Minggu, 12 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 3:15-16
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Tim 3:16)
Firman Tuhan dalam Kitab Suci
Apakah kita
mengetahui bagaimana sejarah Alkitab sehingga hari ini kita bisa membaca
Alkitab dalam bahasa Indonesia dengan mudah? Pada zaman dahulu, Alkitab disalin
dengan tangan dan ditulis dalam perkamen-perkamen, sehingga Alkitab itu hanya
milik pemimpin-pemimpin gereja, dan jemaat hanya bisa mendengarkan Firman Tuhan
ketika mereka datang ke gereja, itu pun dalam bahasa latin. Tetapi seiring
perkembangan zaman, dengan adanya percetakan, Alkitab mulai dapat dicetak lebih
banyak lagi tanpa harus disalin dengan tangan. Di sisi lain, para pemimpin
gereja pun menyadari bahwa agar jemaat dapat mengerti Firman Tuhan, maka
Alkitab pun harus diterjemahkan ke bahasa lokal. Di Indonesia sendiri, proses
penerjemahan Alkitab memakan waktu lama dari tahun 1800-an (saat itu bahasa
Alkitab masih merupakan terjemahan yang masih sulit dibaca) hingga akhirnya
muncul Alkitab Terjemahan Baru pada tahun 1970-an yang menggunakan bahasa
Indonesia yang mudah dimengerti. Saat ini pun Lembaga Alkitab Indonesia (LAI)
juga sudah menerjemahkan Alkitab ke sejumlah bahasa daerah di Indonesia. Bahkan
seiring berkembangnya teknologi, saat ini ada Alkitab Elektronik yang dapat di-install pada komputer maupun handphone, bahkan dengan mudah kita
dapat mencari ayat di internet. Di beberapa gereja besar, ayat Alkitab pun
dapat ditayangkan di layar melalui proyektor ketika pendeta sedang berkhotbah.
Sayangnya,
semakin banyak orang Kristen tidak menyadari sejarah Alkitab ini, sehingga saya
melihat kecenderungan orang Kristen pun semakin tidak menghargai Alkitab. Coba
lihat saja, ketika ibadah raya hari Minggu di gereja, berapa banyak orang yang
membawa Alkitab, dan berapa banyak orang yang tidak membawa Alkitab, tetapi
mereka justru membuka handphone atau tablet mereka untuk membaca ayat-ayat
Firman Tuhan? Berapa banyak pula orang yang hanya mengandalkan ayat Alkitab
yang ditampilkan di layar besar? Memang mungkin saja orang membawa tablet mereka untuk membaca Firman Tuhan
karena ia sudah tidak dapat lagi membaca tulisan-tulisan yang kecil. Akan
tetapi jujur saja, saya melihat lebih banyak orang yang membaca Firman Tuhan di
gadget mereka karena mereka ingin
menunjukkan gadget mereka. Saya ragu
orang-orang seperti ini memiliki kebiasaan membaca Alkitab yang baik dalam
hidup keseharian mereka.
Paulus memberi
pesan kepada Timotius untuk mengingat bahwa sejak kecil, Timotius sudah
mengenal Kitab Suci yang telah memberi hikmat dan menuntun Timotius kepada
keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus (ay. 15). Paulus juga menekankan
bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah (di dalam Kitab Suci) itu bermanfaat
untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan, dan
mendidik orang dalam kebenaran (ay. 16), sehingga kita pun diperlengkapi untuk
melakkan perbuatan baik (ay. 17).
Begitu banyak
manfaat dari Firman Tuhan dalam Kitab Suci. Perhatikan bahwa Alkitab kita
menggunakan kata “Kitab Suci”, bukan “handphone
suci” atau “tablet suci” atau “Laptop suci”. Menurut saya ini merujuk
pada Alkitab yang memang keseluruhan bukunya (atau kitabnya) memang berisi
Firman Tuhan seluruhnya, paling-paling ada edisi lain seperti Alkitab plus
Kidung Jemaat, atau Alkitab edisi studi, yang terdapat tambahan berupa buku
lagu Kidung Jemaat atau penjelasan Alkitab, tapi seluruhnya adalah hal-hal yang
bersifat rohani. Kita tidak akan pernah melihat LAI menerbitkan Kitab yang di
dalamnya berisi Alkitab, resep masakan, komik, berita selebritis, dan
lain-lain. Bandingkan dengan handphone,
tablet, atau laptop kita yang walaupun ada program Alkitab di dalamnya, tapi
juga berisi file-file lain seperti pekerjaan, musik, film-film, dan bahkan
mungkin hal-hal yang sebenarnya tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Itulah mengapa
saya memiliki pandangan yang agak konservatif dalam hal Firman Tuhan dan
teknologi, yaitu orang Kristen seharusnya memiliki Firman Tuhan dalam bentuk
Kitab Suci, dan memiliki kesukaan membaca Firman Tuhan dalam Kitab Suci
tersebut, serta membawa Kitab Suci tiap kali kita datang beribadah. Saya rasa
harga Alkitab ukuran normal cukup terjangkau untuk ukuran saat ini. Alkitab
bukan barang mahal seperti puluhan atau ratusan tahun yang lalu. Dan akan
sangat disayangkan apabila kita sebagai orang Kristen justru tidak pernah
membaca Firman Tuhan di dalam Kitab Suci.
Teknologi memang
sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mencari ayat di
internet dengan mudah. Saya sendiri menulis renungan ini dan memuatnya di blog saya agar lebih banyak orang dapat
lebih mudah mengaksesnya. Akan tetapi saya sebagai penulis renungan juga harus
membaca Firman Tuhan dengan porsi yang lebih banyak. Dan menurut saya, kecuali
ada alasan tidak dapat membaca Alkitab karena tulisannya yang terlalu kecil,
jauh lebih mudah untuk membaca Firman Tuhan dalam bentuk tulisan di Kitab Suci,
daripada membaca Firman Tuhan dalam bentuk lain, sekalipun itu di komputer yang
memiliki kemudahan untuk mencari (search)
ayat atau kata tertentu.
Saya rindu
melalui tulisan saya hari ini, kita memiliki kerinduan kembali untuk membaca
Firman Tuhan secara rutin setiap harinya. Firman Tuhan itu makanan rohani bagi
kita, dan sama seperti tubuh kita memerlukan makanan jasmani setiap harinya,
demikian juga roh dan jiwa kita membutuhkan makanan rohani setiap harinya. Jangan
mau kalah dengan orang-orang dari agama lain yang bisa menghafalkan ayat-ayat
dalam kitab suci versi mereka. Sudah saatnya kita sebagai orang Kristen juga
membaca Alkitab dan menghafalkannya, sama seperti dahulu pada waktu sekolah
minggu kita belajar menghafal ayat. Ingatlah bahwa seberapa banyak Firman Tuhan
yang kita simpan dalam hati kita, itulah faktor yang membuat kita mampu
menjalani kehidupan ini dengan berkemenangan setiap harinya.
Bacaan Alkitab: 2 Timotius
3:15-16
3:15 Ingatlah
juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi
hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus
Yesus.
3:16 Segala
tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.
3:17 Dengan
demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan
baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.