Jumat, 10 Agustus 2012

Firman Tuhan dalam Kitab Suci


Minggu, 12 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 3:15-16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Tim 3:16)


Firman Tuhan dalam Kitab Suci


Apakah kita mengetahui bagaimana sejarah Alkitab sehingga hari ini kita bisa membaca Alkitab dalam bahasa Indonesia dengan mudah? Pada zaman dahulu, Alkitab disalin dengan tangan dan ditulis dalam perkamen-perkamen, sehingga Alkitab itu hanya milik pemimpin-pemimpin gereja, dan jemaat hanya bisa mendengarkan Firman Tuhan ketika mereka datang ke gereja, itu pun dalam bahasa latin. Tetapi seiring perkembangan zaman, dengan adanya percetakan, Alkitab mulai dapat dicetak lebih banyak lagi tanpa harus disalin dengan tangan. Di sisi lain, para pemimpin gereja pun menyadari bahwa agar jemaat dapat mengerti Firman Tuhan, maka Alkitab pun harus diterjemahkan ke bahasa lokal. Di Indonesia sendiri, proses penerjemahan Alkitab memakan waktu lama dari tahun 1800-an (saat itu bahasa Alkitab masih merupakan terjemahan yang masih sulit dibaca) hingga akhirnya muncul Alkitab Terjemahan Baru pada tahun 1970-an yang menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti. Saat ini pun Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) juga sudah menerjemahkan Alkitab ke sejumlah bahasa daerah di Indonesia. Bahkan seiring berkembangnya teknologi, saat ini ada Alkitab Elektronik yang dapat di-install pada komputer maupun handphone, bahkan dengan mudah kita dapat mencari ayat di internet. Di beberapa gereja besar, ayat Alkitab pun dapat ditayangkan di layar melalui proyektor ketika pendeta sedang berkhotbah.

Sayangnya, semakin banyak orang Kristen tidak menyadari sejarah Alkitab ini, sehingga saya melihat kecenderungan orang Kristen pun semakin tidak menghargai Alkitab. Coba lihat saja, ketika ibadah raya hari Minggu di gereja, berapa banyak orang yang membawa Alkitab, dan berapa banyak orang yang tidak membawa Alkitab, tetapi mereka justru membuka handphone atau tablet mereka untuk membaca ayat-ayat Firman Tuhan? Berapa banyak pula orang yang hanya mengandalkan ayat Alkitab yang ditampilkan di layar besar? Memang mungkin saja orang membawa tablet mereka untuk membaca Firman Tuhan karena ia sudah tidak dapat lagi membaca tulisan-tulisan yang kecil. Akan tetapi jujur saja, saya melihat lebih banyak orang yang membaca Firman Tuhan di gadget mereka karena mereka ingin menunjukkan gadget mereka. Saya ragu orang-orang seperti ini memiliki kebiasaan membaca Alkitab yang baik dalam hidup keseharian mereka.

Paulus memberi pesan kepada Timotius untuk mengingat bahwa sejak kecil, Timotius sudah mengenal Kitab Suci yang telah memberi hikmat dan menuntun Timotius kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus (ay. 15). Paulus juga menekankan bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah (di dalam Kitab Suci) itu bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran (ay. 16), sehingga kita pun diperlengkapi untuk melakkan perbuatan baik (ay. 17).

Begitu banyak manfaat dari Firman Tuhan dalam Kitab Suci. Perhatikan bahwa Alkitab kita menggunakan kata “Kitab Suci”, bukan “handphone suci” atau “tablet suci” atau “Laptop suci”. Menurut saya ini merujuk pada Alkitab yang memang keseluruhan bukunya (atau kitabnya) memang berisi Firman Tuhan seluruhnya, paling-paling ada edisi lain seperti Alkitab plus Kidung Jemaat, atau Alkitab edisi studi, yang terdapat tambahan berupa buku lagu Kidung Jemaat atau penjelasan Alkitab, tapi seluruhnya adalah hal-hal yang bersifat rohani. Kita tidak akan pernah melihat LAI menerbitkan Kitab yang di dalamnya berisi Alkitab, resep masakan, komik, berita selebritis, dan lain-lain. Bandingkan dengan handphone, tablet, atau laptop kita yang walaupun ada program Alkitab di dalamnya, tapi juga berisi file-file lain seperti pekerjaan, musik, film-film, dan bahkan mungkin hal-hal yang sebenarnya tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Itulah mengapa saya memiliki pandangan yang agak konservatif dalam hal Firman Tuhan dan teknologi, yaitu orang Kristen seharusnya memiliki Firman Tuhan dalam bentuk Kitab Suci, dan memiliki kesukaan membaca Firman Tuhan dalam Kitab Suci tersebut, serta membawa Kitab Suci tiap kali kita datang beribadah. Saya rasa harga Alkitab ukuran normal cukup terjangkau untuk ukuran saat ini. Alkitab bukan barang mahal seperti puluhan atau ratusan tahun yang lalu. Dan akan sangat disayangkan apabila kita sebagai orang Kristen justru tidak pernah membaca Firman Tuhan di dalam Kitab Suci.

Teknologi memang sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mencari ayat di internet dengan mudah. Saya sendiri menulis renungan ini dan memuatnya di blog saya agar lebih banyak orang dapat lebih mudah mengaksesnya. Akan tetapi saya sebagai penulis renungan juga harus membaca Firman Tuhan dengan porsi yang lebih banyak. Dan menurut saya, kecuali ada alasan tidak dapat membaca Alkitab karena tulisannya yang terlalu kecil, jauh lebih mudah untuk membaca Firman Tuhan dalam bentuk tulisan di Kitab Suci, daripada membaca Firman Tuhan dalam bentuk lain, sekalipun itu di komputer yang memiliki kemudahan untuk mencari (search) ayat atau kata tertentu.

Saya rindu melalui tulisan saya hari ini, kita memiliki kerinduan kembali untuk membaca Firman Tuhan secara rutin setiap harinya. Firman Tuhan itu makanan rohani bagi kita, dan sama seperti tubuh kita memerlukan makanan jasmani setiap harinya, demikian juga roh dan jiwa kita membutuhkan makanan rohani setiap harinya. Jangan mau kalah dengan orang-orang dari agama lain yang bisa menghafalkan ayat-ayat dalam kitab suci versi mereka. Sudah saatnya kita sebagai orang Kristen juga membaca Alkitab dan menghafalkannya, sama seperti dahulu pada waktu sekolah minggu kita belajar menghafal ayat. Ingatlah bahwa seberapa banyak Firman Tuhan yang kita simpan dalam hati kita, itulah faktor yang membuat kita mampu menjalani kehidupan ini dengan berkemenangan setiap harinya.


Bacaan Alkitab: 2 Timotius 3:15-16
3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.