Jumat, 08 Juni 2012

Kebiasaan-kebiasaan yang Salah dalam Jemaat Korintus


Minggu, 10 Juni 2012
Bacaan Alkitab: 1 Korintus 11:17-22
Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.” (1 Kor 11:17)


Kebiasaan-kebiasaan yang Salah dalam Jemaat Korintus


Jemaat Korintus adalah jemaat yang jemaat yang besar, mereka adalah jemaat yang memiliki aktivitas rohani yang baik. Mereka suka berkumpul bersama-sama di rumah salah satu jemaat untuk memecah-mecahkan roti dan berdoa. Sepertinya tidak ada yang salah bukan? Terlebih Alkitab juga menyatakan bahwa salah satu ciri jemaat mula-mula adalah berkumpul dan memecah-mecahkan roti. Pada waktu itu memang kegiatan memecah-mecahkan roti ini merujuk kepada ajaran Yesus sendiri pada saat perjamuan terakhir (Mat 26:26-28). Berbeda dengan kondisi di saat ini, dimana ajaran Yesus tentang memecah-mecahkan roti diakomodir dalam bentuk liturgi perjamuan kudus/perjamuan suci. Sehingga walaupun belum ada bukti yang mendukung secara kuat, ada kemungkinan bahwa dalam setiap pertemuan yang diadakan jemaat Korintus adalah pertemuan yang disertai dengan perjamuan Tuhan, atau liturgi memecah-mecahkan roti dan meminum anggur untuk memperingati pengorbanan Yesus.

Seharusnya, dengan mengadakan pertemuan-pertemuan seperti itu, jemaat Korintus akan lebih memahami makna dari perjamuan kudus. Akan tetapi Paulus justru mengatakan bahwa ia tidak memuji mereka atas pertemuan-pertemuan yang mereka adakan, karena hal itu justru mendatangkan keburukan (ay. 17). Apa saja keburukan yang dimaksud Paulus? Pertama, adanya perpecahan di dalam pertemuan-pertemuan tersebut (ay. 18-19). Seharusnya ketika jemaat Tuhan berkumpul, di situ ada kesehatian. Akan tetapi justru di jemaat Korintus, terdapat perselisihan ketika mereka berkumpul. Ada kemungkinan perselisihan tersebut terkait dengan karunia yang diperoleh, dan masing-masing jemaat menganggap karunia mereka adalah yang paling penting, bukan menggunakan karunia tersebut untuk membangun jemaat (1 Kor 14:12).

Keburukan yang kedua adalah mereka berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan tetapi tidak melakukannya untuk Tuhan (ay. 20). Lho kok bisa? Ya, karena mereka justru tidak memahami makna di balik perjamuan Tuhan tersebut, tetapi justru menganggap perjamuan Tuhan sebagai kesempatan untuk makan dan minum sepuasnya. Pada zaman dahulu, anggur memang minuman yang biasa diminum walaupun mengandung alkohol. Karena Yesus sendiri dalam perjamuan terakhir memecah-mecahkan roti dan minum anggur, sebagian orang menganggap bahwa perjamuan Tuhan berarti boleh makan roti sekenyang-kenyangnya dan minum anggur sebanyak-banyaknya hingga mabuk (ay. 21). Oleh karena itulah Paulus menegur jemaat di Korintus karena mereka tidak memahami esensi dari pertemuan jemaat dan perjamuan Tuhan (ay. 22).

Dalam konteks saat ini pertemuan-pertemuan jemaat juga ada dalam bentuk ibadah rumah tangga, komisi sel (komsel), atau pertemuan-pertemuan dengan nama lainnya yang umumnya dilakukan di rumah jemaat secara bergiliran. Pernahkah kita memikirkan apakah ketika datang dalam pertemuan-pertemuan tersebut nama Tuhan yang dipermuliakan? Ataukah kita datang hanya untuk menggosipkan orang lain, atau justru menjadi kesempatan untuk makan enak dan lupa akan esensi pertemuan untuk saling membangun? Ataukah jemaat yang menjadi tuan rumah justru berlomba-lomba untuk membuat masakan yang paling enak, karena tidak mau kalah dengan jemaat lain? Bukankah kita seharusnya bertemu untuk saling menguatkan, saling menopang, saling membagi hidup, dan lain sebagainya? Bukan makanan yang penting tetapi kasih itu yang jauh lebih penting. Mari saat ini kita instropeksi diri kita masing-masing agar setiap kali kita menghadiri ibadah maupun pertemuan-pertemuan jemaat, kita memiliki motivasi yang benar di hadapan Tuhan.


Bacaan Alkitab: 1 Korintus 11:17-22
11:17 Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.
11:18 Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
11:20 Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21 Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
11:22 Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.