Sabtu, 10 November 2012

Perbedaan antara Umat Tuhan dan Bukan Umat Tuhan



Kamis, 8 November 2012
Bacaan Alkitab: Keluaran 8:22-23
Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu...” (Kel 8:23a)


Perbedaan antara Umat Tuhan dan Bukan Umat Tuhan


Suatu ketika, di kompleks perumahan tempat isteri saya tinggal sedang musim buah mangga. Di kompleks tersebut, hampir semua rumah menanam pohon mangga di depan rumahnya. Sepertinya pohon manggat tersebut ditanam sudah bertahun-tahun sebelumnya. Jadilah ketika musim mangga, semua pohon di tempat itu berbuah. Ketika suatu pohon berbuah, biasanya sang pemilik pohon tersebut membagi-bagikan beberapa buah mangga kepada tetangga-tetangga di sekitarnya. Ibaratnya, saling bertukar buah mangga antar tetangga.

Saya sih bukan penggemar mangga, tetapi ketika saya membanding-bandingkan antara mangga dari beberapa tetangga, saya menemukan bahwa mangga dari rumah seorang hamba Tuhan (pendeta), adalah mangga yang paling manis dan paling enak dari semua mangga yang lain. Saya tidak tahu penyebabnya, padahal pohon mangganya juga sepertinya pohon yang paling kecil dari antara pohon lainnya, akan tetapi mangga yang dihasilkan adalah mangga yang terbaik dari yang lain.

Sejenak saya berpikir, mengapa bisa demikian? Saya pernah membaca bahwa tanaman yang hidup di lingkungan yang penuh dengan perkataan yang positif biasanya akan berbuah jauh lebih banyak daripada yang penuh dengan perkataan negatif. Dan saya yakin bahwa keluarga pendeta tersebut pasti banyak berdoa, banyak berkata-kata dengan perkataan yang positif sesuai dengan Firman Tuhan, dan sebagainya. Akan tetapi walaupun alasan tersebut masuk akal, bagi saya alasannya cuma satu, yaitu Tuhan memang sedang ingin menunjukkan perbedaan antara anak-anak Tuhan dengan orang di luar Tuhan.

Ketika bangsa Israel ada di dalam perbudakan orang Mesir, bangsa Israel menghadapi tekanan yang luar biasa. Akan tetapi ketika Tuhan menunjukkan kuasaNya kepada bangsa Israel (melalui 10 tulah), Tuhan membuat perbedaan yang nyata antara bangsa Israel (umat Tuhan) dan bangsa Mesir (bukan umat Tuhan). Tulah yang diberikan Tuhan tidak kena kepada bangsa Israel yang tinggal di tanah Gosyen, melainkan hanya ada di tanah Mesir. Apa tujuan Tuhan membeda-bedakan hal tersebut, adalah agar semua orang mengetahui (tidak hanya orang Mesir tetapi juga orang Israel) bahwa Tuhan ada di negeri ini (ay. 22).

Banyak orang tidak tahu bahwa Tuhan itu adalah Tuhan yang berkuasa bahkan hingga saat ini, di negeri ini, di Indonesia. Banyak orang juga tahu bahwa ada Tuhan yang berkuasa tetapi mereka juga tidak mau percaya kepada Tuhan. Ini adalah persoalannya. Dan ketika Tuhan ingin menunjukkan kuasaNya, bukan untuk alasan lain, tetapi agar orang dapat melihat bahwa ada Tuhan yang berkuasa, dan Tuhan pun berkuasa untuk membuat perbedaan antara orang-orang yang percaya kepadaNya dengan orang yang belum atau tidak mau percaya (ay. 23).

Apa implikasinya bagi kita? Kadangkala sebagai anak Tuhan, kita pun diberi keistimewaan dari Tuhan. Kita diberikan berkat yang luar biasa, kita diberikan mujizat, atau hal lain, itu semua adalah dari Tuhan dan untuk Tuhan. Mujizat dan pertolongan Tuhan yang kita alami bukan karena perbuatan baik kita, akan tetapi karena ada maksud Tuhan bagi kita, yaitu agar kehidupan kita dapat memuliakan Tuhan. Hal itu seharusnya cukup untuk membuat kita bersyukur dan mendorong kita untuk lebih lagi memuliakan Tuhan.


Bacaan Alkitab: Keluaran 8:22-23
8:22 Tetapi pada hari itu Aku akan mengecualikan tanah Gosyen, di mana umat-Ku tinggal, sehingga di sana tidak ada terdapat pikat, supaya engkau mengetahui, bahwa Aku, TUHAN, ada di negeri ini.
8:23 Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.