Rabu, 27 Juni 2012
Bacaan Alkitab: Wahyu 13:16-18
“Yang penting di sini ialah hikmat:
barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena
bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.” (Why 13:18)
Tanda 666
Saya sendiri agak
takut menulis renungan yang terkait dengan akhir zaman dan khususnya kitab
Wahyu, karena memang kitab Wahyu penuh dengan perkataan-perkataan nubuatan dan simbol-simbol
yang tidak dapat diartikan secara sembarangan. Tuhan sendiri sudah
mewanti-wanti agar jangan ada orang yang menambah-nambahi maupun
mengurang-ngurangi Firman yang terdapat di dalam kitab ini (Why 22:18-19). Akan
tetapi saya merasa perlu untuk membagikan Firman Tuhan tentang ayat Alkitab
kita hari ini, karena saya yakin bahwa memang hal ini sudah terjadi (sebagian)
di bumi ini.
Jika kita membaca
ayat-ayat sebelumnya dari bacaan Alkitab kita pada hari ini, ayat-ayat tersebut
berbicara tentang adanya binatang yang keluar dari dalam bumi (Why 13:11). Jika
kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, binatang ini berbicara tentang iblis
atau antikristus. Ketika binatang ini keluar, maka ia menyebabkan semua orang
diberi tanda pada tangan kanan atau pada dahi (ay. 16). Jelas bahwa tanda yang
disebutkan di ayat 16 ini adalah tanda binatang tersebut. Apa maksud dari
pemberian tanda itu? Alkitab pun menyebutkan bahwa tanda itu berfungsi sebagai
alat untuk dapat membeli dan menjual. Tidak ada seorang pun yang bisa membeli
dan menjual selain mereka yang memakai tanda tersebut, yaitu nama binatang atau
bilangan namanya (ay. 17). Tanda tersebut adalah tanda yang tanda yang
diberikan binatang tersebut sebagai pengikutnya, dan orang yang tidak mau
memakai tanda tersebut akan terkucilkan, karena mereka tidak dapat membeli atau
menjual, sehingga mau tidak mau, orang-orang akan memakai tanda tersebut di
tangan kanan atau dahinya. Tanda semacam apakah itu? Alkitab mengatakan bahwa
kita harus bijaksana untuk mengetahui tanda tersebut, karena tanda itu adalah
bilangan manusia yaitu 666 (ay. 18).
Sudah banyak
orang Kristen mengetahui bahwa angka 666 adalah angka yang menggambarkan iblis,
tetapi tidak banyak orang Kristen yang mengetahui hubungan angka 666 dengan
tanda binatang tersebut. Saya akui bahwa saya memang belum ahli dalam
pengajaran akhir zaman, dan Alkitab juga tidak berbicara secara gamblang mengenai
tanda ini. Tetapi jika kita perhatikan ayat demi ayat, maka kita akan menyadari
bahwa tanda tersebut digunakan iblis dan antikristus untuk mengendalikan
perekonomian dunia, dan tanpa tanda tersebut maka orang tersebut tidak akan
dapat menjual dan membeli (perdagangan), walaupun demikian Alkitab juga
mengatakan bahwa tanda tersebut hanya dapat dilihat dengan hikmat dan
kebijaksanaan.
Menurut saya,
salah satu bentuk tanda ini adalah barcode,
yang terdiri dari garis-garis tebal dan tipis yang membentuk kombinasi angka
tertentu. Jika dipindai dengan alat tertentu (scanner), maka komputer akan dapat membaca barcode tersebut dan langsung mendata jenis barang tersebut. Hal
ini sudah menjadi hal yang umum dijumpai, di supermarket, di mini market,
bahkan di Jakarta juga sudah ada toko buku rohani yang memakai sistem barcode
karena sistem memang memudahkan untuk menginput barang yang dijual. Di sisi
lain, hampir semua produk rumah tangga, makanan, minuman, dan lain-lain juga
sudah memiliki barcode sebagai kode
produk tersebut. Tanpa barcode pada kemasan produk tersebut, maka produk
tersebut akan sulit untuk dijual bukan? Lalu mengapa saya mengatakan bahwa barcode adalah salah satu bentuk tanda
binatang ini? Coba kita ambil satu barang saja yang ada kode barcode-nya, entah sabun, pasta gigi,
atau apapun dan kita lihat ke dalam kode barcode-nya.
Pada umumnya di bawah dari garis-garis barcode
tersebut terdapat angka bukan? Tetapi jika kita perhatikan dengan seksama,
maka ada dua garis tipis yang sejajar di tiga tempat, yaitu di sebelah kiri,
tengah, dan kanan yang di bawahnya tidak ada angkanya. Jika kebetulan ada
produk yang mengandung angka 6, maka kita akan menemukan bahwa dua garis tipis
yang sejajar tersebut adalah kode untuk angka 6. Maka, dalam barcode manapun, akan ada kode 6 di
sebelah kiri, kode 6 di tengah, dan kode 6 di belakang, yang membentuk angka
666.
Suatu kebetulan
kah? Saya rasa tidak. Tetapi saya merasa bahwa masih ada hal lainnya yang
terkait dengan tanda tersebut, mengapa tanda tersebut diletakkan di tangan
kanan atau di dahi. Sederhana saja, karena tangan kanan merupakan anggota tubuh
utama yang digunakan oleh manusia, termasuk untuk berbelanja. Tangan kanan
dapat kita gunakan secara fleksibel. Tapi andaikata seseorang tidak memiliki
tangan, atau kaki, paling tidak ia pasti memiliki kepala, sehingga tanda
tersebut juga dapat dipasang di dahi manusia. Jadi, hal apakah yang dapat
mengambarkan tanda binatang ini?
Jika kita
perhatikan perkembangan teknologi, kita akan melihat bahwa dunia sedang
berkembang secara pesat. Dahulu orang membayar dengan uang tunai, kemudian
muncullah cek, selanjutnya juga muncul kartu debit yang memungkinkan orang
untuk membayar dengan cara memasukkan PIN atau menandatangani struk. Saat saya
menulis tulisan ini, di Jakarta saja sudah marak penggunaan kartu berbasis chip yang memungkinkan orang untuk
membayar hanya dengan mendekatkan kartu mereka ke alat pembaca (scanner) khusus dan secara otomatis
saldo dalam kartu kita akan berkurang. Ya, menurut saya chip adalah salah satu
lagi bentuk tanda binatang tersebut.
Saya percaya bahwa chip (atau apapun bentuknya pada masa depan), adalah salah satu
bentuk tanda antikristus tersebut. Saat ini di Indonesia pun sedang marak
program e-KTP, dimana KTP nantinya akan ditambahkan chip yang mengandung informasi-informasi kita. Bukan tidak mungkin
di masa depan, nantinya kita hanya akan memiliki satu kartu saja, yang berisi
segala informasi kita termasuk data rekening bank kita yang dapat digunakan
untuk membayar di supermarket maupun di minimarket. Walaupun demikian, kartu chip dirasa masih menyulitkan, karena
ada kemungkinan kartu tersebut rusak ataupun hilang, sehingga nantinya chip tersebut akan ditanam dalam tubuh
manusia, entah di tangan kanan maupun di dahi manusia.
Sebagai
informasi, saat tulisan ini ditulis, saya pernah membaca bahwa sudah
dikembangkan chip yang berukuran
kecil namun mampu menyimpan data cukup banyak, dan di luar negeri chip ini bahkan sudah umum digunakan
untuk binatang, sehingga pemilik binatang dapat mengetahui kondisi binatang
tersebut dan bahkan memantau posisinya melalui sistem GPS. Saya pun pernah
mendengar dari salah seorang hamba Tuhan, bahwa ketika sedang mengantri
imigrasi di salah satu bandara di luar negeri, ia melihat dengan matanya sendiri
bahwa ternyata sudah ada orang-orang yang memasang chip tersebut di tangan kanannya, sehingga mereka tidak perlu
mengantri imigrasi melainkan hanya memasukkan tangan mereka di scanner dan otomatis komputer akan membaca
data orang tersebut, dan jika memang telah sesuai maka orang tersebut dapat lewat
dari imigrasi tanpa harus repot-repot menunjukkan paspor.
Apa yang saya
sampaikan panjang lebar di atas, intinya adalah kita harus berjaga-jaga dan
waspada. Saya sendiri berharap agar barang siapapun yang membaca tulisan saya
ini bisa lebih hati-hati sehingga tidak sampai memasang tanda tersebut di
tangan atau dahi kita. Mengapa demikian? Tanda tersebut adalah tanda bagi
orang-orang yang menyembah binatang itu. Ketika kita memakai tanda tersebut,
suka tidak suka berarti kita menjadi pengikut binatang itu. Ayat lain di dalam
kitab Wahyu berbicara bahwa orang yang menerima tanda tersebut akan mengalami
murka Allah (Why 14:9-11, 16:2, 19:20). Tetapi kita yang tidak mau menerima
tanda tersebut (dengan segala konsekuensinya yaitu tidak dapat menjual dan
membeli, dikucilkan, bahkan mungkin dibunuh), akan masuk dan memerintah
bersama-sama dengan Yesus dalam kerajaan seribu tahun (Why 20:4). Intinya, mari
kita berjaga-jaga, karena dengan melihat kondisi zaman ini, kita tahu bahwa
masanya sudah dekat. Sudah saatnya kita lebih sungguh-sungguh mengiring Tuhan.
Bacaan Alkitab: Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada
semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi
tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat
membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama
binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat:
barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena
bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus
enam puluh enam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.