Kamis, 30 Maret 2017

Yeremia vs Nabi-nabi Palsu (Bagian 5): Tipu Rekaan Hatinya Sendiri



Jumat, 31 Maret 2017
Bacaan Alkitab: Yeremia 23:25-29
Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri. (Yer 23:26)


Yeremia vs Nabi-nabi Palsu (Bagian 5): Tipu Rekaan Hatinya Sendiri


Salah satu perbedaan utama antara nabi yang benar-benar diutus Tuhan (seperti nabi Yeremia) dengan nabi-nabi palsu adalah sumber dari perkataan yang diucapkan oleh mereka. Alkitab menulis bagaimana para nabi palsu itu bernubuat demi nama Tuhan dengan mengatakan: “Aku telah bermipi” atau “Aku telah mendapatkan mimpi dari Tuhan” (ay. 25b). Tuhan bukannya tidak tahu apa yang dikatakan oleh para nabi palsu tersebut. Tuhan mendengar dan tahu persis apa yang dikatakan oleh mereka (ay. 25a). Tuhan tahu ketika mereka tidak mengatakan apa yang diucapkan Tuhan dan mengucapkan nubuat-nubuat palsu. Ingatlah bahwa tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya.

Sesungguhnya para nabi-nabi palsu itu sedang mengucapkan apa yang menjadi tipu rekaan hatinya sendiri (ay. 26). Apa artinya tipu rekaan hati? Artinya adalah bahwa setiap ucapan yang disampaikan oleh para nabi palsu tersebut bukanlah berasal dari Tuhan melainkan berasal dari hatinya sendiri. Permasalahan juga timbul karena apa yang timbul dari hati nabi-nabi palsu tersebut sesungguhnya hanyalah tipuan dan rekaan semata. Betapa berbahayanya orang-orang seperti ini. Mereka bukannya menyuarakan kebenaran tetapi justru menyuarakan tipuan dan rekaan hati mereka. Mereka tidak ingin para pendengarnya bertobat, tetapi justru ingin supaya para pendengarnya menyukai khotbah-khotbah yang menyenangkan telinga.

Dalam menyampaikan nubuat palsunya, nabi-nabi palsu tersebut membuat umat Tuhan melupakan Tuhan. Bagaimana bisa? Salah satu cara mereka adalah dengan menyampaikan “kesaksian-kesaksian pribadi” yang spektakuler (ay. 27a). Alkitab menulis bagaimana mereka mengutip nama dewa-dewa asing seperti Baal dalam perkataan mereka (ay. 27b). Mungkin nabi-nabi palsu tersebut menambahkan hal-hal yang spektakuler mengenai diri mereka sendiri sehingga umat Tuhan bisa disesatkan oleh perkataan mereka. Umat yang mendengar bukannya bertobat dan mencari Tuhan tetapi justru memuji nabi-nabi palsu tersebut karena “kesaksian” yang spektakuler, padahal “kesaksian” yang mereka sampaikan hanyalah omong kosong semata.

Tuhan begitu geramnya kepada nabi palsu tersebut sehingga sampai menantang mereka: “Jika mereka mendapat mimpi, silahkan menceritakan mimpinya; atau mereka yang mendapat Firman Tuhan, silahkan menyampaikan Firman Tuhan dengan benar” (ay. 28a). Hal ini dikarenakan para nabi palsu tersebut sudah sangat keterlaluan dalam membuat tipu rekaan hati mereka, yaitu perkataan mereka yang hanyalah bualan dan tipuan semata. Sampai-sampai, banyak hal yang mereka kait-kaitkan padahal itu bukanlah kebenaran. Dalam hal ini jika yang seharusnya disampaikan adalah Firman yang benar ibarat gandum, tetapi nabi palsu itu justru menyampaikan kepalsuan ibarat jerami (ay. 28b).

Terkait dengan hal ini, kita harus mengerti bahwa Firman Tuhan yang benar itu bagaikan api dan palu (ay. 29). Api di sini berbicara tentang sesuatu yang memurnikan. Api akan menghanguskan kayu dan jerami, tetapi di sisi lain akan memurnikan emas dan perak. Firman Tuhan yang murni akan membuat orang benar semakin tampak benar, tetapi di sisi lain akan menghanguskan barang yang palsu. Firman Tuhan juga ibarat palu. Palu di tangan yang benar bisa digunakan untuk membangun rumah dan perabot. Namun di tangan yang salah, palu akan menghancurkan hal-hal yang tidak berharga. Persoalannya, di sisi mana kita berdiri? Apakah di sisi yang benar atau di sisi yang penuh kepalsuan? Ujilah diri kita sebelum kesempatan kita berakhir. Jangan sampai Tuhan seperti api yang menghanguskan dan palu yang menghancurkan. Biarlah Tuhan menjadi api yang menyucikan dan memurnikan kita, serta seperti palu yang membangun kita menjadi berharga di hadapan-Nya.

 

Bacaan Alkitab: Yeremia 23:25-29
23:25 Aku telah mendengar apa yang dikatakan oleh para nabi, yang bernubuat palsu demi nama-Ku dengan mengatakan: Aku telah bermimpi, aku telah bermimpi!
23:26 Sampai bilamana hal itu ada dalam hati para nabi yang bernubuat palsu dan yang menubuatkan tipu rekaan hatinya sendiri,
23:27 yang merancang membuat umat-Ku melupakan nama-Ku dengan mimpi-mimpinya yang mereka ceritakan seorang kepada seorang, sama seperti nenek moyang mereka melupakan nama-Ku oleh karena Baal?
23:28 Nabi yang beroleh mimpi, biarlah menceritakan mimpinya itu, dan nabi yang beroleh firman-Ku, biarlah menceritakan firman-Ku itu dengan benar! Apakah sangkut-paut jerami dengan gandum? demikianlah firman TUHAN.
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.