Kamis, 15 November 2012
Bacaan Alkitab: Efesus 1:3-6
“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita
sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.” (Ef
1:4)
Dipilih Sebelum Dunia Dijadikan
Bagi para pembaca
renungan ini yang saat ini sudah mempunyai pacar atau suami/isteri, saya mau
menanyakan satu hal kepada saudara, “Bagaimana saudara memilih pasangan
saudara?”. Apakah saudara memilih pasangan tersebut dengan cara mengundi?
Ataukah saudara tidak lemilih karena dijodohkan orang tua? Ataukah saudara memilih
dengan cara berdoa dan menggumulkan bersama apakah memang ini jodoh dari Tuhan?
Terlepas dari
jawaban apa yang kita berikan, percayakah bahwa orang yang ada di samping kita
itu memang sudah dipilih Tuhan untuk menjadi pasangan kita? Saya sendiri percaya
bahwa isteri saya adalah orang yang Tuhan telah tetapkan dari semula untuk
menjadi pasangan hidup saya. Jika Tuhan sudah berkehendak, tentu tidak ada hal
lain yang dapat membatalkannya.
Dalam suratnya
kepada jemaat di Efesus, pertama-tama Paulus mengucap syukur kepada Allah Bapa
karema di dalam Kristus, Allah telah mengaruniakan segala berkat rohani di
dalam surga (ay. 3). Perhatikan kalimat ini, bahwa Allah telah mengaruniakan
berkat tersebut kepada kita, bukan akan mengaruniakan berkat kepada kita. Hal
ini berarti berkat itu telah kita terima saat ini. Muncul pertanyaan kemudian,
mengapa kita bisa mendapatkan berkat tersebut? Apakah karena kita telah berbuat
baik? Apakah karena kita sudah percaya kepada Tuhan?
Jawabannya adalah
karena Allah yang telah memilih kita untuk boleh menerima berkat tersebut,
bahkan memilih kita sebelum dunia dijadikan (ay. 4). Tuhan telah memilih kita
agar kita kudus dan tak bercacat di hadapan Tuhan. Lalu jika Tuhan telah
memilih kita sebelum Tuhan menciptakan dunia, mengapa Adam dan Hawa jatuh ke
dalam dosa? Ya memang Adam dan Hawa sudah jatuh ke dalam dosa, akan tetapi
rencana Tuhan tetap harus terlaksana. Ketika Tuhan memilih kita untuk
dikuduskan, rencanaNya tidak akan gagal
hanya karena Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa. Allah telah menyiapkan
Yesus Kristus sejak semula untuk menebus dosa kita dan menjadikan kita
anak-anak Allah yang kudus (ay. 5).
Mengingat hal
itu, bukankah posisi kita menjadi luar biasa? Ketika Tuhan belum menciptakan
langit dan bumi sekalipun, Tuhan telah merencanakan kehidupan kita dan memilih
kita untuk menjadi anak-anakNya. Kita sudah lebih dahulu ada di pemikiran Allah
daripada langit dan bumi yang menjadi tempat kita hidup. Bukankah kita harus
senantiasa bersyukur kepada Allah, memuji Allah atas kasih karuniaNya yang diberikanNya
kepada kita (ay. 6)? Sudahkah kita melakukan bagian kita yaitu mengucap syukur
kepada Allah, dan juga melayaniNya karena kita sudah dipilih Allah bahkan
sebelum dunia dijadikan?
Bacaan Alkitab: Efesus 1:3-6
1:3 Terpujilah
Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan
kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga.
1:4 Sebab di
dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus
dan tak bercacat di hadapan-Nya.
1:5 Dalam kasih
Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi
anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
1:6 supaya
terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di
dalam Dia, yang dikasihi-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.