Selasa, 06 November 2012

Berkat yang Diperoleh dengan Usaha Keras



Senin, 5 November 2012
Bacaan Alkitab: Kejadian 27:39-40
Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu.” (Kej 27:40)


Berkat yang Diperoleh dengan Usaha Keras


Jika kita ditawarkan, apakah kita mau menjadi kaya dengan kerja keras atau menjadi kaya tanpa kerja keras, mana yang akan kita pilih? Tentu saja kita semua (termasuk saya sendiri) pasti lebih memilih untuk kaya tanpa kerja keras bukan? Saya rasa itu adalah hal yang wajar, tetapi jika mau jujur, pernahkah kita menghitung berapa banyak apa yang kita miliki yang didapatkan dengan usaha yang keras? Ataukah selama ini kita selalu mendapatkan sesuatu dengan mudah?

Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang Esau yang dirampas hak kesulungannya ketika Yakub menipu dirinya. Memang jika mau jujur, hal itu terjadi juga karena kesalahan dan kelalaian Esau yang memandang rendah hak kesulungannya, sehingga mau menukarkannya dengan semangkuk sup kacang merah saja (Kej 25:34). Akibatnya sungguh fatal. Yakub mendapatkan berkat hak kesulungan yang luar biasa dari Ishak, anaknya. Berkat Yakub tersebut dapat kita baca di Kej 27:27-29, yang pada intinya menyatakan bahwa Yakub akan diberkati Tuhan dengan berlimpah-limpah, tanpa ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Tapi bagaimana dengan Esau? Memang Esau sepertinya mendapatkan berkat kualitas nomor dua, karena berkat utama telah diberikan Ishak kepada Yakub. Tapi jika kita perhatikan berkat Esau ini, sebenarnya ada sejumlah kebenaran yang dapat kita pelajari.

Alkitab kita mengatakan bahwa Esau sendiri mendapatkan tempat kediaman yang jauh dari tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun, yang artinya mendapatkan tanah yang tidak subur (ay. 39). Hal ini sebenarnya dalam jangka waktu pendek masih belum terbukti, karena justru Yakub yang lari dari hadapan Esau sementara Esau tetap tinggal bersama-sama dengan Ishak dan mewarisi tanah dan daerah yang subur dari Ishak dan juga Abraham. Akan tetapi, memang dengan berjalannya waktu, pada akhirnya justru keturunan Yakub yang akhirnya mendapatkan tanah subur tersebut dan keturunan Esau justru saat ini mendiami tanah-tanah tandus, padang pasir, dan jauh dari kata subur.

Walaupun demikian, ada bagian kedua dari berkat Esau yaitu jika Esau (dan keturunannya) mau berusaha dengan sungguh-sungguh, maka kuk itu akan dapat dilemparkan (ay. 40). Hal ini berarti bahwa Tuhan adalah Tuhan yang adil. Walaupun Esau tidak mendapatkan berkat sebaik berkat Yakub, tetapi ketika ia mau bekerja keras, maka berkat Tuhan juga akan turun kepadanya.

Jadi, jangan iri kepada orang-orang di luar Tuhan yang memang diberkati karena mereka bekerja keras dalam pekerjaan maupun usaha mereka. Orang-orang seperti ini juga memiliki hak untuk diberkati karena segala kerja keras mereka. Saya justru lebih malu kepada orang-orang yang mengaku diri mereka adalah orang percaya (orang Kristen) tetapi justru kinerja mereka di kantor buruk, atau mereka malas dalam berusaha dan berbisnis, tetapi mengharapkan berkat yang melimpah. Saya justru malu ketika orang-orang Kristen di kantor juga ikut2an kerja malas, korupsi, makan gaji buta dan lain sebagainya, karena tanpa disadari mereka justru bisa menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Orang Kristen seharusnya memiliki etos kerja yang jauh lebih baik daripada orang lain, karena Rasul Paulus sendiri sudah mengatakan bahwa dalam segala sesuatu yang kita lakukan, kita harus melakukannya dengan segenap hati seperti untuk Tuhan (Kol 3:23). Saya sendiri punya pendapat sepert ini. Tuhan sudah memberikan janji untuk memberkati kita sebagai orang-orang percaya, yaitu Israel secara rohani. Alangkah baiknya jika hal tersebut juga bukan membuat kita malas, tetapi juga tetap bekerja dan berusaha dengan sebaik-baiknya, karena kombinasi kerja keras dan berkat Tuhan pasti akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.


Bacaan Alkitab: Kejadian 27:39-40
27:39 Lalu Ishak, ayahnya, menjawabnya: "Sesungguhnya tempat kediamanmu akan jauh dari tanah-tanah gemuk di bumi dan jauh dari embun dari langit di atas.
27:40 Engkau akan hidup dari pedangmu dan engkau akan menjadi hamba adikmu. Tetapi akan terjadi kelak, apabila engkau berusaha sungguh-sungguh, maka engkau akan melemparkan kuk itu dari tengkukmu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.