Selasa, 13 November 2012

Siap Sedia 24 Jam



Minggu, 11 November 2012
Bacaan Alkitab: Matius 24:45-47
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.” (Mat 24:46)


Siap Sedia 24 Jam


Pada saat saya menulis renungan ini, saya sedang mengalami keadaan dimana anak saya yang baru berusia enam bulan sudah beberapa hari ini matanya mengalami iritasi. Dan tiba-tiba pada malam hari, mata anak saya mengeluarkan darah. Tentu saja saya sebagai orang tuanya menjadi takut dan agak panik, akhirnya malam-malam itu (sekitar jam 22.00 WIB) kami pergi mencari dokter spesialis mata yang dapat memeriksa anak kami. Kami berkeliling ke dokter spesialis mata (yang buka praktek di rumah) dengan harapan masih ada dokter yang buka. Akan tetapi ternyata pada jam tersebut rata-rata dokter sudah tutup. Bahkan kami sempat mengetuk pagar pintu rumah seorang dokter tetapi yang empunya rumah tidak mau membukakan pintu (mungkin mereka takut bahwa kami adalah orang jahat).

Akhirnya karena putus asa dalam menemukan dokter spesialis mata yang masih buka, kami pun pergi ke sebuah rumah sakit yang cukup bagus, walau harus menempuh satu jam perjalanan. Tiba di sana, kami disambut oleh bagian Unit Gawat Darurat (UGD) yang buka 24 jam dan mereka pun langsung menangani anak saya, tanpa lebih dahulu meminta saya membayar uang muka, atau hal-hal tidak penting lainnya. Saya salut dengan rumah sakit ini. Dan akhirnya puji Tuhan anak saya dapat ditangani bahkan tidak perlu sampai di-opname di rumah sakit tersebut.

Ketika saya dalam perjalanan pulang kembali ke rumah, saya merasa Tuhan menunjukkan sejumlah prinsip Firman Tuhan melalui kejadian itu. Saya teringat akan dokter yang tidak membukakan pintu ketika kami datang, serta berpikir dalam hati, bagaimana jika waktu itu yang mengetuk rumah dokter itu adalah Tuhan sendiri? Apakah dokter tersebut akan menyesal seumur hidup? Memang setiap dokter juga punya hak untuk beristirahat apalagi sudah malam, akan tetapi profesi-profesi yang berhubungan dengan nyawa manusia (misal: dokter, bidan, bahkan pendeta) harus bisa siap sedia 24 jam, andaikata ada kejadian penting dan emergency misalnya.

Saya diingatkan Tuhan bahwa kita pun yang bukan berprofesi sebagai dokter, juga harus selalu siap sedia. Bukan siap sedia dalam pekerjaan kita di dunia ini, melainkan siap sedia melakukan pekerjaan Bapa dan siap sedia menanti kedatanganNya yang kedua kali. Dalam bacaan kita hari ini, Tuhan menyatakan diriNya sebagai seorang Tuhan, yang memiliki banyak hamba, yaitu kita semua yang percaya kepadaNya (ay. 45b). Tuhan telah mengangkat kita menjadi hamba untuk melakukan pekerjaan Tuhan dalam hidup kita. Masalahnya, masihkah kita melakukan pekerjaan yang merupakan bagian kita ketika Tuan kita belum datang-datang juga?

Jika kita tetap melakukan bagian kita dalam kondisi apapun, bahkan ketika Tuhan tidak ada di dekat kita, berarti kita adalah hamba-hamba yang setia dan bijaksana (ay. 45a). Setia karena kita tetap melakukan pekerjaan kita dalam kondisi apapun, bijaksana karena kita tahu bahwa Tuhan kita adalah Tuan yang adil, yang pasti akan memberikan upah kepada para hamba yang setia tersebut (ay. 47).

Lalu apa hubungannya dengan siap sedia 24 jam? Saya ibaratkan seperti ini. Andaikata Tuhan Yesus datang lagi yang kedua kali pada saat ini, apakah kita sudah mempersiapkan hidup kita sehingga kita bisa menyambut Tuhan Yesus dengan penuh sukacita, ataukah kita justru akan takut menghadapi kedatangan Yesus yang kedua kali? Andaikata saat ini juga kita mati, apakah kita sudah siap sedia, atau justru takut dengan kematian tersebut? Siap sedia 24 jam memang tak hanya berlaku bagi hamba Tuhan (dalam konteks siap melayani jemaatnya yang membutuhkan, bahkan ketika sudah larut malam sekalipun), tetapi juga bagi kita sebagai orang percaya, yang harus menjadi hamba yang setia setiap saat, sehingga ketika Tuan kita datang, Ia akan mendapati kita setia melakukan tugasnya (ay. 46).


Bacaan Alkitab: Matius 24:45-47
24:45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya?
24:46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
24:47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.