Jumat, 31 Maret 2017
Bacaan
Alkitab: Yeremia 23:25-29
Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan
yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri. (Yer 23:26)
Yeremia vs Nabi-nabi Palsu (Bagian 5): Tipu Rekaan
Hatinya Sendiri
Salah satu perbedaan utama antara nabi
yang benar-benar diutus Tuhan (seperti nabi Yeremia) dengan nabi-nabi palsu
adalah sumber dari perkataan yang diucapkan oleh mereka. Alkitab menulis
bagaimana para nabi palsu itu bernubuat demi nama Tuhan dengan mengatakan: “Aku
telah bermipi” atau “Aku telah mendapatkan mimpi dari Tuhan” (ay. 25b). Tuhan
bukannya tidak tahu apa yang dikatakan oleh para nabi palsu tersebut. Tuhan
mendengar dan tahu persis apa yang dikatakan oleh mereka (ay. 25a). Tuhan tahu
ketika mereka tidak mengatakan apa yang diucapkan Tuhan dan mengucapkan
nubuat-nubuat palsu. Ingatlah bahwa tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya.
Sesungguhnya para nabi-nabi palsu itu
sedang mengucapkan apa yang menjadi tipu rekaan hatinya sendiri (ay. 26). Apa
artinya tipu rekaan hati? Artinya adalah bahwa setiap ucapan yang disampaikan
oleh para nabi palsu tersebut bukanlah berasal dari Tuhan melainkan berasal
dari hatinya sendiri. Permasalahan juga timbul karena apa yang timbul dari hati
nabi-nabi palsu tersebut sesungguhnya hanyalah tipuan dan rekaan semata. Betapa
berbahayanya orang-orang seperti ini. Mereka bukannya menyuarakan kebenaran
tetapi justru menyuarakan tipuan dan rekaan hati mereka. Mereka tidak ingin
para pendengarnya bertobat, tetapi justru ingin supaya para pendengarnya
menyukai khotbah-khotbah yang menyenangkan telinga.
Dalam menyampaikan nubuat palsunya,
nabi-nabi palsu tersebut membuat umat Tuhan melupakan Tuhan. Bagaimana bisa?
Salah satu cara mereka adalah dengan menyampaikan “kesaksian-kesaksian pribadi”
yang spektakuler (ay. 27a). Alkitab menulis bagaimana mereka mengutip nama
dewa-dewa asing seperti Baal dalam perkataan mereka (ay. 27b). Mungkin
nabi-nabi palsu tersebut menambahkan hal-hal yang spektakuler mengenai diri
mereka sendiri sehingga umat Tuhan bisa disesatkan oleh perkataan mereka. Umat
yang mendengar bukannya bertobat dan mencari Tuhan tetapi justru memuji
nabi-nabi palsu tersebut karena “kesaksian” yang spektakuler, padahal
“kesaksian” yang mereka sampaikan hanyalah omong kosong semata.
Tuhan begitu geramnya kepada nabi palsu
tersebut sehingga sampai menantang mereka: “Jika mereka mendapat mimpi,
silahkan menceritakan mimpinya; atau mereka yang mendapat Firman Tuhan,
silahkan menyampaikan Firman Tuhan dengan benar” (ay. 28a). Hal ini dikarenakan
para nabi palsu tersebut sudah sangat keterlaluan dalam membuat tipu rekaan
hati mereka, yaitu perkataan mereka yang hanyalah bualan dan tipuan semata.
Sampai-sampai, banyak hal yang mereka kait-kaitkan padahal itu bukanlah
kebenaran. Dalam hal ini jika yang seharusnya disampaikan adalah Firman yang
benar ibarat gandum, tetapi nabi palsu itu justru menyampaikan kepalsuan ibarat
jerami (ay. 28b).
Terkait dengan hal ini, kita harus
mengerti bahwa Firman Tuhan yang benar itu bagaikan api dan palu (ay. 29). Api
di sini berbicara tentang sesuatu yang memurnikan. Api akan menghanguskan kayu
dan jerami, tetapi di sisi lain akan memurnikan emas dan perak. Firman Tuhan yang
murni akan membuat orang benar semakin tampak benar, tetapi di sisi lain akan
menghanguskan barang yang palsu. Firman Tuhan juga ibarat palu. Palu di tangan
yang benar bisa digunakan untuk membangun rumah dan perabot. Namun di tangan
yang salah, palu akan menghancurkan hal-hal yang tidak berharga. Persoalannya,
di sisi mana kita berdiri? Apakah di sisi yang benar atau di sisi yang penuh
kepalsuan? Ujilah diri kita sebelum kesempatan kita berakhir. Jangan sampai
Tuhan seperti api yang menghanguskan dan palu yang menghancurkan. Biarlah Tuhan
menjadi api yang menyucikan dan memurnikan kita, serta seperti palu yang
membangun kita menjadi berharga di hadapan-Nya.
Bacaan
Alkitab: Yeremia 23:25-29
23:25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat
palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
23:26 Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu
dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri,
23:27 yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan
mimpi-mimpinya yang mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek
moyang mereka melupakan nama-Ku oleh karena Baal?
23:28 Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi
yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar! Apakah
sangkut-paut jerami dengan gandum? demikianlah firman TUHAN.
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti
palu yang menghancurkan bukit batu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.