Sabtu, 17 November 2012
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 2:16-18
“Perkataan mereka menjalar seperti penyakit
kanker...” (2 Tim 2:17a)
Menjalar Seperti Kanker
Saat saya menulis
renungan ini, anak saya yang baru berusia 6 bulan menderita sakit mata. Memang
kata dokter pun hanya iritasi biasa yang ditandai dengan mata merah dan berair,
tetapi karena anak saya, akhirnya isteri saya pun terkena sakit mata, bahkan
menular hingga ke mertua saya dan tetangga. Saat ini, saya yang awalnya
sehat-sehat saja pun menjadi terkena sakit mata juga. Dan saat saya menulis
renungan ini, awalnya mata kiri saya yang merah, namun sepertinya ini menular
ke mata yang satunya lagi.
Saya berpikir,
jika sakit mata adalah sakit yang sederhana, tetapi menular begitu cepat,
bagaimana dengan penyakit lain yang lebih menular? Dalam Alkitab, disebutkan
satu penyakit yang menular dengan sangat cepat, yaitu kanker. Memang kanker
tidak menyebar ke orang lain seperti penyakit AIDS atau flu burung. Akan
tetapi, kanker dapat menyebar dengan cepat ke bagian dalam tubuh seseorang.
Dalam Alkitab,
hanya satu kali kata “kanker” disebutkan (ay. 17a), dan istilah “kanker”
tersebut merujuk kepada perkataan yang kosong dan tidak suci yang menambah
kefasikan (ay. 16). Mengapa sampai Alkitab mengibaratkan perkataan tidak suci
tersebut sebagai kanker? Mengapa bukan dosa lain yang diibaratkan sebagai
kanker?
Tidak mudah
menjawab pertanyaan tersebut, tetapi memang
perkataan itu sangat mudah sekali menyebar. Lihat saja gosip-gosip yang ada
seputar selebritis, bukankah hal tersebut sangat mudah menyebar? Gosip seputar
tetangga pun sangat mudah menyebar antar pembantu rumah tangga, atau pada saat
arisan. Oleh karena itu, karena perkataan itu sangat mudah menyebar, kita perlu
menjaga perkataan-perkataan apa yang akan kita dengarkan dan perkataan apa yang
akan kita katakan kepada orang lain.
Paulus sendiri
memberi contoh “kanker” semacam ini yaitu perkataan (ajaran) dari Himeneus dan
Filetus (ay. 17b). Paulus menyatakan bahwa ajaran dari kedua orang tersebut
telah menyimpang dari kebenaran Firman Tuhan karena menyatakan bahwa
kebangkitan orang percaya telah berlangsung (ay. 18a). Paulus sendiri
menyatakan bahwa kebangkitan orang percaya hanya akan terjadi satu kali yaitu
pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali (1 Kor 15:52). Oleh karena itu
Paulus meminta Timotius dan juga jemaat Tuhan untuk berhati-hati terhadap perkataan
yang demikian karena akan merusak iman kita (ay. 18b).
Oleh karena itu,
kita harus berhati-hati agar kita tidak terlalu banyak mendengarkan perkataan
orang lain yang tidak membangun, yang akan merusak iman kita kepada Tuhan. Di
sisi lain, kita pun perlu menjaga perkataan kita agar kita tidak menjadi
orang-orang yang justru menyampaikan perkataan-perkataan yang tidak benar.
Jangan sampai kita terkena “kanker” dan juga jangan sampai kita menjadi
penyebar “kanker”. Mari kita menjaga lidah, bibir dan mulut kita dari
ucapan-ucapan yang jahat dan tidak sesuai dengan Firman Tuhan (1 Ptr 3:10).
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 2:16-18
2:16 Tetapi
hindarilah omongan yang kosong dan yang tak suci yang hanya menambah kefasikan.
2:17 Perkataan
mereka menjalar seperti penyakit kanker. Di antara mereka termasuk Himeneus dan
Filetus,
2:18 yang telah
menyimpang dari kebenaran dengan mengajarkan bahwa kebangkitan kita telah
berlangsung dan dengan demikian merusak iman sebagian orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.