oleh karena itu,
kita tidak boleh menelan saran tersebut mentah-mentah tetapi harus kita uji terlebih dahulu dengan Firman
Tuhan. Saran yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, walaupun itu diberikan oleh
seorang pendeta sekalipun, tidak wajib kita lakukan.
Oleh karena itu, penting bagi kita agar
berhati-hati dalam curhat. Memang curhat itu tidak dilarang dalam Alkitab,
karena dalam banyak hal, kita butuh orang-orang yang mau mendengarkan kita
ketika kita ada dalam masalah. Pilihlah orang yang tepat sebagai tempat curhat,
karena jika kita salah memilih, maka bisa saja akan berdampak negatif kepada
kita.
Bacaan Alkitab: 2 Samuel 13:1-5
13:1 Sesudah itu terjadilah yang berikut.
Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan
Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya.
13:2 Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia
jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih
perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap
dia.
13:3 Amnon mempunyai seorang sahabat bernama
Yonadab, anak Simea kakak Daud. Yonadab itu seorang yang sangat cerdik.
13:4 Katanya kepada Amnon: "Hai anak
raja, mengapa engkau demikian merana setiap pagi? Tidakkah lebih baik engkau
memberitahukannya kepadaku?" Kata Amnon kepadanya: "Aku cinta kepada
Tamar, adik perempuan Absalom, saudaraku itu."
13:5 Lalu berkatalah Yonadab kepadanya:
"Berbaringlah di tempat tidurmu dan berbuat pura-pura sakit. Apabila
ayahmu datang menengok engkau, maka haruslah engkau berkata kepadanya: Izinkanlah
adikku Tamar datang memberi aku makan. Apabila ia menyediakan makanan di depan
mataku, sehingga aku dapat melihatnya, maka aku akan memakannya dari
tangannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.