Selasa, 05 Juni 2012

Menyampaikan 100% Kebenaran Firman Tuhan


Kamis, 31 Mei 2012
Bacaan Alkitab: Yehezkiel 3:22-27
Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak.” (Yeh 3:27)


Menyampaikan 100% Kebenaran Firman Tuhan


Yehezkiel merupakan salah satu nabi Tuhan yang menyuarakan Firman Tuhan kepada bangsa Yehuda menjelang masa-masa keruntuhan Yerusalem dan juga termasuk pada masa pembuangan. Suatu waktu, datanglah kekuasaan Tuhan meliputi dirinya dan Tuhan berfirman kepada Yehezkiel agar ia pergi ke lembah karena Tuhan akan berbicara dengannya (ay. 22). Ketika Yehezkiel kemudian pergi ke lembah, ia pun melihat kemuliaan Tuhan dan ia pun sujud ke tanah menyembah Tuhan (ay. 23).

Pada saat itu, Firman Tuhan mengatakan bahwa masuklah Roh Tuhan ke dalam diri Yehezkiel dan menyuruh Yehezkiel untuk pulang dan mengurung diri di dalam rumah (ay. 24). Mengapa Tuhan sampai menyuruh Yehezkiel untuk pulang dan mengurung diri dalam rumah? Bukankah Yehezkiel adalah nabi Tuhan yang ditugaskan untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan? Bukankah Tuhan sendiri yang memilih Yehezkiel sebagai nabiNya? Mengapa Tuhan juga seakan-akan menahan Yehezkiel untuk berbicara? Bahkan jika kita baca ayat-ayat selanjutnya, Tuhan sendiri berfirman bahwa Yehezkiel akan diikat dan dibelenggu sehingga ia tidak dapat keluar masuk di antara orang-orang lain (ay. 25). Tuhan bahkan membuat Yehezkiel bisu dan tidak dapat berbicara.

Jika kita lihat sekilas, sepertinya Tuhan kejam. Tetapi sesungguhnya Tuhan ingin mengajar Yehezkiel agar ia tidak menyampaikan apa yang menjadi pemikirannya sendiri. Tuhan ingin agar Yehezkiel hanya menyampaikan Firman yang Tuhan ingin sampaikan. Itulah mengapa Tuhan membuat Yehezkiel bisu, sehingga ketika Tuhan ingin menyampaikan Firman Tuhan kepada umatNya, Tuhan baru akan membuka mulut Yehezkiel sehingga ia akan menyampaikan Firman Tuhan.

Jika kita memperhatikan kebenaran Firman Tuhan tersebut, memang benar bahwa seorang hamba Tuhan memang sudah seharusnya hanya menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Seorang pengkhotbah misalnya, harus berusaha mengurangi perkataan sia-sia yang keluar dari mulutnya, sehingga seharusnya hanya kebenaran Firman Tuhan yang ia sampaikan ketika ia berkhotbah. Demikian juga seorang penulis renungan seperti saya, seharusnya juga hanya menyampaikan kebenaran Firman Tuhan saja. Sayangnya, masih banyak di antara para hamba Tuhan yang masih belum sadar bahwa ketika ia berbicara di atas mimbar ia pun harus menyampaikan kebenaran Firman Tuhan. Demikian juga masih banyak di antara jemaat yang masih belum mendoakan para hamba-hamba Tuhan agar hanya menyampaikan kebenaran Firman Tuhan ketika ia berkhotbah.

Saya sendiri mungkin lebih suka jika berada dalam posisi seperti Yehezkiel. Walaupun bisu, tetapi kondisi tersebut mengakibatkan bahwa apa yang disampaikan Yehezkiel merupakan 100% Firman Tuhan. Demikian juga saya berharap agar apa yang saya tulis juga merupapkan 100% Firman Tuhan. Bagaimana dengan kita? Mungkin ada di antara kita yang memang tidak memiliki tanggung jawab untuk berkhotbah atau menyampaikan Firman Tuhan, tetapi minimal tugas kita adalah mendoakan para hamba-hamba Tuhan, pendeta kita, atau orang-orang yang kita tahu memiliki tanggung jawab menyampaikan Firman Tuhan sehingga mereka dapat menyampaikan kebenaran Firman Tuhan kepada orang lain. Sudahkah kita melakukan bagian kita?


Bacaan Alkitab: Yehezkiel 3:22-27
3:22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan berbicara dengan engkau."
3:23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi sungai Kebar, dan aku sujud.
3:24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
3:25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar masuk di tengah-tengah mereka.
3:26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka, sebab mereka adalah kaum pemberontak.
3:27 Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.