Jumat, 10 Agustus 2012

Janda yang Baik


Sabtu, 11 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 1 Timotius 5:3-16
Yang didaftarkan sebagai janda, hanyalah mereka yang tidak kurang dari enam puluh tahun, yang hanya satu kali bersuami dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan, membasuh kaki saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan -- pendeknya mereka yang telah menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik.” (1 Tim 5:9-10)


Janda yang Baik


Definisi kata “janda” merujuk pada seorang wanita yang telah ditinggal suaminya pergi. Dalam makna yang umum kita jumpai di masyarakat, seorang wanita dapat menjadi janda ketika suaminya meninggal dunia, atau meninggalkan wanita tersebut dalam artian menceraikannya. Alkitab kita melalui surat Paulus yang pertama kepada Timotius ini, memberi perhatian khusus kepada janda yang ada di dalam jemaat, karena hal ini berpotensi menimbulkan masalah dalam jemaat jika tidak ditangani dengan baik.

Secara umum dalam tulisannya ini, Paulus membagi dua kategori janda dalam jemaat, yaitu janda yang “baik” dan janda yang “kurang baik”. Kita akan melihat bagaimana ciri-ciri janda yang “baik” dan janda yang “kurang baik” tersebut, karena mereka harus diperlakukan secara berbeda.

Pertama, janda yang “baik” adalah janda yang hidup dengan menaruh pengharapannya kepada Allah dan tekun berdoa (ay. 5). Hal ini tentu terkait dengan kondisinya yang sudah tidak dapat mengandalkan suaminya lagi, sehingga ia hanya dapat bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Janda yang “baik” adalah janda yang hidup dengan tidak bercela (ay. 7). Janda yang “baik” adalah janda yang hanya sekali bersuami, bukan yang berkali-kali menikah lagi, karena hal tersebut menunjukkan kesetiaannya (ay. 9b). Janda yang “baik” adalah janda yang melakukan pekerjaan baik di lingkungan jemaat, bahkan masyarakat (ay. 10).

Sementara itu janda yang “kurang baik” adalah janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan (ay. 6), dan tidak memeliharakan sanak saudaranya yang masih ada (ay. 8a). Janda yang “kurang baik” adalah janda yang sering keluyuran keluar masuk rumah orang untuk menggosip atau melakukan hal-hal yang kurang baik dan hidup dengan bermalas-malasan saja (ay. 13). Paulus mengatakan bahwa janda seperti ini justru adalah orang-orang yang lebih buruk dari orang yang tidak beriman (ay. 8b), dan berpotensi untuk tersesat mengikuti iblis (ay. 15).

Persoalan janda ini memang kelihatan sederhana, tetapi juga bisa membebani jemaat, dan juga bisa menjadi hal yang menjelek-jelekkan nama jemaat, apabila jemaat Tuhan tidak bertindak dengan bijaksana. Oleh karena itu, Paulus pun menyarankan agar definisi janda yang dibantu oleh jemaat adalah janda yang secara usia memang sudah tua, berumur lebih dari 60 tahun (ay. 9a), karena janda-janda yang lebih muda, cenderung untuk memiliki keinginan bersuami lagi (ay. 11-12), dan dapat berpotensi membuat nama jemaat menjadi tercoreng, apabila janda yang muda tersebut menikah dengan suami yang tidak seiman misalnya.

Lalu apa yang seharusnya kita lakukan? Jika ada di antara kita yang berstatus janda, tentunya kita harus memperhatikan betul Firman Tuhan hari ini agar kita menjadi janda-janda yang “baik”, yang memuliakan Tuhan. Hamba-hamba Tuhan dan juga jemaat Tuhan pun perlu memiliki sikap yang benar terhadap janda-janda. Mereka harus menghormati janda-janda yang “baik” (ay. 3) dengan cara membantu kehidupan janda-janda tersebut. DI satu sisi, jika kita memiliki anggota keluarga yang menjadi janda, sudah sepatutnya kita terlebih dahulu membantu anggota keluarga kita tersebut sehingga tidak menjadi beban bagi jemaat yang lain (ay. 16). Kita harus dapat berbakti kepada anggota keluarga kita yang telah menjadi janda, entah orang tua kita, atau nenek kita (ay. 4). Dengan demikian, jemaat Tuhan dapat benar-benar memberikan bantuan kepada janda-janda yang membutuhkan.


Bacaan Alkitab: 1 Timotius 5:3-16
5:3 Hormatilah janda-janda yang benar-benar janda.
5:4 Tetapi jikalau seorang janda mempunyai anak atau cucu, hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah.
5:5 Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam.
5:6 Tetapi seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi hidup.
5:7 Peringatkanlah hal-hal ini juga kepada janda-janda itu agar mereka hidup dengan tidak bercela.
5:8 Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.
5:9 Yang didaftarkan sebagai janda, hanyalah mereka yang tidak kurang dari enam puluh tahun, yang hanya satu kali bersuami
5:10 dan yang terbukti telah melakukan pekerjaan yang baik, seperti mengasuh anak, memberi tumpangan, membasuh kaki saudara-saudara seiman, menolong orang yang hidup dalam kesesakan -- pendeknya mereka yang telah menggunakan segala kesempatan untuk berbuat baik.
5:11 Tolaklah pendaftaran janda-janda yang lebih muda. Karena apabila mereka sekali digairahkan oleh keberahian yang menceraikan mereka dari Kristus, mereka itu ingin kawin
5:12 dan dengan memungkiri kesetiaan mereka yang semula kepada-Nya, mereka mendatangkan hukuman atas dirinya.
5:13 Lagipula dengan keluar masuk rumah orang, mereka membiasakan diri bermalas-malas dan bukan hanya bermalas-malas saja, tetapi juga meleter dan mencampuri soal orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas.
5:14 Karena itu aku mau supaya janda-janda yang muda kawin lagi, beroleh anak, memimpin rumah tangganya dan jangan memberi alasan kepada lawan untuk memburuk-burukkan nama kita.
5:15 Karena beberapa janda telah tersesat mengikut Iblis.
5:16 Jika seorang laki-laki atau perempuan yang percaya mempunyai anggota keluarga yang janda, hendaklah ia membantu mereka sehingga mereka jangan menjadi beban bagi jemaat. Dengan demikian jemaat dapat membantu mereka yang benar-benar janda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.