Senin, 4
Juni 2012
Bacaan
Alkitab: Lukas 6:43-45
“Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari
perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang
jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap
dari hatinya.” (Luk 6:45)
Perkataan
Kita Merupakan Buah dari Hati Kita
Pernahkah kita merenungkan, mengapa setiap kita
melamar pekerjaan, pasti ada tes wawancara? Mengapa perusahaan tersebut tidak
mengadakan tes tertulis saja kemudian yang memiliki nilai tertinggi adalah
orang yang paling baik dan diterima bekerja di perusahaan tersebut? Salah satu
jawabannya menurut saya adalah karena dalam wawancara, pihak perusahaan akan
lebih mengerti karakter dan sifat si pelamar daripada sekedar membaca hasil
tes. Melalui wawancara dan bercakap-cakap secara langsung, kita akan dapat
mengetahui apa karakter seseorang melalui perkataan orang tersebut, walau
memang juga masih ada kemungkinan kita tidak dapat mengetahui 100% karakter
seseorang dari perkataannya.
Demikian juga halnya dengan masa pacaran, yang
seharusnya digunakan sebagai kesempatan untuk saling mengenal karakter
masing-masing, dan mellihat apakah hubungan tersebut dapat diteruskan ke
pernikahan. Bayangkan jika ada dua orang yang belum pernah bertemu apalagi
bercakap-cakap, lalu kemudian mereka harus menikah (misalkan karena
dijodohkan), bagaimana mereka dapat mengetahui karakter pasangannya? Orang yang
sudah berpacaran lama saja belum tentu sudah 100% mengenal karakter pasangannya
ketika sudah menikah nantinya, banyak hal-hal yang baru diketahui setelah
menikah.
Firman Tuhan mengatakan bahwa hati seseorang
tercermin dari perkataannya. Apa yang diucapkan oleh mulut seseorang itu meluap
dari hatinya (ay. 45b). Oleh karena itu melalui perkataan seseorang kita
minimal akan mengetahui apakah perbendaharaan hatinya itu baik atau tidak,
apakah hatinya penuh dengan tipu daya atau tidak. Orang yang baik akan
mengucapkan kata-kata yang baik dan positif (ay. 45a), demikian juga
sebaliknya. Firman Tuhan mengatakan bahwa pohon yang baik juga akan
menghasilkan buah yang baik (ay. 43), dan pohon itu pun memiliki buah yang khas,
yang membedakan satu pohon dengan pohon yang lain (ay. 44), sehingga tidak
mungkin orang memetik buah durian dari pohon kelapa dan memetik buah kelapa dari
pohon durian.
Demikian juga dengan orang percaya, orang lain
akan mengenal kita sebagai orang percaya apabila buah kita mencerminkan
buah-buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan,
kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. (Gal 5:22-23). Jika
hidup kita sudah dipimpin oleh Roh Kudus, maka orang lain pasti akan melihat
karakter dari buah Roh ini di dalam kehidupan kita. Memang tidak mudah, karena
kita juga manusia yang memiliki keinginan daging yang bertentangan dengan
keinginan Roh. Tetapi ketika kita sadar bahwa tujuan hidup kita adalah untuk
memuliakan Tuhan, tentunya kita akan berhati-hati ketika mengucapkan kata-kata
yang keluar dari mulut kita, jangan sampai ada perkataan yang sia-sia keluar
dari mulut kita. Ketika kita sadar bahwa tujuan hidup kita adalah untuk
memuliakan Tuhan, tentu saja kita akan berusaha untuk hidup benar dan
sungguh-sungguh di hadapan Tuhan, supaya hidup kita juga memuliakan Tuhan, dan
orang lain boleh diberkati melalui segenap kehidupan kita.
Marilah kita instropeksi diri kita. Dalam hari ini
saja, sudahkah kita mengucapkan kata-kata berkat dan kata-kata positif? Ataukah
justru kita lebih banyak menggosip, memfitnah, dan mengucapkan perkataan yang
sia-sia? Sudahkah kita memperkatakan Firman Tuhan hari ini? Bagi kita yang
sudah memiliki anak, sudahkah kita mendidik anak kita dengan kata-kata yang
membangun? Atau justru ketika anak kita mendapatkan nilai jelek, kita justru
memarahinya dengan kata-kata negatif? Ingat bahwa perkataan kita mencerminkan
hati kita. Sudahkah kita menjaga perkataan kita dan hati kita?
Bacaan
Alkitab: Lukas 6:43-45
6:43 "Karena tidak ada pohon yang baik yang
menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik
yang menghasilkan buah yang baik.
6:44 Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya.
Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak
memetik buah anggur.
6:45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik
dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang
yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya,
meluap dari hatinya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.