Kamis, 28 Juni 2012

Abigail, Wanita yang Bijaksana


Jumat, 29 Juni 2012
Bacaan Alkitab: 1 Samuel 25:23-31
Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah.” (1 Sam 25:23)


Abigail, Wanita yang Bijaksana


Dalam sinetron dan juga dalam kehidupan nyata, kadang-kadnag kita menemukan adanya pasangan suami isteri yang “njomplang”. Apa maksud saya dengan “njomplang”? Kadang-kadang kita menemukan adanya suami yang kerjanya nggak jelas, muka juga nggak ganteng, tetapi justru mendapatkan isteri yang cantik. Alkitab juga memberikan salah satu contoh bagaimana ada seorang laki-laki yang bebal, yang tidak takut akan Tuhan tetapi memiliki isteri yang cantik dan takut akan Tuhan. Orang tersebut adalah Nabal yang memiliki isteri bernama Abigail (1 Sam 25:3). Alkitab mengatakan bahwa Nabal adalah seseorang yang kaya, memiliki peternakan dengan 3.000 ekor domba dan 1.000 ekor kambing. Jika harga domba dan kambing dirata-rata adalah Rp500 ribu per ekornya, maka kekayaan Nabal dari ternaknya saja sudah mencapai Rp2 miliar.

Akan tetapi karena kelakuannya yang bebal dan tidak takut akan Tuhan, ia justru melakukan hal yang bodoh dan berbahaya. Ketika Daud meminta roti dan air kepada Nabal karena selama ini Daud dan orang-orangnya juga tinggal bersama-sama dengan gembala-gembala Nabal dan tidak pernah mengganggu mereka. Apalagi Nabal baru saja mengadakan pengguntingan bulu domba, seharusnya Nabal membagi roti dan air kepada orang-orang Daud. Oleh karena itu Daud marah dan ingin menyerang Nabal dengan membawa 400 orang. Mendengar hal tersebut, pegawai-pegawai Nabal tentu saja juga ketakutan, tetapi mereka tidak mungkin menyampaikan hal tersebut kepada Nabal, sehingga salah seorang pegawai Nabal menyampaikan hal tersebut kepada Abigail, isteri Nabal.

Mendengar hal tersebut, Abigail segera bertindak untuk menemui Daud dengan membawa makanan bagi Daud dan orang-orangnya. Ketika Abigail kemudian bertemu dengan Daud, Abigail menunjukkan sikap sebagai isteri yang luar biasa dengan cara turun dari keledainya dan sujud menyembah di hadapan Daud (ay. 23), lalu berkata kepada Daud agar dirinyalah saja yang menanggung kesalahan suaminya (ay. 24). Memang saat itu Abigail menyampaikan bahwa suaminya adalah orang yang dursila dan bebal (ay. 25), tetapi Abigail mengatakan hal tersebut bukan untuk menghina atau menjelek-jelekkan suaminya, tetapi justru untuk menyelamatkan nyawa suaminya dan orang-orang bawahan yang ada di peternakan suaminya.

Dalam ayat 26-31, Abigail pun mengucapkan kata-kata yang menenteramkan dan menyejukkan hati Daud, yang antara lain mengatakan bahwa jika Daud membunuh Nabal dan orang-orangnya, hal itu justru malah akan menambah hutang darah, namun jika Daud membiarkan mereka hidup, justru Tuhan akan berkenan kepada Daud. Abigail pun membawa beberapa persembahan makanan untuk menenangkan hati Daud dan orang-orangnya (ay. 27). Memang benar bahwa jika ingin berbicara dengan laki-laki, usahakan laki-laki itu dalam posisi kenyang, maka mood laki-laki akan lebih baik. Abigail tahu hal itu sehingga ia pun membawa makanan bagi Daud dan orang-orangnya.

Saya rasa hal ini bukan hal yang hanya dilakukan Abigail pada saat itu, tetapi hal ini merupakan hal yang memang menjadi karakter Abigail. Bayangkan hidup menjadi isteri seseorang yang bebal dan dursila, padahal Abigail sendiri adalah seseorang yang cantik, pastilah tidak mudah bukan? Akan tetapi Abigail mampu tetap menjadi isteri yang baik bagi Nabal. Daud sendiri mengakui kebijaksanaan Abigail dan berkata, jika Abigail tidak turun menemui Daud dan meredakan amarahnya, mungkin Daud sudah membinasakan seisi rumah Nabal (1 Sam 25:34). Kisah ini pun berakhir dengan indah, ketika Tuhan akhirnya menghukum Nabal dan membuat ia meninggal dunia, lalu Daud pun mengambil Abigail menjadi isterinya.

Apa yang dapat kita tarik dari bacaan Alkitab kita hari ini? Saya melihat bagaimana seorang isteri yang hebat tidak cukup dilihat dari kecantikan luar (fisik) saja, melainkan juga harus cantik secara hati (rohani). Banyak perempuan yang cantik secara fisik, tetapi tidak memiliki hati yang cantik juga. Di sisi lain, ada perempuan yang mungkin secara fisik biasa-biasa saja, tetapi memiliki hati yang luar biasa. Saya sendiri bersyukur sudah diberikan Tuhan seorang isteri yang luar biasa, yang mampu menjadi pendamping hidup saya dan penolong saya yang sepadan. Satu pelajaran bagi kita yang adalah wanita, bagaimana kita menjadi orang yang cantik di hadapan manusia dan di hadapan Tuhan, dengan perkataan-perkataan yang lembut dan menyejukkan hati. Di sisi lain, bagi kita yang pria juga mendapat pelajaran agar kita memperlakukan wanita dengan bijaksana, agar kita tidak hidup bebal dan dursila. Bagi kita yang telah menikah, tentunya kita juga mendapatkan pelajaran bagaimana agar suami dan isteri dapat saling mengasihi dan mendukung. Saya rasa kunci kesuksesan Nabal sebagai pengusaha ternak itu terletak pada Abigail, isterinya. Sayangnya Nabal tidak sadar akan hal itu dan boleh dikatakan “menyia-nyiakan” Abigail. Oleh karena itu Tuhan pun akhirnya memberkati Abigail dengan memberikan kesempatan kepada Abigail untuk menjadi isteri Daud, yang nantinya akan menjadi raja atas bangsa Israel. Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anakNya yang hidup benar di hadapan Tuhan, Ia akan mengangkat anak-anakNya ke tempat yang lebih tinggi lagi, ketika kita sudah berbuat yang benar dalam tingkat yang sedang kita lalui saat ini.


Bacaan Alkitab: 1 Samuel 25:23-31
25:23 Ketika Abigail melihat Daud, segeralah ia turun dari atas keledainya, lalu sujud menyembah di depan Daud dengan mukanya sampai ke tanah.
25:24 Ia sujud pada kaki Daud serta berkata: "Aku sajalah, ya tuanku, yang menanggung kesalahan itu. Izinkanlah hambamu ini berbicara kepadamu, dan dengarkanlah perkataan hambamu ini.
25:25 Janganlah kiranya tuanku mengindahkan Nabal, orang yang dursila itu, sebab seperti namanya demikianlah ia: Nabal namanya dan bebal orangnya. Tetapi aku, hambamu ini, tidak melihat orang-orang yang tuanku suruh.
25:26 Oleh sebab itu, tuanku, demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu yang dicegah TUHAN dari pada melakukan hutang darah dan dari pada bertindak sendiri dalam mencari keadilan, biarlah menjadi sama seperti Nabal musuhmu dan orang yang bermaksud jahat terhadap tuanku!
25:27 Oleh sebab itu, pemberian yang dibawa kepada tuanku oleh budakmu ini, biarlah diberikan kepada orang-orang yang mengikuti tuanku.
25:28 Ampunilah kiranya kecerobohan hambamu ini, sebab pastilah TUHAN akan membangun bagi tuanku keturunan yang teguh, karena tuanku ini melakukan perang TUHAN dan tidak ada yang jahat terdapat padamu selama hidupmu.
25:29 Jika sekiranya ada seorang bangkit mengejar engkau dan ingin mencabut nyawamu, maka nyawa tuanku akan terbungkus dalam bungkusan tempat orang-orang hidup pada TUHAN, Allahmu, tetapi nyawa para musuhmu akan diumbankan-Nya dari dalam salang umban.
25:30 Apabila TUHAN melakukan kepada tuanku sesuai dengan segala kebaikan yang difirmankan-Nya kepadamu dan menunjuk engkau menjadi raja atas Israel,
25:31 maka tak usahlah tuanku bersusah hati dan menyesal karena menumpahkan darah tanpa alasan, dan karena tuanku bertindak sendiri dalam mencari keadilan. Dan apabila TUHAN berbuat baik kepada tuanku, ingatlah kepada hambamu ini."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.