Kamis, 30 Maret 2017
Bacaan
Alkitab: Yeremia 23:21-24
Sekiranya mereka hadir dalam dewan
musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku,
membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari
perbuatan-perbuatannya yang jahat. (Yer 23:22)
Yeremia vs Nabi-nabi Palsu (Bagian 4): Tujuan Firman
Tuhan Diberitakan
Masih dalam kaitan dengan pergumulan
Yeremia melawan nabi-nabi palsu, dikatakan bahwa Tuhan tidak pernah mengutus nabi-nabi
palsu tersebut tetapi ternyata mereka giat menyuarakan suara kenabian (tentu
suara kenabian yang palsu) (ay. 21a). Ini berbicara sangat dalam bahwa
nabi-nabi palsu itu sedang berpikir bahwa apa yang mereka lakukan adalah ibadah
dan pelayanan bagi Allah. Mereka merasa bahwa ketika mereka menyampaikan “firman”
yang menyenangkan telinga, yang menyenangkan hati umat, di situ mereka sedang
melayani Allah. Padahal sebenarnya itu adalah suatu kesalahan besar! Tuhan
tidak pernah menyampaikan Firman seperti itu kepada umat-Nya, tetapi para nabi
palsu itu sering mengucapkan nubuat-nubuat menurut selera mereka sendiri dan
bukannya menyuarakan nubuat dari Tuhan (ay. 21b).
Dalam hal ini Tuhan mengingatkan satu
hal kepada saya, bahwa jika para nabi-nabi palsu itu memiliki suatu hubungan
yang baik dengan Tuhan, pastilah ia mengerti apa isi hati Tuhan. Ibarat
seseorang yang bisa bercakap-cakap dan berdialog dengan Tuhan, yaitu hadir
dalam musyawarah dengan Tuhan (ay. 22a). Ketika seorang nabi memiliki suatu
hubungan yang baik dengan Tuhan, pastilah ia mengerti apa yang Tuhan inginkan dari
penyampaian Firman Tuhan. Nabi itu pasti tidak akan menyampaikan apa yang hanya
menyenangkan para pendengar tetapi akan menyampaikan apa yang menyenangkan
Tuhan.
Dalam hal ini tujuan utama penyampaian
Firman Tuhan adalah supaya orang yang mendengarnya kembali dari tingkah
langkahnya yang jahat dan dari perbuatan-perbuatan-Nya yang jahat (ay. 22b). Dalam
kata yang lebih sederhana, tujuan utama penyampaian Firman Tuhan adalah supaya
orang yang mendengarnya dapat bertobat. Inilah tujuan Tuhan berbicara melalui
para nabi dan hamba-hamba-Nya. Untuk apa Firman Tuhan diberitakan jika tidak
ada pertobatan? Untuk apa khotbah disampaikan di atas mimbar gereja jika jemaat
tidak bertobat? Untuk apa ada ibadah-ibadah di hari minggu dan hari-hari lainnya
jika jemaat hanya menganggapnya sebagai rutinitas belaka tanpa ada pertobatan?
Inilah inti dari segenap pelayanan gereja Tuhan, yaitu supaya ada pertobatan.
Pertobatan di sini adalah mereka yang belum mengenal Tuhan menjadi mengenal
Tuhan; Mereka yang belum percaya Tuhan menjadi percaya Tuhan; Mereka yang masih
hidup dalam dosa menjadi bertobat dan meninggalkan dosa; Jemaat yang sudah baik
menjadi sempurna; Termasuk para pelayan Tuhan dan pendeta juga perlu bertobat,
dalam artian semakin mengerti isi hati Tuhan dan melakukan kehendak-Nya dengan
sempurna.
Tuhan kita bukanlah Tuhan yang terbatas.
Tuhan bisa menjangkau ketika kita dekat maupun ketika kita jauh (ay. 23-24).
Ini berarti bahwa Tuhan ingin semua orang bertobat, baik kita yang dekat (yaitu
kita yang sudah beribadah bahkan melayani di gereja) maupun kita yang jauh
(yaitu kita yang masih hidup dalam dosa dan masih mengeraskan hati terhadap
Tuhan). Tuhan mengasihi semua orang dan tidak ingin ada seorang pun yang
binasa. Namun respon manusialah yang membuat anugerah Tuhan menjadi sia-sia
ketika mereka tidak mau menerima anugerah tersebut. Bukan bagian kita
menentukan respon orang yang mendengar khotbah kita, tetapi adalah bagian kita
untuk menyampaikan kebenaran Firman Tuhan yang mendorong pertobatan setiap
orang. Di situlah kita akan dinilai, apakah kita nabi-nabi yang benar ataukah
kita sebenarnya adalah nabi-nabi palsu.
Bacaan
Alkitab: Yeremia 23:21-24
23:21 "Aku tidak mengutus para
nabi itu, namun mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka
bernubuat.
23:22 Sekiranya mereka hadir dalam
dewan musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada
umat-Ku, membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari
perbuatan-perbuatannya yang jahat.
23:23 Masakan Aku ini hanya Allah yang
dari dekat, demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?
23:24 Sekiranya ada
seseorang menyembunyikan diri dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak
melihat dia? demikianlah firman TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi?
demikianlah firman TUHAN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.