Jumat, 08 Juni 2012

Hamba yang Taat


Selasa, 12 Juni 2012
Bacaan Alkitab: Kolose 3:22-25
Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.” (Kol 3:22)


Hamba yang Taat


Saya bertanya kepada kita semua yang pernah menjadi bawahan (hamba), dan juga pernah menjadi atasan (tuan), terutama dalam hal pekerjaan di kantor (karena jika kita adalah wiraswasta, maka kita tidak akan pernah menjadi hamba, kecuali mungkin hamba uang karena kita mencari uang sebanyak-banyaknya). Pernahkah ketika kita menjadi hamba, kita merenungkan bagaimana sih karakter tuan yang disenangi oleh hamba? Pernahkah juga kita merenung, ketika saya menjadi tuan, bagaimana ciri-ciri hamba yang saya sukai? Saya yakin hampir seluruh tuan akan sepakat bahwa mereka pasti menyukai hamba-hamba yang taat dan mau melakukan apa yang mereka inginkan. Seorang atasan yang baik tentu saja juga akan menyukai bawahan yang mau melakukan instruksinya, yang tidak ngeyel, walaupun mungkin beberapa atasan juga akan menyukai bawahan yang kritis.

Alkitab mengatakan bahwa tugas seorang hamba adalah menaati tuan mereka dalam segala hal (ay. 22a). Tentu saja menaati di sini tidak berarti ketika tuan kita menginstruksikan agar kita melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan, karena kita juga dituntut untuk lebih takut akan Tuhan daripada kepada manusia (Kis 5:29). Akan tetapi perintah untuk taat sebagai hamba ini dimaksudkan agar ketika kita bekerja di bawah pimpinan tuan kita, kita bekerja dengan sungguh-sungguh, bukan hanya agar menyenangkan tuan kita, bukan hanya ketika tuan kita ada di depan kita, bukan karena kita menjilat tuan kita, tetapi karena kita memiliki sikap tulus dan takut akan Tuhan (ay. 22).

Paulus menambahkan bahwa sikap kita dalam bekerja, dan juga dalam melakukan apapun, adalah melakukan yanng terbaik yang kita bisa. Kita harus melakukannya dengan sungguh-sungguh dan dengan segenap hati. Dalam bekerja sebagai hamba, kita harus melakukan yang terbaik agar melalui kita nama Tuhan dipermuliakan. Ketika kita memiliki motivasi seperti demikian, yaitu melakukan dengan segenap hati seperti untuk Tuhan (ay. 23), maka tentu saja kualitas pekerjaan kita pasti akan menghasilkan yang hasil yang terbaik.

Sebenarnya prinsip tuan dan hamba ini hanya ada di dalam ajaran kekristenan. Karena Tuhan kita adalah tuan dan kita adalah hamba-hambaNya (ay. 24). Tuhan kita adalah tuan yang sempurna, berbeda dengan tuan kita di dunia. Itulah mengapa sebagai orang-orang percaya digambarkan sebagai hamba, yang harus taat 100% kepada perintah tuannya, karena tuan kita yang di surga adalah tuan yang sempurna. Sebagai tuan yang sempurna itu, Tuhan juga bertindak dengan penuh kasih, namun juga adil (fair). Tuhan akan meminta orang yang melakukan kesalahan untuk menanggung kesalahannya itu (ay. 25). Tuhan kita bukan Tuhan yang bisa disogok agar kita menjadi hamba-hamba yang disukai Tuhan, karena semua orang sama di hadapan Tuhan. Satu-satunya hal yang dapat membuat kita menjadi hamba-hamba yang disukai Tuhan adalah ketika kita melakukan apa yang Tuhan inginkan dalam kehidupan kita.

Dalam kehidupan ini, kita memiliki dua macam tuan, tuan di dunia dan tuan di surga. Kita pun harus menyenangkan tuan-tuan kita, terlebih Tuhan sebagai tuan kita yang di surga. Satu hal yang kita harus lakukan adalah mengerjakan bagian kita dengan taat, dengan segenap hati kita, dengan sebaik-baiknya agar nama Tuhan dipermuliakan. Jangan sampai kita lalai dengan pekerjaan kita sehingga justru ada ucapan yang keluar dari tuan kita, “Kok orang-orang Kristen kerjanya tidak bagus ya? Kualitas pekerjaannya rendah, malas-malasan, dan seterusnya”. Mari kita melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan agar nama Tuhan kita dipermuliakan lewat hidup kita, dan siapa tahu jika apa yang kita lakukan dapat membuat orang lain memuliakan nama Tuhan dan juga percaya kepadaNya.


Bacaan Alkitab: Kolose 3:22-25
3:22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
3:25 Barangsiapa berbuat kesalahan, ia akan menanggung kesalahannya itu, karena Tuhan tidak memandang orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.