Senin, 27 Agustus 2012

Pilihan yang Sulit


Selasa, 28 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 1 Tawarikh 21:7-13
 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Haruslah engkau memilih: tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku."” (1 Taw 2:11-12)


Pilihan yang Sulit


Ketika pemilihan umum, entah itu pemilihan anggota dewan, pemilihan presiden, pemilihan gubernur, pemilihan bupati, atau pemilihan majelis di gereja kita, bagaimanakah cara kita memilih? Apakah kita hanya asal memilih? Apakah kita melihat dulu dari latar belakang pilihan yang akan kita pilih? Atau apakah kita sudah berdoa dulu sebelum memilih? Lalu bagaimana jika dari sekian banyak pilihan tersebut, ternyata tidak ada yang sreg dengan hati kita? Apakah kita akan bersikap abstain dan tidak memilih daripada memilih tapi tidak sesuai hati nurani? Memang dalam pemilihan umum seperti itu kita masih dapat untuk tidak memilih, lalu bagaimana jika kita dihadapkan pada satu kondisi dimana kita harus terpaksa memilih dan semua pilihan tersebut tidak ada yang mengenakkan?

Daud pernah dihadapkan pada kondisi seperti ini, yang dapat dikatakan dengan istilah makan buah simalakama. Memang hal tersebut juga karena Daud melakukan hal yang jahat di mata Allah (ay. 7), karena ia menghitung orang Israel mengikuti bujukan iblis (1 Taw 21:1). Daud sebenarnya sudah menyesal atas tindakannya. Ia meminta ampun karena ia telah berdosa dan melakukan perbuatan yang bodoh (ay. 8). Akan tetapi bagi Tuhan, dosa yang telah dilakukan tetap memiliki konsekuensi.

Oleh karena itu Tuhan pun berfirman melalui Gad, pelihat Daud (ay. 9). Isi dari Firman Tuhan tersebut intinya adalah Tuhan meminta Daud memilih satu di antara tiga hukuman yaitu: (1) tiga tahun kelaparan, (2) tiga bulan melarikan diri dari hadapan lawan, atau (3) tiga hari penyakit sampar (ay. 10-12). Pilihan yang sangat sulit bukan? Jika kita dihadapkan pada tiga hal tersebut, mana yang akan kita pilih? Apa dasar pilihan kita tersebut?

Daud sendiri dalam keadaan seperti itu memilih pilihan ketiga, yaitu tiga hari penyakit sampar di seluruh negeri Israel (ay. 13). Benarkah pilihan itu? Memang masing-masing pilihan memiliki plus dan minusnya sendiri-sendiri. Pilihan ketiga memang memiliki jangka waktu/durasi yang paling singkat (3 hari), yaitu 1/30 durasi pilihan kedua, dan 1/365 durasi pilihan pertama, walaupun mungkin dari sisi kedashyatan hukuman Tuhan, pilihan ketiga adalah pilihan yang paling mengerikan. Alkitab mencatat bahwa 70 ribu orang Israel tewas karena bencana tersebut (1 Taw 21:14).

Saya sendiri berpikir, mengapa Daud tidak memilih pilihan kedua saja ya? Toh sebenarnya hal itu adalah kesalahannya sendiri, bukan kesalahan orang lain. Akan tetapi ya itulah pilihan Daud. Dari sisi lain, saya memahami alasan Daud memilih pilihan ketiga karena mengharapkan rakyatnya tidak akan menderita terlalu lama. Walaupun demikian, hal ini masih bisa diperdebatkan, dan saya yakin Raja Daud juga memiliki pertimbangan sendiri dalam mengambil keputusan.

Sama seperti Daud, kita juga acap kali dihadapkan pada kondisi seperti itu. Pilihan-pilihan yang ada dalam kehidupan kita mungkin sama-sama sulit. Akan tetapi, di dalam kondisi apapun, tetaplah berdoa kepada Tuhan, meminta hikmat daripadaNya, sehingga kita bisa memilih pilihan yang terbaik walaupun mungkin penuh dengan konsekuensi bagi kita. Ingat bahwa Tuhan adalah seorang arsitek terbaik di dunia ini, Ia memiliki rancangan masa depan yang penuh harapan bagi orang-orang yang bergantung kepadaNya (Yer 29:11).


Bacaan Alkitab: 1 Tawarikh 21:7-13
21:7 Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel.
21:8 Lalu berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab perbuatanku itu sangat bodoh."
21:9 Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Gad, pelihat Daud:
21:10 "Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan melakukannya kepadamu."
21:11 Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Haruslah engkau memilih:
21:12 tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku."
21:13 Lalu berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab sangat besar kasih sayang-Nya; tetapi janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.