Selasa, 05 Juni 2012

Memisahkan yang Kudus dengan yang Tidak Kudus


Jumat, 1 Juni 2012
Bacaan Alkitab: Yehezkiel 42:15-20
Keempat sisinya diukur. Sekeliling lingkungan itu ada tembok: panjangnya lima ratus hasta dan lebarnya lima ratus hasta, untuk memisahkan yang kudus dari yang tidak kudus.” (Yeh 42:20)


Memisahkan yang Kudus dengan yang Tidak Kudus


Pernahkah kita melihat di suatu tempat, ketika kita hendak membuang sampah ada dua tempat sampah, yang satu digunakan untuk tempat sampah organik dan yang satu lagi merupakan tempat sampah non organik? Kira-kira mengapa harus dibedakan antara kedua jenis sampah? Bukankah kedua-duanya juga sama-sama sampah? Memang benar, tetapi kedua jenis sampah tersebut, walaupun memang sama-sama merupakan sampah, memiliki karakteristik yang berbeda sehingga perlu dipisahkan.

Demikian juga apa yang dialami Yehezkiel dalam penglihatannya. Saat itu, Yehezkiel mendapatkan penglihatan tentang zaman yang baru, tentang Yerusalem yang baru dan Bait Suci yang baru. Yehezkiel diperlihatkan tentang Bait Suci, serta ukuran dari lingkungan Bait Suci tersebut (ay. 15). Apa inti dari penglihatan Yehezkiel? Ia melihat bangunan Bait Suci dan mengukur keempat sisi lingkungan Bait Suci tersebut, yaitu sisi timur sepanjang 500 hasta (ay. 16), menurut tongkat pengukur yang diberikan kepadanya, sisi utara sepanjang 500 hasta (ay. 17), sisi selatan sepanjang 500 hasta (ay. 18), serta sisi barat sepanjang 500 hasta (ay. 19).

Saya pun bertanya-tanya, apa maksud Tuhan memberikan penglihatan seperti itu? Ukuran sepanjang 500 hasta sendiri kira-kira adalah 500 x 45 cm atau 225 meter. Walaupun demikian, kita juga harus ingat bahwa ukuran 500 hasta tersebut belum tentu sama dengan 225 meter karena yang digunakan adalah tongkat pengukur yang berasal dari Tuhan sendiri (Yeh 40:3). Walaupun demikian, kita tahu bahwa pasti ada maksud Tuhan dalam menunjukkan penglihatan tersebut yang mungkin di luar pemahaman kita.

Di balik angka-angka yang  tidak kita mengerti tersebut, minimal kita tahu dengan pasti bahwa dalam lingkungan Bait Suci tersebut, seluruh sisi-sisinya dikelilingi oleh suatu tembok yang panjangnya 500 hasta dan lebar 500 hasta (ay. 20a), persis sama dengan ukuran lingkungan Bait Suci yang tadi diukur oleh Yehezkiel. Dengan kata lain, tembok tersebut benar-benar mengelilingi seluruh lingkungan Bait Suci. Mengapa harus ada tembok di sekeliling Bait Suci?

Alkitab mengatakan bahwa tembok tersebut ada untuk memisahkan antara yang kudus dengan yang tidak kudus (ay. 20b). Sesuai namanya, Bait Suci berarti Bait yang suci dan kudus, sehingga hanya kekudusan saja yang seharusnya ada di dalam Bait Suci tersebut. Hal-hal yang tidak kudus tidak boleh dan tidak layak untuk berada di Bait Suci. Bukan berarti Tuhan tidak berkuasa untuk mencegah orang-orang yang tidak kudus masuk ke dalam Bait Suci, tetapi tembok tersebut merupakan tanda pemisah antara yang kudus dan yang tidak kudus.

Apa implikasinya bagi kita saat ini? Kita yang telah percaya kepada Tuhan adalah anak-anak Tuhan, dan kita sendiri juga adalah Bait Allah. Ketika tubuh kita serta hidup kita adalah Bait Allah (1 Kor 6:19), maka sudah seharusnya kita juga menjaga hidup kita agar hidup kita kudus dan tidak bercela di hadapan Tuhan (Flp 2:15). Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Sudahkah kita hidup benar? Sudahkah semua perbuatan kita, perkataan kita, dan seluruh hidup kita kudus dan tidak bercela di hadapan Tuhan?


Bacaan Alkitab: Yehezkiel 42:15-20
42:15 Sesudah ia selesai dengan mengukur seluruh bangunan dalam itu, ia mengiring aku menuju pintu gerbang yang menghadap ke sebelah timur, lalu mengukur sekeliling lingkungan Bait Suci itu.
42:16 Ia mengukur sisi timur dengan tongkat pengukur: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Lalu ia berputar
42:17 dan mengukur sisi utara: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur. Ia berputar lagi
42:18 ke sisi selatan dan mengukurnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.
42:19 Kemudian ia berputar ke sisi barat dan mengukurnya: lima ratus hasta menurut tongkat pengukur.
42:20 Keempat sisinya diukur. Sekeliling lingkungan itu ada tembok: panjangnya lima ratus hasta dan lebarnya lima ratus hasta, untuk memisahkan yang kudus dari yang tidak kudus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.