Minggu, 10 Juni 2012
Bacaan Alkitab: 1 Korintus 11:17-22
“Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku
tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan
kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.” (1 Kor 11:17)
Kebiasaan-kebiasaan yang Salah dalam Jemaat Korintus
Jemaat Korintus
adalah jemaat yang jemaat yang besar, mereka adalah jemaat yang memiliki
aktivitas rohani yang baik. Mereka suka berkumpul bersama-sama di rumah salah
satu jemaat untuk memecah-mecahkan roti dan berdoa. Sepertinya tidak ada yang
salah bukan? Terlebih Alkitab juga menyatakan bahwa salah satu ciri jemaat
mula-mula adalah berkumpul dan memecah-mecahkan roti. Pada waktu itu memang
kegiatan memecah-mecahkan roti ini merujuk kepada ajaran Yesus sendiri pada
saat perjamuan terakhir (Mat 26:26-28). Berbeda dengan kondisi di saat ini,
dimana ajaran Yesus tentang memecah-mecahkan roti diakomodir dalam bentuk
liturgi perjamuan kudus/perjamuan suci. Sehingga walaupun belum ada bukti yang
mendukung secara kuat, ada kemungkinan bahwa dalam setiap pertemuan yang
diadakan jemaat Korintus adalah pertemuan yang disertai dengan perjamuan Tuhan,
atau liturgi memecah-mecahkan roti dan meminum anggur untuk memperingati
pengorbanan Yesus.
Seharusnya,
dengan mengadakan pertemuan-pertemuan seperti itu, jemaat Korintus akan lebih
memahami makna dari perjamuan kudus. Akan tetapi Paulus justru mengatakan bahwa
ia tidak memuji mereka atas pertemuan-pertemuan yang mereka adakan, karena hal
itu justru mendatangkan keburukan (ay. 17). Apa saja keburukan yang dimaksud
Paulus? Pertama, adanya perpecahan di dalam pertemuan-pertemuan tersebut (ay.
18-19). Seharusnya ketika jemaat Tuhan berkumpul, di situ ada kesehatian. Akan
tetapi justru di jemaat Korintus, terdapat perselisihan ketika mereka
berkumpul. Ada kemungkinan perselisihan tersebut terkait dengan karunia yang
diperoleh, dan masing-masing jemaat menganggap karunia mereka adalah yang
paling penting, bukan menggunakan karunia tersebut untuk membangun jemaat (1
Kor 14:12).
Keburukan yang
kedua adalah mereka berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan tetapi tidak
melakukannya untuk Tuhan (ay. 20). Lho kok bisa? Ya, karena mereka justru tidak
memahami makna di balik perjamuan Tuhan tersebut, tetapi justru menganggap
perjamuan Tuhan sebagai kesempatan untuk makan dan minum sepuasnya. Pada zaman
dahulu, anggur memang minuman yang biasa diminum walaupun mengandung alkohol.
Karena Yesus sendiri dalam perjamuan terakhir memecah-mecahkan roti dan minum
anggur, sebagian orang menganggap bahwa perjamuan Tuhan berarti boleh makan
roti sekenyang-kenyangnya dan minum anggur sebanyak-banyaknya hingga mabuk (ay.
21). Oleh karena itulah Paulus menegur jemaat di Korintus karena mereka tidak
memahami esensi dari pertemuan jemaat dan perjamuan Tuhan (ay. 22).
Dalam konteks
saat ini pertemuan-pertemuan jemaat juga ada dalam bentuk ibadah rumah tangga,
komisi sel (komsel), atau pertemuan-pertemuan dengan nama lainnya yang umumnya
dilakukan di rumah jemaat secara bergiliran. Pernahkah kita memikirkan apakah
ketika datang dalam pertemuan-pertemuan tersebut nama Tuhan yang dipermuliakan?
Ataukah kita datang hanya untuk menggosipkan orang lain, atau justru menjadi
kesempatan untuk makan enak dan lupa akan esensi pertemuan untuk saling
membangun? Ataukah jemaat yang menjadi tuan rumah justru berlomba-lomba untuk
membuat masakan yang paling enak, karena tidak mau kalah dengan jemaat lain? Bukankah
kita seharusnya bertemu untuk saling menguatkan, saling menopang, saling
membagi hidup, dan lain sebagainya? Bukan makanan yang penting tetapi kasih itu
yang jauh lebih penting. Mari saat ini kita instropeksi diri kita masing-masing
agar setiap kali kita menghadiri ibadah maupun pertemuan-pertemuan jemaat, kita
memiliki motivasi yang benar di hadapan Tuhan.
Bacaan Alkitab: 1 Korintus
11:17-22
11:17 Dalam
peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab
pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan
keburukan.
11:18 Sebab
pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada
perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19 Sebab di
antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu
yang tahan uji.
11:20 Apabila
kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21 Sebab pada
perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang
seorang lapar dan yang lain mabuk.
11:22 Apakah kamu
tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu
menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai
apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku
tidak memuji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.