Sabtu, 16 Juni 2012
Bacaan Alkitab: Matius 22:1-14
“Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit
yang dipilih.” (Mat 22:14)
Banyak yang Dipanggil, Sedikit yang Dipilih
Beberapa waktu
yang lalu saya mendengarkan seorang hamba Tuhan menyampaikan khotbah tentang
perikop ini, dan saya pun tergerak untuk membagikannya, walau mungkin tidak
sama 100% karena saya juga memiliki sudut pandang sendiri. Bacaan Alkitab kita
ini berbicara tentang sebuah perumpamaan yang disampaikan oleh Tuhan Yesus (ay.
1), dimana Kerajaan Surga diumpamakan sebagai seorang raja yang mengadakan
perjamuan kawin untuk anaknya (ay. 2). Raja tersebut menyuruh hamba-hambanya
untuk memanggil orang-orang yang telah diundang (ay. 3), tetapi orang-orang
tersebut juga tidak mau datang dengan berbagai alasan (ay. 4-5), bahkan
membunuh hamba-hamba raja tersebut (ay. 6). Itulah sebabnya raja akhirnya
membunuh orang-orang yang diundangnya tadi (ay. 7). Karena perjamuan kawin
tetap harus dilaksanakan, akhirnya raja meminta hamba-hambanya mengundang siapa
saja, entah orang baik atau orang jahat yang ditemui (ay. 8-10). Ketika sang
raja masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu tersebut, raja menemukan seorang tamu
yang tidak memakai pakaian pesta (ay. 11). Ketika raja menanyakan mengapa orang
tersebut tidak memakai pakaian pesta, orang tersebut diam saja sehingga raja
memerintahkan orang tersebut untuk dihukum (ay. 12-13).
Jika kita
perhatikan dengan sungguh-sungguh, ada dua golongan orang yang diundang raja ke
dalam perjamuan. Golongan pertama adalah orang-orang yang diundang raja pada
kesempatan pertama (ay. 3-4). Raja telah terlebih dahulu mengundang orang-orang
ini sebelum perjamuan. Merekalah orang-orang prioritas yang telah dipersiapkan
Allah untuk menikmati perjamuan tersebut. Dalam konteks pada masa itu, golongan
ini sebenarnya adalah bangsa Yahudi (dulu bangsa Israel), yang telah dipilih
Allah menjadi bangsa pilihan Allah. Melalui mereka Allah ingin menunjukkan
kasih dan kemuliaanNya. Akan tetapi ketika Allah mengutus nabi-nabi dan Yesus
sebagai Mesias kepada bangsa Yahudi, mereka justru tidak merespon dan bahkan
membunuh sejumlah nabi-nabi tersebut dan bahkan nantinya akan membunuh Yesus.
Oleh karena itu
Allah akhirnya murka dan mengundang orang-orang lain yang ada, entah itu orang
jahat maupun orang baik (ay. 8-10). Ini adalah zaman anugerah, dimana saat
bangsa Yahudi tidak merespon panggilan Tuhan, justru Tuhan memanggil
orang-orang berdosa untuk bertobat dan masuk ke dalam kerajaan Surga. Tuhan
Yesus sendiri mengatakan bahwa “bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi
orang sakit” (Mrk 2:17). Yesus datang bukan untuk memanggil orang benar,
melainkan orang berdosa. Inilah golongan orang yang diundang raja pada
kesempatan kedua, termasuk kita-kita yang hidup di zaman anugerah, dengan
percaya kepada Yesus maka kita akan diselamatkan, walaupun kita bukan termasuk
bangsa Yahudi, bangsa yang dipilih Allah sebelumnya.
Walaupun
demikian, pada golongan kedua ini ada hal yang menarik, yaitu saat raja masuk
ke dalam perjamuan tersebut (yang sudah penuh berisi orang-orang, baik orang
jahat maupun orang baik), raja menemukan ada satu orang yang tidak mengenakan
pakaian pesta (ay. 11). Apa maksudnya? Menurut saya, pakaian menggambarkan
kesiapan hati kita untuk menyambut panggilan Tuhan. Tuhan memberikan kesempatan
kepada setiap orang, bahkan Ia mengetuk hati kita dan apabila kita mau
membukakan pintu maka Ia akan masuk (Why 3:20). Sayangnya, masih ada orang
Kristen yang tidak mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk menerima
panggilan Tuhan. Ini digambarkan dengan orang yang tidak mempersiapkan dirinya
dengan memakai pakaian pesta ketika mereka diundang ke dalam pesta tersebut.
Dalam ayat-ayat yang lain, hal ini serupa dengan gambaran lima anak gadis yang
tidak bijaksana, yang tidak menyiapkan minyak cadangan saat menunggu mempelai
pria (Mat 25:1-13).
Apa ciri-ciri
orang yang tidak mempersiapkan diri tersebut? Alkitab mengatakan bahwa ketika
raja menanyakan kepada orang tersebut mengapa ia tidak memakai pakaian pesta,
orang tersebut hanya diam saja (ay. 12). Hal ini menunjukkan bahwa orang
tersebut hanya diam dan tidak mengindahkan perkataan raja. Sebenarnya ketika ia
berjalan masuk ke dalam perjamuan tersebut, ia dapat melihat orang lain yang
menggunakan pakaian pesta dan kemudian kembali sebentar ke rumah untuk
mengganti pakaiannya, tetapi orang tersebut tidak mau melakukannya. Orang
tersebut tidak mau menghargai raja yang mengundangnya. Dan ketika ditanya oleh
raja, bukannya menjawab dan meminta maaf serta pulang untuk mengganti
pakaiannya, orang tersebut hanya diam saja. Oleh karena itu raja marah dan
menghukum orang tersebut dengan mencampakkannya ke tempat yang gelap dan penuh
ratap serta kertak gigi (ay. 13). Tempat manakah yang penuh dengan ratap dan
kertak gigi? Tentunya hal ini menggambarkan neraka. Orang-orang yang seperti
ini akan dilempar ke dalam neraka. Kita harus memenuhi panggilan kita
masing-masing sehingga kita sebagai orang-orang yang dipanggil oleh Tuhan juga
menjadi orang-orang yang terpilih masuk ke dalam kerajaan Surga karena kita
melakukan kehendak Bapa (ay. 14)
Apa implikasinya bagi
kita? Dalam konteks asli dari ayat Alkitab kita hari ini, kita termasuk dalam golongan
kedua, yaitu di zaman anugerah. Namun kita pun perlu waspada agar kita selalu
mengenakan pakaian pesta, yaitu hidup berkenan di hadapan Allah, menunjukkan
kesiapan kita akan panggilan Tuhan. Dalan konteks yang lebih luas, golongan
pertama juga bisa berarti kita yang telah menjadi orang Kristen sejak kecil,
karena orang tua kita adalah orang Kristen juga. Namun apakah kita telah
menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh hidup berkenan di hadapan Tuhan?
Atau justru ketika Tuhan memanggil kita untuk melayaniNya, kita justru menolak
dengan macam-macam dalih? Jika demikian, jangan salahkan Tuhan ketika dalam
gereja justru orang-orang yang baru bertobat memiliki semangat yang
menyala-nyala untuk melayani Tuhan, sedangkan kita yang sudah menjadi penghuni
gereja sejak gereja tersebut berdiri justru semakin tertinggal, menjadi jemaat
biasa, dan justru lama kelamaan terhilang dari gereja. Memang betul Firman
Tuhan berkata bahwa yang terdahulu akan menjadi yang terkemudian, dan yang
terkemudian akan menjadi yang terdahulu (Mat 19:30). Tetapi biarlah kita yang
terdahulu tetap setia sehingga tetap menjadi yang terdahulu, dan justru
mendorong yang terkemudian untuk menjadi yang
terdahulu juga.
Bacaan Alkitab: Matius 22:1-14
22:1 Lalu Yesus
berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka:
22:2 "Hal
Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk
anaknya.
22:3 Ia menyuruh
hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin
itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang.
22:4 Ia menyuruh
pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang
itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak
piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan
kawin ini.
22:5 Tetapi
orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke
ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya,
22:6 dan yang
lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya.
22:7 Maka
murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan
pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka.
22:8 Sesudah itu
ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi
orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu.
22:9 Sebab itu
pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang
kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
22:10 Maka
pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya
di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah
ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
22:11 Ketika raja
itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak
berpakaian pesta.
22:12 Ia berkata
kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan
pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.
22:13 Lalu kata
raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah
orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap
dan kertak gigi.
22:14 Sebab banyak
yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.