Kamis, 8 November 2012
Bacaan Alkitab: Keluaran 8:22-23
“Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara
umat-Ku dan bangsamu...” (Kel 8:23a)
Perbedaan antara Umat Tuhan dan Bukan Umat Tuhan
Suatu ketika, di
kompleks perumahan tempat isteri saya tinggal sedang musim buah mangga. Di
kompleks tersebut, hampir semua rumah menanam pohon mangga di depan rumahnya.
Sepertinya pohon manggat tersebut ditanam sudah bertahun-tahun sebelumnya.
Jadilah ketika musim mangga, semua pohon di tempat itu berbuah. Ketika suatu
pohon berbuah, biasanya sang pemilik pohon tersebut membagi-bagikan beberapa
buah mangga kepada tetangga-tetangga di sekitarnya. Ibaratnya, saling bertukar
buah mangga antar tetangga.
Saya sih bukan
penggemar mangga, tetapi ketika saya membanding-bandingkan antara mangga dari
beberapa tetangga, saya menemukan bahwa mangga dari rumah seorang hamba Tuhan
(pendeta), adalah mangga yang paling manis dan paling enak dari semua mangga
yang lain. Saya tidak tahu penyebabnya, padahal pohon mangganya juga sepertinya
pohon yang paling kecil dari antara pohon lainnya, akan tetapi mangga yang
dihasilkan adalah mangga yang terbaik dari yang lain.
Sejenak saya
berpikir, mengapa bisa demikian? Saya pernah membaca bahwa tanaman yang hidup
di lingkungan yang penuh dengan perkataan yang positif biasanya akan berbuah
jauh lebih banyak daripada yang penuh dengan perkataan negatif. Dan saya yakin
bahwa keluarga pendeta tersebut pasti banyak berdoa, banyak berkata-kata dengan
perkataan yang positif sesuai dengan Firman Tuhan, dan sebagainya. Akan tetapi
walaupun alasan tersebut masuk akal, bagi saya alasannya cuma satu, yaitu Tuhan
memang sedang ingin menunjukkan perbedaan antara anak-anak Tuhan dengan orang
di luar Tuhan.
Ketika bangsa
Israel ada di dalam perbudakan orang Mesir, bangsa Israel menghadapi tekanan
yang luar biasa. Akan tetapi ketika Tuhan menunjukkan kuasaNya kepada bangsa Israel
(melalui 10 tulah), Tuhan membuat perbedaan yang nyata antara bangsa Israel
(umat Tuhan) dan bangsa Mesir (bukan umat Tuhan). Tulah yang diberikan Tuhan
tidak kena kepada bangsa Israel yang tinggal di tanah Gosyen, melainkan hanya
ada di tanah Mesir. Apa tujuan Tuhan membeda-bedakan hal tersebut, adalah agar
semua orang mengetahui (tidak hanya orang Mesir tetapi juga orang Israel) bahwa
Tuhan ada di negeri ini (ay. 22).
Banyak orang
tidak tahu bahwa Tuhan itu adalah Tuhan yang berkuasa bahkan hingga saat ini,
di negeri ini, di Indonesia. Banyak orang juga tahu bahwa ada Tuhan yang
berkuasa tetapi mereka juga tidak mau percaya kepada Tuhan. Ini adalah
persoalannya. Dan ketika Tuhan ingin menunjukkan kuasaNya, bukan untuk alasan
lain, tetapi agar orang dapat melihat bahwa ada Tuhan yang berkuasa, dan Tuhan
pun berkuasa untuk membuat perbedaan antara orang-orang yang percaya kepadaNya
dengan orang yang belum atau tidak mau percaya (ay. 23).
Apa implikasinya
bagi kita? Kadangkala sebagai anak Tuhan, kita pun diberi keistimewaan dari
Tuhan. Kita diberikan berkat yang luar biasa, kita diberikan mujizat, atau hal
lain, itu semua adalah dari Tuhan dan untuk Tuhan. Mujizat dan pertolongan
Tuhan yang kita alami bukan karena perbuatan baik kita, akan tetapi karena ada
maksud Tuhan bagi kita, yaitu agar kehidupan kita dapat memuliakan Tuhan. Hal
itu seharusnya cukup untuk membuat kita bersyukur dan mendorong kita untuk
lebih lagi memuliakan Tuhan.
Bacaan Alkitab: Keluaran 8:22-23
8:22 Tetapi pada
hari itu Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga
di sana tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN,
ada di negeri ini.
8:23 Sebab Aku
akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini
akan terjadi."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.