Rabu, 28 November 2012
Bacaan Alkitab: Lukas 10:38-42
“Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang
bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan
perkataan-Nya ... tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian
yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.” (Luk 10:39 & 42)
Hanya Waktu yang Diminta
Anak saya saat
ini memang sedang lucu-lucunya. Dan ketika saya pulang ke rumah, saya biasanya
membawa suatu barang atau benda yang memang saya belikan khusus untuknya. Akan
tetapi, seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa bagi anak saya itu yang
terpenting bukan terletak pada benda apa yang saya bawa atau mainan apa yang saya
belikan, akan tetapi seringkali ia hanya ingin bersama-sama dengan saya, atau
hanya sekedar “ngoceh” di depan saya atau minta digendong oleh saya.
Ketika saya
menyadari hal ini, saya merasa bahwa itu mungkin yang diinginkan Tuhan Yesus
kepada anak-anakNya. Tuhan tidak ingin anak-anakNya tidak diganggu oleh segala
hal-hal yang tidak penting. Kadang-kadang (atau justru malah seringkali) Tuhan
hanya ingin kita itu datang kepada Tuhan dan “bermanja-manja” di hadapan Tuhan.
Tuhan ingin kita punya waktu yang berkualitas denganNya, dan bukan hanya
mementingkan berkatNya. Tuhan ingin agar kita memiliki waktu yang berkualitas
dengan Sang Pemberi Berkat dan bukan menghabiskan waktu kita untuk mencari
berkat tersebut.
Ini juga yang
dialami oleh Maria dan Marta. Ketika Tuhan Yesus datang, Ia masuk ke rumah
Marta (ay. 38). Memang secara wajar, kita pun harus menjamu tamu yang datang,
apalagi jika yang datang adalah Tuhan Yesus sendiri. Tentu kita akan mencoba
menghidangkan makanan dan minuman yang terbaik, menyiapkan segala sesuatu
bukan? Hal itu adalah wajar bagi manusia dan hal itulah yang Marta lakukan (ay.
40). Akan tetapi, Tuhan Yesus tidak menganggap hal tersebut sebagai hal yang
penting. Tuhan justru ingin agar Marta memiliki waktu yang berkualitas
denganNya, seperti apa yang Maria lakukan, yaitu duduk di dekat kakit Tuhan dan
mendengarkan perkataanNya (ay. 39).
Bukan berarti
kita tidak boleh mengambil bagian dalam pelayanan dan hanya duduk diam di kaki
Tuhan, akan tetapi justru pelayanan apa yang kita lakukan harus kita dasari dari
suatu hubungan yang intim dengan Tuhan. Percuma kita memberikan banyak hal
untuk Tuhan (seperti memberi persembahan yang banyak, atau melayani di
mana-mana), tetapi kita tidak pernah memberi waktu kita untuk Tuhan. Semua harta
yang kita berikan kepada Tuhan memang baik, tetapi persembahan terbaik bagi Tuhan adalah ketika kita mempersembahkan
waktu dan hidup kita bagi Tuhan (Rm 12:1).
Mari, saat ini
kita boleh menyadari apa yang terpenting bagi Tuhan. Tuhan hanya ingin kita
memiliki waktu bagi Tuhan. Mungkin Tuhan hanya ingin kita mau duduk diam dan
mendengarkan Firman Tuhan, dan jika itu kehendak Tuhan, lakukanlah. Jangan kita
terlalu kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak hal yang tidak penting tetapi
hal yang terpenting justru kita lupakan (ay. 41-42). Sama seperti anak kita
yang mungkin hanya ingin menghabiskan waktunya bersama-sama dengan kita,
demikian juga Tuhan juga sangat rindu menghabiskan waktunya bersama-sama dengan
kita sebagai anak-anakNya.
Bacaan Alkitab: Lukas 10:38-42
10:38 Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung.
Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
10:39 Perempuan
itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki
Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:40 sedang
Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan,
tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri?
Suruhlah dia membantu aku."
10:41 Tetapi
Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri
dengan banyak perkara,
10:42 tetapi
hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak
akan diambil dari padanya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.