Selasa, 28 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 1 Tawarikh
21:7-13
“Kemudian datanglah Gad kepada Daud, lalu
berkatalah ia kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Haruslah engkau memilih:
tiga tahun kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan
lawanmu, sedang pedang musuhmu menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN,
yakni penyakit sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan
kemusnahan di seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa
yang harus kusampaikan kepada Yang mengutus aku."” (1 Taw 2:11-12)
Pilihan yang Sulit
Ketika pemilihan
umum, entah itu pemilihan anggota dewan, pemilihan presiden, pemilihan
gubernur, pemilihan bupati, atau pemilihan majelis di gereja kita, bagaimanakah
cara kita memilih? Apakah kita hanya asal memilih? Apakah kita melihat dulu
dari latar belakang pilihan yang akan kita pilih? Atau apakah kita sudah berdoa
dulu sebelum memilih? Lalu bagaimana jika dari sekian banyak pilihan tersebut,
ternyata tidak ada yang sreg dengan
hati kita? Apakah kita akan bersikap abstain dan tidak memilih daripada memilih
tapi tidak sesuai hati nurani? Memang dalam pemilihan umum seperti itu kita
masih dapat untuk tidak memilih, lalu bagaimana jika kita dihadapkan pada satu
kondisi dimana kita harus terpaksa memilih dan semua pilihan tersebut tidak ada
yang mengenakkan?
Daud pernah
dihadapkan pada kondisi seperti ini, yang dapat dikatakan dengan istilah makan
buah simalakama. Memang hal tersebut juga karena Daud melakukan hal yang jahat
di mata Allah (ay. 7), karena ia menghitung orang Israel mengikuti bujukan
iblis (1 Taw 21:1). Daud sebenarnya sudah menyesal atas tindakannya. Ia meminta
ampun karena ia telah berdosa dan melakukan perbuatan yang bodoh (ay. 8). Akan
tetapi bagi Tuhan, dosa yang telah dilakukan tetap memiliki konsekuensi.
Oleh karena itu
Tuhan pun berfirman melalui Gad, pelihat Daud (ay. 9). Isi dari Firman Tuhan
tersebut intinya adalah Tuhan meminta Daud memilih satu di antara tiga hukuman
yaitu: (1) tiga tahun kelaparan, (2) tiga bulan melarikan diri dari hadapan
lawan, atau (3) tiga hari penyakit sampar (ay. 10-12). Pilihan yang sangat
sulit bukan? Jika kita dihadapkan pada tiga hal tersebut, mana yang akan kita
pilih? Apa dasar pilihan kita tersebut?
Daud sendiri
dalam keadaan seperti itu memilih pilihan ketiga, yaitu tiga hari penyakit
sampar di seluruh negeri Israel (ay. 13). Benarkah pilihan itu? Memang
masing-masing pilihan memiliki plus dan minusnya sendiri-sendiri. Pilihan
ketiga memang memiliki jangka waktu/durasi yang paling singkat (3 hari), yaitu
1/30 durasi pilihan kedua, dan 1/365 durasi pilihan pertama, walaupun mungkin
dari sisi kedashyatan hukuman Tuhan, pilihan ketiga adalah pilihan yang paling
mengerikan. Alkitab mencatat bahwa 70 ribu orang Israel tewas karena bencana
tersebut (1 Taw 21:14).
Saya sendiri
berpikir, mengapa Daud tidak memilih pilihan kedua saja ya? Toh sebenarnya hal
itu adalah kesalahannya sendiri, bukan kesalahan orang lain. Akan tetapi ya
itulah pilihan Daud. Dari sisi lain, saya memahami alasan Daud memilih pilihan
ketiga karena mengharapkan rakyatnya tidak akan menderita terlalu lama.
Walaupun demikian, hal ini masih bisa diperdebatkan, dan saya yakin Raja Daud
juga memiliki pertimbangan sendiri dalam mengambil keputusan.
Sama seperti
Daud, kita juga acap kali dihadapkan pada kondisi seperti itu. Pilihan-pilihan
yang ada dalam kehidupan kita mungkin sama-sama sulit. Akan tetapi, di dalam
kondisi apapun, tetaplah berdoa kepada Tuhan, meminta hikmat daripadaNya,
sehingga kita bisa memilih pilihan yang terbaik walaupun mungkin penuh dengan
konsekuensi bagi kita. Ingat bahwa Tuhan adalah seorang arsitek terbaik di
dunia ini, Ia memiliki rancangan masa depan yang penuh harapan bagi orang-orang
yang bergantung kepadaNya (Yer 29:11).
Bacaan Alkitab: 1 Tawarikh
21:7-13
21:7 Tetapi hal
itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel.
21:8 Lalu
berkatalah Daud kepada Allah: "Aku telah sangat berdosa karena melakukan
hal ini; maka sekarang, jauhkanlah kiranya kesalahan hamba-Mu, sebab
perbuatanku itu sangat bodoh."
21:9 Tetapi
berfirmanlah TUHAN kepada Gad, pelihat Daud:
21:10
"Pergilah, katakanlah kepada Daud: Beginilah firman TUHAN: tiga perkara
Kuhadapkan kepadamu; pilihlah salah satu dari padanya, maka Aku akan
melakukannya kepadamu."
21:11 Kemudian
datanglah Gad kepada Daud, lalu berkatalah ia kepadanya: "Beginilah firman
TUHAN: Haruslah engkau memilih:
21:12 tiga tahun
kelaparan atau tiga bulan lamanya melarikan diri dari hadapan lawanmu, sedang
pedang musuhmu menyusul engkau, atau tiga hari pedang TUHAN, yakni penyakit
sampar, ada di negeri ini, dan malaikat TUHAN mendatangkan kemusnahan di
seluruh daerah orang Israel. Maka sekarang, timbanglah jawab apa yang harus
kusampaikan kepada Yang mengutus aku."
21:13 Lalu
berkatalah Daud kepada Gad: "Sangat susah hatiku, biarlah kiranya aku
jatuh ke dalam tangan TUHAN, sebab sangat besar kasih sayang-Nya; tetapi
janganlah aku jatuh ke dalam tangan manusia."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.