Kamis, 9 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: Pengkhotbah
12:12-14
“Akhir kata dari segala yang didengar ialah:
takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini
adalah kewajiban setiap orang.” (Pkh 12:13)
Ilmu atau Iman?
Saat ini saya
sedang mengambil kuliah S2 di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Memang ada
alasan kuat dibalik usaha saya untuk mengambil kuliah S2 ini setelah saya lulus
S1 sekitar delapan tahun yang lalu. Dan jika kita perhatikan, ada banyak orang
mencoba untuk mengambil gelar yang lebih tinggi, entah dari SMA ke D3, dari D3
ke S1, dari S1 ke S2, dari S2 ke S3, dan begitu seterusnya. Tidak ada salahnya
memang mencoba mencapai gelar yang lebih tinggi, bahkan di dalam pelayanan pun
orang berlomba-lomba mengambil gelar S1 teologi, S2, bahkan S3 teologi. Tetapi
sekali lagi pertanyaan saya, untuk apa semua gelar tersebut?
Jika kita hanya
berpandangan bahwa gelar-gelar tersebut membantu menaikkan gengsi kita di
hadapan manusia, maka sesungguhnya kita sedang berada di jalan yang salah. Jika
kita berpandangan bahwa gelar-gelar tersebut mampu membuat kita menjadi lebih
baik lagi, dalam pekerjaan ataupun pelayanan, sehingga orang lain yang melihat
kita memuliakan nama Tuhan, maka itulah salah satu motivasi yang benar di
hadapan Tuhan.
Pengkhotbah, yang
kemungkinan besar adalah Raja Salomo, adalah orang yang paling berhikmat yang
pernah hidup di muka bumi ini. Akan tetapi Pengkhotbah memberikan nasihat agar
kita tidak terpaku hanya kepada ilmu (apalagi hanya mengejar gelar tanpa
mempelajari ilmu) yang ada di dunia ini. Pengkhotbah mengatakan bahwa seandainya
kita membuat banyak buku pun itu tidak akan ada akhirnya, apalagi belajar dari
banyak buku, tentunya juga tidak akan ada habisnya, bahkan melelahkan badan
kita sendiri (ay. 12). Belajar ilmu pengetahuan memang baik, tetapi jika kita hidup
hanya untuk terus-terusan belajar ilmu pengetahuan, kapankah kita akan belajar
tentang Tuhan kita?
Itulah mengapa
dalam nasihatnya, Pengkhotbah lebih menekankan hal yang penting bagi manusia,
yaitu takut akan Allah dan berpegang pada perintah-perintahNya (ay. 13). Ini
adalah hal yang lebih penting daripada segala sesuatu yang ada di dunia ini,
termasuk ilmu pengetahuan. Dengan mengenal Allah serta hidup takut akan Tuhan,
maka kita akan hidup sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan, yaitu menjauhi dosa
dan menaati perintah-perintahNya. Dengan hidup takut akan Tuhan maka kita tidak
perlu takut ketika pengadilan Allah tiba (ay. 14), karena Tuhan akan
membenarkan kita.
Paulus sendiri
telah menganggap dunia dan isinya sebagai sampah (Flp 3:7-8), dan justru lebih
suka untuk mengenal Tuhan Yesus secara pribadi (Flp 3:10). Ilmu pengetahuan
merupakan bagian dari dunia, dan barangsiapa mengasihi dunia lebih daripada
mengasihi Tuhan, sesungguhnya kasih akan Tuhan tidak ada dalam diri orang itu
(1 Yoh 2:15). Memang kita masih hidup di dunia, tetapi kita tidak boleh
mengasihi dunia lebih daripada mengasihi Tuhan, pencipta kita.
Apa yang dapat
kita pelajari hari ini adalah tidak salah memang belajar dan mencari ilmu
pengetahuan dengan cara membaca buku, membaca jurnal, bahkan mengambil kuliah
yang lebih tinggi lagi. Tetapi ingat bahwa kita harus menempatkan Tuhan dan
kehendakNya sebagai faktor yang tertinggi dalam kehidupan kita. Contoh paling
mudah, setiap hari, berapa banyak Firman Tuhan yang kita baca dibandingkan
dengan buku-buku pelajaran, atau bahkan surat kabar? Jika dalam hal yang
sederhana saja kita tidak dapat memprioritaskan Tuhan dalam kehidupan kita,
bagaiamana Tuhan juga akan memprioritaskan kita? Apa yang kita tabur akan kita
tuai. Jika kita lebih banyak menabur pada belajar ilmu, maka kita juga akan
menuai pengetahuan dan mungkin juga gelar akademis. Tetapi ketika kita lebih
banyak menabur pada iman dan hidup yang sesuai dengan Firman Tuhan, maka kita
akan menuai harta di surga yang tidak akan habis, yang abadi dan kekal (Luk
12:33). Mana yang akan kita pilih?
Bacaan Alkitab: Pengkhotbah
12:12-14
12:12 Lagipula, anakku, waspadalah! Membuat
banyak buku tak akan ada akhirnya, dan banyak belajar melelahkan badan.
12:13 Akhir kata dari segala yang didengar
ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena
ini adalah kewajiban setiap orang.
12:14 Karena Allah akan membawa setiap
perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi,
entah itu baik, entah itu jahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.