Minggu,
3 Juni 2012
Bacaan
Alkitab: Yohanes 4:39-42
“Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada
Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun
tinggal di situ dua hari lamanya. Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi
percaya karena perkataan-Nya.” (Yoh 4:40-41)
Ketika
Tuhan Yesus Mengabarkan Kabar Baik ke Samaria
Tentunya kita tidak asing lagi dengan cerita
tentang Yesus dan perempuan Samaria yang ia temui di pinggir sumur. Jikalau pun
kita lupa, kita dapat membacanya lagi di ayat-ayat sebelumnya. Tetapi saya
menemukan sesuatu yang menarik dalam bacaan Alkitab kita hari ini, yaitu
bagaimana melalui percakapan Yesus dengan perempuan Samaria tersebut, akhirnya
banyak orang Samaria dari kota tersebut yang menjadi percaya kepadaNya karena
perkataan perempuan tersebut (ay. 39a). Perempuan Samaria itu baru saja
mengenal Tuhan, mungkin hanya dalam hitungan jam sejak ia berjumpa Tuhan. Tetapi
dalam hitungan jam tersebut ia sudah berhasil membawa banyak orang percaya
kepadaNya karena kesaksiannya, padahal apa yang ia saksikan sebenarnya adalah
hal yang sederhana saja, yaitu bahwa Tuhan Yesus telah mengatakan kepadanya
segala sesuatu yang telah ia perbuat (ay. 39b).
Ketika saya membaca ayat ini, saya tertegun. Saya
sendiri sudah menjadi orang Kristen sejak lahir karena kedua orang tua saya
juga adalah orang Kristen. Tetapi mungkin saya belum dapat membawa orang lain
datang kepada Tuhan. Tetapi perempuan Samaria ini sudah dapat membawa banyak
orang dari kotanya datang kepada Yesus hanya dalam beberapa jam saja setelah ia
bertemu Tuhan. Padahal perempuan Samaria ini pun bukanlah orang yang benar, ia
memiliki lima orang suami dan laki-laki yang bersama dengan dia pada saat itu pun
bukan suaminya (Yoh 4:18). Tetapi justru karena perkataan perempuan tersebutlah
banyak orang yang percaya kepada Tuhan. Perhatikan kembali ayat 39, bahwa
awalnya mereka percaya kepada Yesus bukan karena perkataan Tuhan Yesus, tetapi
karena perkataan perempuan tersebut. Justru setelah mereka percaya kepada
Tuhan, barulah mereka pergi mencari Tuhan Yesus dan menjumpai Yesus, mereka
baru meminta kepadaNya untuk tinggal lebih lama lagi (ay. 40).
Ketika Yesus akhirnya menyanggupi untuk tinggal
dua hari lebih lama di Samaria, semakin banyak orang yang percaya kepada Yesus
karena perkataan Tuhan Yesus sendiri (ay. 41). Jelas bahwa perempuan Samaria
tersebut telah menjadi alat Tuhan bagi kotanya, dan bagi kaumnya, yaitu kaum
Samaria. Padahal jika kita baca di dalam kamus Alkitab di bagian belakang
Alkitab kita, kita akan mengetahui bahwa orang Samaria adalah orang-orang yang
berasal dari kerajaan Israel (kerajaan Utara saat bangsa Israel pecah menjadi
dua kerajaan), namun karena dikalahkan oleh orang Asyur mereka pun kawin campur
dan memiliki agama yang dicampur dengan ajaran agama lain. Bangsa Yahudi
(keturunan dari kerajaan Yehuda yang dibuang ke Babel) sangat membenci orang
Samaria karena perbedaan agama dan kebiasaan, bahkan di Alkitab pun dikatakan
bahwa orang Yahudi seharusnya pun tidak bergaul dengan orang Samaria (Yoh 4:9).
Tetapi bagi Tuhan, Firman Tuhan tetap harus
disampaikan walaupun ada penghalang perbedaan suku bangsa sekalipun. Dalam
Injil Yohanes, dikatakan bahwa ketika Tuhan Yesus pergi memberitakan kabar
baik, yang pertama-tama percaya kepadaNya adalah murid-muridNya (Yoh 2:11),
Nikodemus (Yoh 3:1-21), dan barulah orang Samaria tersebut (ay. 39 & 41).
Ke mana bangsa Yahudi? Walaupun Yesus sendiri sudah membuat mujizat di Kana,
daerah Yahudi, tetapi justru orang Yahudi baru percaya kemudian. Menurut saya,
orang-orang Samaria itu justru lebih mudah menerima pengajaran Tuhan Yesus,
bahkan dari mulut mereka pun terucap bahwa mereka yakin Yesus adalah
benar-benar Juruselamat dunia (ay. 42).
Tuhan ingin agar semua orang percaya kepadaNya, di
sisi lain, Tuhan juga ingin memakai anak-anakNya menjadi saksi-saksi Tuhan agar
semakin banyak orang yang percaya kepadaNya. Pertanyaannya, sudahkah kita
bersedia menjadi saksi-saksi Tuhan? Sudahkah kita menyampaikan Firman Tuhan
kepada orang lain, sama seperti perempuan Samaria tadi bersaksi kepada
orang-orang sekotanya? Bagian kita adalah melakukan apa yang kita lakukan,
selebihnya adalah bagian Tuhan. Sudahkah kita melakukannya?
Bacaan
Alkitab: Yohanes 4:39-42
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya
kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan
kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
4:40 Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta
kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari
lamanya.
4:41 Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,
4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi
bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia
dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.