Senin, 19 November 2012

Dipilih Sebelum Dunia Dijadikan



Kamis, 15 November 2012
Bacaan Alkitab: Efesus 1:3-6
Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.” (Ef 1:4)


Dipilih Sebelum Dunia Dijadikan


Bagi para pembaca renungan ini yang saat ini sudah mempunyai pacar atau suami/isteri, saya mau menanyakan satu hal kepada saudara, “Bagaimana saudara memilih pasangan saudara?”. Apakah saudara memilih pasangan tersebut dengan cara mengundi? Ataukah saudara tidak lemilih karena dijodohkan orang tua? Ataukah saudara memilih dengan cara berdoa dan menggumulkan bersama apakah memang ini jodoh dari Tuhan?

Terlepas dari jawaban apa yang kita berikan, percayakah bahwa orang yang ada di samping kita itu memang sudah dipilih Tuhan untuk menjadi pasangan kita? Saya sendiri percaya bahwa isteri saya adalah orang yang Tuhan telah tetapkan dari semula untuk menjadi pasangan hidup saya. Jika Tuhan sudah berkehendak, tentu tidak ada hal lain yang dapat membatalkannya.

Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, pertama-tama Paulus mengucap syukur kepada Allah Bapa karema di dalam Kristus, Allah telah mengaruniakan segala berkat rohani di dalam surga (ay. 3). Perhatikan kalimat ini, bahwa Allah telah mengaruniakan berkat tersebut kepada kita, bukan akan mengaruniakan berkat kepada kita. Hal ini berarti berkat itu telah kita terima saat ini. Muncul pertanyaan kemudian, mengapa kita bisa mendapatkan berkat tersebut? Apakah karena kita telah berbuat baik? Apakah karena kita sudah percaya kepada Tuhan?

Jawabannya adalah karena Allah yang telah memilih kita untuk boleh menerima berkat tersebut, bahkan memilih kita sebelum dunia dijadikan (ay. 4). Tuhan telah memilih kita agar kita kudus dan tak bercacat di hadapan Tuhan. Lalu jika Tuhan telah memilih kita sebelum Tuhan menciptakan dunia, mengapa Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa? Ya memang Adam dan Hawa sudah jatuh ke dalam dosa, akan tetapi rencana Tuhan tetap harus terlaksana. Ketika Tuhan memilih kita untuk dikuduskan, rencanaNya tidak akan gagal  hanya karena Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Allah telah menyiapkan Yesus Kristus sejak semula untuk menebus dosa kita dan menjadikan kita anak-anak Allah yang kudus (ay. 5).

Mengingat hal itu, bukankah posisi kita menjadi luar biasa? Ketika Tuhan belum menciptakan langit dan bumi sekalipun, Tuhan telah merencanakan kehidupan kita dan memilih kita untuk menjadi anak-anakNya. Kita sudah lebih dahulu ada di pemikiran Allah daripada langit dan bumi yang menjadi tempat kita hidup. Bukankah kita harus senantiasa bersyukur kepada Allah, memuji Allah atas kasih karuniaNya yang diberikanNya kepada kita (ay. 6)? Sudahkah kita melakukan bagian kita yaitu mengucap syukur kepada Allah, dan juga melayaniNya karena kita sudah dipilih Allah bahkan sebelum dunia dijadikan?


Bacaan Alkitab: Efesus 1:3-6
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:5 Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.