Kamis,
31 Mei 2012
Bacaan
Alkitab: Yehezkiel 3:22-27
“Tetapi kalau Aku
berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan
kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah
ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka
adalah kaum pemberontak.” (Yeh 3:27)
Menyampaikan
100% Kebenaran Firman Tuhan
Yehezkiel merupakan salah satu nabi Tuhan yang
menyuarakan Firman Tuhan kepada bangsa Yehuda menjelang masa-masa keruntuhan
Yerusalem dan juga termasuk pada masa pembuangan. Suatu waktu, datanglah
kekuasaan Tuhan meliputi dirinya dan Tuhan berfirman kepada Yehezkiel agar ia
pergi ke lembah karena Tuhan akan berbicara dengannya (ay. 22). Ketika
Yehezkiel kemudian pergi ke lembah, ia pun melihat kemuliaan Tuhan dan ia pun
sujud ke tanah menyembah Tuhan (ay. 23).
Pada saat itu, Firman Tuhan mengatakan bahwa
masuklah Roh Tuhan ke dalam diri Yehezkiel dan menyuruh Yehezkiel untuk pulang
dan mengurung diri di dalam rumah (ay. 24). Mengapa Tuhan sampai menyuruh
Yehezkiel untuk pulang dan mengurung diri dalam rumah? Bukankah Yehezkiel
adalah nabi Tuhan yang ditugaskan untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan?
Bukankah Tuhan sendiri yang memilih Yehezkiel sebagai nabiNya? Mengapa Tuhan
juga seakan-akan menahan Yehezkiel untuk berbicara? Bahkan jika kita baca
ayat-ayat selanjutnya, Tuhan sendiri berfirman bahwa Yehezkiel akan diikat dan
dibelenggu sehingga ia tidak dapat keluar masuk di antara orang-orang lain (ay.
25). Tuhan bahkan membuat Yehezkiel bisu dan tidak dapat berbicara.
Jika kita lihat sekilas, sepertinya Tuhan kejam.
Tetapi sesungguhnya Tuhan ingin mengajar Yehezkiel agar ia tidak menyampaikan
apa yang menjadi pemikirannya sendiri. Tuhan ingin agar Yehezkiel hanya
menyampaikan Firman yang Tuhan ingin sampaikan. Itulah mengapa Tuhan membuat
Yehezkiel bisu, sehingga ketika Tuhan ingin menyampaikan Firman Tuhan kepada
umatNya, Tuhan baru akan membuka mulut Yehezkiel sehingga ia akan menyampaikan
Firman Tuhan.
Jika kita memperhatikan kebenaran Firman Tuhan
tersebut, memang benar bahwa seorang hamba Tuhan memang sudah seharusnya hanya
menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Seorang pengkhotbah misalnya, harus
berusaha mengurangi perkataan sia-sia yang keluar dari mulutnya, sehingga seharusnya
hanya kebenaran Firman Tuhan yang ia sampaikan ketika ia berkhotbah. Demikian
juga seorang penulis renungan seperti saya, seharusnya juga hanya menyampaikan
kebenaran Firman Tuhan saja. Sayangnya, masih banyak di antara para hamba Tuhan
yang masih belum sadar bahwa ketika ia berbicara di atas mimbar ia pun harus
menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Demikian juga masih banyak di antara
jemaat yang masih belum mendoakan para hamba-hamba Tuhan agar hanya
menyampaikan kebenaran Firman Tuhan ketika ia berkhotbah.
Saya sendiri mungkin lebih suka jika berada dalam
posisi seperti Yehezkiel. Walaupun bisu, tetapi kondisi tersebut mengakibatkan
bahwa apa yang disampaikan Yehezkiel merupakan 100% Firman Tuhan. Demikian juga
saya berharap agar apa yang saya tulis juga merupapkan 100% Firman Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Mungkin ada di antara kita yang memang tidak memiliki
tanggung jawab untuk berkhotbah atau menyampaikan Firman Tuhan, tetapi minimal
tugas kita adalah mendoakan para hamba-hamba Tuhan, pendeta kita, atau
orang-orang yang kita tahu memiliki tanggung jawab menyampaikan Firman Tuhan
sehingga mereka dapat menyampaikan kebenaran Firman Tuhan kepada orang lain.
Sudahkah kita melakukan bagian kita?
Bacaan
Alkitab: Yehezkiel 3:22-27
3:22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan
Ia berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan
berbicara dengan engkau."
3:23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya
di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi
sungai Kebar, dan aku sujud.
3:24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan
ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah
pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
3:25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya,
engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa
keluar masuk di tengah-tengah mereka.
3:26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada
langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka,
sebab mereka adalah kaum pemberontak.
3:27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku
akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman
Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau
membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.