Kamis, 09 Agustus 2012

Jangan Bimbang


Rabu, 8 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: Yakobus 1:6-7
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.” (Yak 1:6)


Jangan Bimbang


Mungkin ada di antara kita yang pernah menonton acara televisi yang berjudul “Superdeal” atau sejenisnya. Dalam acara tersebut, para peserta kuis atau permainan tersebut, disuguhi hadiah yang lumayan nilainya. Akan tetapi, selanjutnya pembawa acara itu akan berusaha untuk “menggoda” peserta dengan hadiah lain yang belum ketahuan apa bentuknya (biasanya disembunyikan di balik tirai atau di dalam kotak). Kadang-kadang pembawa acara juga berusaha menukar hadiah tersebut dengan sejumlah uang tunai. Kita dapat melihat bagaimana peserta acara tersebut bereaksi, ada yang tetap kukuh memegang hadiahnya, ada yang akhirnya mengganti hadiahnya, dan lain sebagainya. Hasilnya memang ada peserta yang berhasil dan mendapat hadiah dengan nilai yang besar seperti mobil atau sepeda motor, tetapi ada juga peserta yang sebenarnya sudah mendapatkan hadiah dengan nilai yang besar tetapi akhirnya justru pulang dengan tangan hampa karena ia salah menukarkan hadiahnya.

Ketika saya renungkan, mungkin ini juga adalah gambaran kehidupan manusia. Jujur saja, kadang-kadang kita sebagai orang Kristen pun pernah meminta sesuatu di luar iman. Apa maksudnya? Kadang-kadang kita berdoa meminta “A”. Akan tetapi karena sudah lama berdoa dan sepertinya tidak ada jawaban Tuhan, akhirnya kita berdoa minta “B”, padahal sebenarnya Tuhan pun sudah menyiapkan “A” bagi kita, hanya saja belum waktu Tuhan untuk memberikannya kepada kita. Ketika kita berdoa minta “B”, kemudian salah seorang teman kita berkata, “Wah kok kamu minta “B” sih, kan lebih baik “C” buat kamu?”. Akhirnya kita pun mengganti doa kita dengan “C”, dan begitu seterusnya.

Alkitab kita hari ini berkata bahwa ketika kita meminta sesuatu, maka kita harus meminta dalam iman (ay. 6a). Apa artinya ini? Artinya kita harus meminta kepada Tuhan yang benar, dalam iman yang benar kepada Tuhan, dengan motivasi yang benar kepada Tuhan. Itulah inti dari doa, yaitu harus didasarkan pada iman yang benar, bukan pada iman yang asal-asalan, atau hanya pada ajaran seseorang yang sebenarnya tidak Alkitabiah. Itulah mengapa penting bagi kita untuk senantiasa berpegangan kepada Firman Allah, sehingga kita tahu apa sebenarnya yang Tuhan inginkan bagi kita, sehingga ketika kita meminta, bukan kita meminta untuk memuaskan hawa nafsu kita (Yak 4:3), tetapi agar kehendak Allah terjadi dalam hidup kita (Mat 6:10).

Ketika kita sudah meminta dalam iman yang benar, maka satu lagi yang harus kita lakukan adalah tidak bimbang (ay. 6b). Bimbang itu serupa dengan ragu-ragu atau plin-plan, yaitu tidak yakin dengan apa yang ia lakukan, sehingga ia berubah-ubah pendirian. Mengapa Yakobus sampai menulis tentang hal ini, bahkan menggambarkan orang bimbang seperti gelombang laut yang diombang-ambingkan oleh angin? Karena ketika kita sudah berdoa dengan iman yang benar, dengan motivasi yang benar untuk memuliakan Tuhan, sebenarnya Tuhan sudah hampir pasti akan memberikannya kepada kita, tinggal kita menunggu waktu Tuhan. Akan tetapi dalam masa penantian ini, seringkali Iblis mengganggu kita sehingga kita mulai bimbang, apakah Tuhan akan mendengar doa kita, atau apakah doa kita sudah berkenan di hadapan Tuhan. Jika hal ini tidak segera kita atasi, maka yang terjadi adalah kita mulai bimbang.

Bimbang atau ragu-ragu itu adalah salah bukti bahwa iman kita tidak cukup kuat untuk membuat kita percaya kepada Tuhan. Itulah mengapa Yakobus menekankan bahwa orang yang bimbang tidak akan menerima sesuatu dari Tuhan (ay. 7). Bahkan dalam bahasa lain, Yakobus mengatakan bahwa orang yang mendua hati (bimbang), tidak akan tenang dalam hidupnya (ay. 8). Orang Kristen harus memiliki iman yang teguh, yang tidak ragu-ragu, yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Firman Tuhan. Orang Kristen tidak boleh memiliki iman yang kuat tetapi didasarkan pada prinsip yang salah, karena jika demikian, kita akan menjadi sama seperti orang-orang Farisi, yang kuat memegang iman, tetapi tidak mau membuka mata pada kenyataan bahwa Yesus adalah Mesias. Kita harus memiliki iman yang teguh kepada Yesus Kristus, iman yang didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan, sehingga kita bisa berdiri teguh dan tidak terombang-ambingkan oleh apapun juga.


Bacaan Alkitab: Yakobus 1:6-7
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.