Selasa, 05 Juni 2012

Ketika Tuhan Yesus Mengabarkan Kabar Baik ke Samaria


Minggu, 3 Juni 2012
Bacaan Alkitab: Yohanes 4:39-42
Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya. Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya.” (Yoh 4:40-41)


Ketika Tuhan Yesus Mengabarkan Kabar Baik ke Samaria


Tentunya kita tidak asing lagi dengan cerita tentang Yesus dan perempuan Samaria yang ia temui di pinggir sumur. Jikalau pun kita lupa, kita dapat membacanya lagi di ayat-ayat sebelumnya. Tetapi saya menemukan sesuatu yang menarik dalam bacaan Alkitab kita hari ini, yaitu bagaimana melalui percakapan Yesus dengan perempuan Samaria tersebut, akhirnya banyak orang Samaria dari kota tersebut yang menjadi percaya kepadaNya karena perkataan perempuan tersebut (ay. 39a). Perempuan Samaria itu baru saja mengenal Tuhan, mungkin hanya dalam hitungan jam sejak ia berjumpa Tuhan. Tetapi dalam hitungan jam tersebut ia sudah berhasil membawa banyak orang percaya kepadaNya karena kesaksiannya, padahal apa yang ia saksikan sebenarnya adalah hal yang sederhana saja, yaitu bahwa Tuhan Yesus telah mengatakan kepadanya segala sesuatu yang telah ia perbuat (ay. 39b).

Ketika saya membaca ayat ini, saya tertegun. Saya sendiri sudah menjadi orang Kristen sejak lahir karena kedua orang tua saya juga adalah orang Kristen. Tetapi mungkin saya belum dapat membawa orang lain datang kepada Tuhan. Tetapi perempuan Samaria ini sudah dapat membawa banyak orang dari kotanya datang kepada Yesus hanya dalam beberapa jam saja setelah ia bertemu Tuhan. Padahal perempuan Samaria ini pun bukanlah orang yang benar, ia memiliki lima orang suami dan laki-laki yang bersama dengan dia pada saat itu pun bukan suaminya (Yoh 4:18). Tetapi justru karena perkataan perempuan tersebutlah banyak orang yang percaya kepada Tuhan. Perhatikan kembali ayat 39, bahwa awalnya mereka percaya kepada Yesus bukan karena perkataan Tuhan Yesus, tetapi karena perkataan perempuan tersebut. Justru setelah mereka percaya kepada Tuhan, barulah mereka pergi mencari Tuhan Yesus dan menjumpai Yesus, mereka baru meminta kepadaNya untuk tinggal lebih lama lagi (ay. 40).

Ketika Yesus akhirnya menyanggupi untuk tinggal dua hari lebih lama di Samaria, semakin banyak orang yang percaya kepada Yesus karena perkataan Tuhan Yesus sendiri (ay. 41). Jelas bahwa perempuan Samaria tersebut telah menjadi alat Tuhan bagi kotanya, dan bagi kaumnya, yaitu kaum Samaria. Padahal jika kita baca di dalam kamus Alkitab di bagian belakang Alkitab kita, kita akan mengetahui bahwa orang Samaria adalah orang-orang yang berasal dari kerajaan Israel (kerajaan Utara saat bangsa Israel pecah menjadi dua kerajaan), namun karena dikalahkan oleh orang Asyur mereka pun kawin campur dan memiliki agama yang dicampur dengan ajaran agama lain. Bangsa Yahudi (keturunan dari kerajaan Yehuda yang dibuang ke Babel) sangat membenci orang Samaria karena perbedaan agama dan kebiasaan, bahkan di Alkitab pun dikatakan bahwa orang Yahudi seharusnya pun tidak bergaul dengan orang Samaria (Yoh 4:9).

Tetapi bagi Tuhan, Firman Tuhan tetap harus disampaikan walaupun ada penghalang perbedaan suku bangsa sekalipun. Dalam Injil Yohanes, dikatakan bahwa ketika Tuhan Yesus pergi memberitakan kabar baik, yang pertama-tama percaya kepadaNya adalah murid-muridNya (Yoh 2:11), Nikodemus (Yoh 3:1-21), dan barulah orang Samaria tersebut (ay. 39 & 41). Ke mana bangsa Yahudi? Walaupun Yesus sendiri sudah membuat mujizat di Kana, daerah Yahudi, tetapi justru orang Yahudi baru percaya kemudian. Menurut saya, orang-orang Samaria itu justru lebih mudah menerima pengajaran Tuhan Yesus, bahkan dari mulut mereka pun terucap bahwa mereka yakin Yesus adalah benar-benar Juruselamat dunia (ay. 42).

Tuhan ingin agar semua orang percaya kepadaNya, di sisi lain, Tuhan juga ingin memakai anak-anakNya menjadi saksi-saksi Tuhan agar semakin banyak orang yang percaya kepadaNya. Pertanyaannya, sudahkah kita bersedia menjadi saksi-saksi Tuhan? Sudahkah kita menyampaikan Firman Tuhan kepada orang lain, sama seperti perempuan Samaria tadi bersaksi kepada orang-orang sekotanya? Bagian kita adalah melakukan apa yang kita lakukan, selebihnya adalah bagian Tuhan. Sudahkah kita melakukannya?


Bacaan Alkitab: Yohanes 4:39-42
4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat."
4:40 Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Ia pun tinggal di situ dua hari lamanya.
4:41 Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya,
4:42 dan mereka berkata kepada perempuan itu: "Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.