Kamis, 23 Maret 2017
Bacaan
Alkitab: Yesaya 66:22-24
Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan
itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN, demikianlah
keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap. (Yes 66:22)
Janji Mengenai Langit yang Baru dan Bumi yang Baru dalam
Perjanjian Lama (2)
Masih bersambung dari pembahasan saya
dalam renungan hari sebelumnya, hari ini kita akan membahas kelanjutan mengenai
janji langit dan bumi yang baru dalam Perjanjian Lama. Jika pada renungan sebelumnya
kita sedang membahas mengenai ciri-ciri di langit dan bumi yang baru, maka hari
ini kita juga akan meneruskan mengenai beberapa ciri-ciri di langit dan bumi
yang baru, dan juga sekilas mengenai mereka yang “gagal” untuk masuk ke dalam
langit dan bumi yang baru. Perlu dipahami bahwa kegagalan seseorang masuk ke
langit dan bumi yang baru bukanlah karena Tuhan menentukan apakah seseorang
selamat atau tidak selamat, melainkan karena manusia tersebut mau meresponi dan
berjuang untuk masuk ke langit dan bumi yang baru atau tidak.
Faktanya, siap atau tidak siap, suka
atau tidak suka, Tuhan pasti akan menjadikan langit yang baru dan bumi yang
baru (ay. 22a). Tuhan menyiapkan langit dan bumi yang baru untuk orang-orang
yang mau berjuang untuk masuk ke dalamnya. Langit dan bumi yang baru disiapkan
Tuhan bagi mereka yang mau membayar harganya, yaitu mereka yang mau berjuang
hidup sempurna semaksimal mungkin. Di sanalah nama orang-orang yang benar akan
tinggal tetap (ay. 22b). Dalam kekekalan, orang-orang seperti ini akan tetap
setia untuk menyembah Tuhan, tidak akan murtad atau berbalik dari jalan Tuhan
(ay. 23).
Bagi mereka yang diperkenankan masuk ke dalam langit dan bumi yang baru, mereka akan merasa sangat bersyukur terluput dari siksaan yang kekal. Hal ini akan nampak nyata ketika mereka memandang nasib orang-orang jahat dan fasik yang tidak diperkenankan untuk masuk ke dalam langit dan bumi yang baru (ay. 24a). Alkitab menggambarkan realitas neraka dimana ulat-ulatnya tidak akan mati, api yang tidak akan padam, serta kengerian yang akan menimpa orang-orang jahat tersebut (ay. 24b). Hal ini pun diulangi oleh Tuhan Yesus di Perjanjian Baru (Mrk 9:44, 46 & 48). Ini merupakan pengulangan yang sangat penting mengenai realitas neraka. Sama seperti surga adalah hal yang nyata dan akan terjadi, demikian pula neraka juga adalah suatu kenyataan dan realita.
Mari kita berjuang untuk bisa masuk ke dalam langit yang baru dan bumi yang baru. Carilah Tuhan dengan benar, milikilah suatu hubungan yang intim dengan Tuhan, hingga kita bisa bersekutu bahkan mendengar suara-Nya dengan jelas. Jangan hanya bangga dengan jabatan gerejawi, pelayanan yang selama ini kita lakukan, karunia-karunia yang kita miliki, tanpa adanya suatu perjuangan untuk mengenal Tuhan dan kehendak-Nya. Ingat bahwa pada hari penghakiman, segala pelayanan kita adalah sia-sia jika kita tidak melakukan kehendak-Nya dengan benar. Justru kita akan diukur dari seberapa banyak kita melakukan kehendak-Nya. Pelayanan memang bisa merupakan salah satu bentuk melakukan kehendak Tuhan, tetapi bisa juga adalah”topeng” kita dalam membangun kerajaan kita pribadi di bumi ini. Ujilah diri kita, supaya kita boleh layak masuk ke dalam perhentian-Nya, dan bukan justru malah dibuang ke neraka kekal.
Bacaan
Alkitab: Yesaya 66:22-24
66:22 Sebab sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan
Kujadikan itu, tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman TUHAN,
demikianlah keturunanmu dan namamu akan tinggal tetap.
66:23 Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat
manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.
66:24 Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah
memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak
akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.