Jumat, 2 November 2012
Bacaan Alkitab: 2 Raja-Raja 5:8-14
“Tetapi pegawai-pegawainya datang mendekat
serta berkata kepadanya: "Bapak, seandainya nabi itu menyuruh perkara yang
sukar kepadamu, bukankah bapak akan melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya
berkata kepadamu: Mandilah dan engkau akan menjadi tahir."” (2 Raj 5:13)
Syarat yang Sederhana
Apakah ada di
antara kita yang pernah datang ke dukun atau “orang pintar” untuk menyembuhkan
penyakit kita? Jangan salah, kadang-kadang pengobatan alternatif pun sebenarnya
juga bukan alternatif secara medis, karena isinya bisa jadi adalah hal-hal
perdukunan. Saya sendiri tidak pernah datang ke tempat-tempat seperti itu,
tetapi dari pembicaraan orang-orang, biasanya para dukun atau “orang pintar”
tersebut mensyaratkan ritual tertentu dan pantangan tertentu yang harus kita
jalani. Ada yang harus minum air khusus setiap jam 12 malam, ada yang harus
baca doa 100 kali, dan lain sebagainya.
Jika kita sakit
dan kemudian kita datang ke dukun tersebut, apakah kita akan melakukan apa yang
ia minta kita untuk lakukan? Jangankan ke dukun, apabila kita sakit dan
kemudian dokter berkata, “Bapak tidak boleh makan ini itu, harus banyak minum
air putih minimal dua liter sehari, ini obatnya harus diminum tiga kali sehari,
lalu setiap minggu bapak harus kontrol ke saya”, sekali lagi saya tanya, apakah
kita akan menuruti apa yang dikatakan dokter kita?
Tidak salah
memang menuruti saran dokter (Kecuali jika kita menuruti saran dukun, nah itu
baru salah). Akan tetapi seringkali saran dokter sebagai manusia kita turuti,
tetapi saran atau perintah Tuhan bagi kita justru kita abaikan, bukan karena
perintah Tuhan lebih sulit, tetapi kadang-kadang karena perintah Tuhan justru
begitu sederhana dan tidak masuk logika kita.
Hal ini terjadi
juga pada zaman nabi Elisa. Ada seorang panglima Aram yang bernama Naaman yang
minta kesembuhan penyakit kusta dari Tuhan melalui nabi Elisa. Saat itu bangsa
Aram sedang berperang dengan bangsa Israel. Salahnya, Naaman justru bertanya ke
raja Israel tentang bagaimana menyembuhkan penyakit kustanya. Oleh karena itu,
Elisa lalu menyampaikan pesan kepada raja Israel agar Naaman bisa langsung
datang ke tempat Elisa (ay. 8). Saat Naaman datang dan tiba di rumah Elisa,
pasti ia datang dengan segala kebesarannya (ay. 9), termasuk kuda, kereta, dan
seluruh pengawalnya (bisa dibandingkan dengan kemegahan ketika jenderal negara
lain datang mengunjungi Indonesia). Saat itu, Elisa tidak langsung menemui
Naaman, tetapi hanya menyuruh seorang pesuruh kepada Naaman untuk pergi mandi
tujuh kali di sungai Yordan agar Naaman bisa sembuh dari penyakit kustanya (ay.
10).
Apa yang
dirasakan Naaman saat itu? Saya yakin Naaman pasti marah, apalagi ia terbiasa
bekerja di lingkungan militer (sebagai panglima perang). Ia lalu pergi dengan
panas hati kembali ke negerinya (ay. 12). Akan tetapi, pegawai-pegawainya
mencoba menenangkan hati Naaman, dan mengucapkan kalimat sederhana namun tepat
sasaran, “Andaikata nabi itu (atas perintah Tuhan) menyuruh melakukan perkara
yang sulit, bukankan Bapak akan melakukannya juga? Jadi jika Tuhan hanya
menyuruh perkara yang mudah, seperti
mandi tujuh kali di sungai Yordan, bukankah lebih baik Bapak
melakukannya?” (ay. 13). Untungnya, Naaman melakukan apa yang disarankan
pegawai-pegawainya. Ia mandi di sungai Yordan dan setelah tujuh kali mandi,
penyakit kustanya pun tahir (ay. 14).
Hal ini
memberikan gambaran kepada kita, bahwa tidak selamanya Tuhan mensyaratkan hal
yang sulit bagi kita. Memang kadang-kadang kita perlu menyangkal diri kita,
kita perlu berdoa hingga bertahun-tahun, berdoa dengan meneteskan air mata,
bahkan berdoa disertai dengan berpuasa untuk pergumulan kita yang “berat”.
Tetapi kadang-kadang Tuhan pun cukup meminta iman kita. Mungkin selama ini kita
menderita sakit penyakit yang tidak sembuh-sembuh, padahal kita sudah berusaha
ke dokter, membeli obat, bahkan mungkin juga pernah ke dukun. Ingatlah akan
Tuhan kita, yang jauh lebih berkuasa kepada kita. Mungkin Tuhan berbicara
kepada kita untuk melakukan tindakan iman, bisa jadi hanya dengan berdoa, bisa
jadi hanya dengan meminta tolong kepada hamba Tuhan, bisa jadi juga dengan
datang ke sebuah acara kebaktian kebangunan rohani (KKR), dan lain sebagainya.
Ingat, di saat orang lain dan juga Iblis mensyaratkan banyak hal untuk
menyembuhkan kita, sangat mungkin Tuhan
justru tidak memberi banyak syarat, hanya percaya saja di dalam iman kepada
Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan disembuhkan.
Bacaan Alkitab: 2
Raja-Raja 5:8-14
5:8 Segera
sesudah didengar Elisa, abdi Allah itu, bahwa raja Israel mengoyakkan
pakaiannya, dikirimnyalah pesan kepada raja, bunyinya: "Mengapa engkau
mengoyakkan pakaianmu? Biarlah ia datang kepadaku, supaya ia tahu bahwa ada
seorang nabi di Israel."
5:9 Kemudian
datanglah Naaman dengan kudanya dan keretanya, lalu berhenti di depan pintu
rumah Elisa.
5:10 Elisa
menyuruh seorang suruhan kepadanya mengatakan: "Pergilah mandi tujuh kali
dalam sungai Yordan, maka tubuhmu akan pulih kembali, sehingga engkau menjadi
tahir."
5:11 Tetapi
pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata: "Aku sangka bahwa
setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya,
lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan
demikian menyembuhkan penyakit kustaku!
5:12 Bukankah
Abana dan Parpar, sungai-sungai Damsyik, lebih baik dari segala sungai di
Israel? Bukankah aku dapat mandi di sana dan menjadi tahir?" Kemudian berpalinglah
ia dan pergi dengan panas hati.
5:13 Tetapi
pegawai-pegawainya datang mendekat serta berkata kepadanya: "Bapak,
seandainya nabi itu menyuruh perkara yang sukar kepadamu, bukankah bapak akan
melakukannya? Apalagi sekarang, ia hanya berkata kepadamu: Mandilah dan engkau
akan menjadi tahir."
5:14 Maka
turunlah ia membenamkan dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan
perkataan abdi Allah itu. Lalu pulihlah tubuhnya kembali seperti tubuh seorang
anak dan ia menjadi tahir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.