Sabtu, 25 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 1:17-19
“Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia
yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah
kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.” (1 Ptr 1:17)
Menumpang di Bumi
Menumpang? Apa
yang kita pikirkan ketika kita mendengar kata itu? Apakah kita berpikir bahwa
orang yang menumpang itu pada umumnya merepotkan orang yang ditumpangi? Ya,
memang menumpang dalam definisi dunia dengan menumpang dalam definisi Alkitab
agak sedikit berbeda. Di dalam Alkitab, ketika kita mendengar kata menumpang,
hal tersebut harus lebih diartikan sebagai seseorang yang sebenarnya memiliki tempat
kediaman yang tetap, akan tetapi karena satu dan lain hal maka ia harus tinggal
sementara di dalam tempat yang ia tumpangi tersebut.
Bacaan Alkitab
kita hari ini berbicara tentang posisi kita yang sebenarnya hidup menumpang di
dunia ini (ay. 17b). Mengapa Petrus menggunakan kata menumpang untuk
menggambarkan posisi kita di dunia ini? Hal ini tidak lain dan tidak bukan
karena posisi kita sebenarnya adalah warga negara Kerajaan Surga (Flp 3:20).
Setiap orang yang telah percaya kepada Tuhan, maka akan menjadi warga negara
Kerajaan Surga, dan oleh karena itu kita harus memiliki pola pikir yang berbeda
ketika kita hidup di dunia ini. Ketika kita belum percaya kepada Tuhan, kita
adalah warga negara dunia ini, dan kita hidup menurut cara hidup kita yang sia-sia,
yang kita warisi dari nenek moyang kita (ay. 18a). Akan tetapi, begitu kita
percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat pribadi kita, maka kita telah ditebus
bukan dengan barang yang fana, bukan dengan emas atau perak (ay. 18b),
melainkan dengan darah Kristus yang mahal, yang bahkan sebenarnya tak ternilai
dengan apapun juga (ay. 19), yang telah mengubah kita dari seteru Allah menjadi
orang-orang yang diperdamaikan dengan Allah (Rm 5:10).
Jika demikian,
bagaimana kita harus hidup di dunia ini? Pertama, kita harus hidup dalam takut
akan Tuhan, sebagai Bapa kita di surga, yang akan menghakimi semua orang pada
hari penghakiman kelak (ay. 17a). Kita harus memiliki pola pikir bahwa hidup
kita adalah untuk memuliakan Tuhan (1 Kor 10:31). Alkitab sendiri mengatakan
bahwa jika kita hidup, maka kita harus hidup untuk [memuliakan] Tuhan, bahkan
jika kita mati pun kita harus mati untuk [memuliakan] Tuhan (Rm 14:8). Paulus
juga menekankan hal ini bahwa hidup adalah [untuk] Kristus dan mati pun adalah
keuntungan baginya (Flp 1:21).
Kedua, kita harus
menyadari posisi kita sebagai warga negara Kerajaan Surga. Menjadi warga negara
Kerajaan Surga berarti kita memiliki hak-hak istimewa yang tidak dimiliki oleh
orang lain di luar warga negara Kerajaan Surga. Kita diberikan Roh Kudus yang
selalu menyertai kita dan menjadi penolong bagi kita, dan bahkan membuat kita
mampu menyebut Allah sebagai Bapa kita (Gal 4:6). Oleh karena itu selama kita
menumpang di dunia ini, kita harus tetap mengingat status warga negara kita dan
selalu memikirkan perkara-perkara yang di atas (Kol 3:2).
Ketiga, kita
harus menyadari bahwa menumpang itu ada batas waktunya, dan kita pun perlu
untuk hidup sebaik-baiknya selama kita menumpang di dunia ini. Alkitab
mengatakan bahwa usia manusia adalah 70 atau 80 tahun saja (Mzm 90:10). Oleh
karena itu, penting bagi kita untuk menyadari hal tersebut dan mempergunakan
waktu yang ada (Ef 5:16), yaitu selama kita hidup di dunia ini. Jangan kita
menjadi serupa dengan dunia, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budi kita
sehingga kita bisa mengerti kehendak Allah (Rm 12:2), dan juga melakukan
kehendak Allah di dalam hidup kita.
Dunia ini, tempat
kita menumpang selama hidup kita, bukanlah dunia yang kekal. Langit dan bumi
yang kita kenal ini akan hancur dan digantikan dengan langit dan bumi yang
baru. Hanya ada dua pilihan, masuk ke surga yang kekal, ataukah masuk ke dalam
neraka yang kekal pula. Jika demikian, maka betapa suci dan salehnya kita harus
hidup di dunia ini (2 Ptr 3:11). Oleh karena itu, jika ada di antara kita yang
saat ini belum percaya kepada Tuhan atau sudah mundur dari Tuhan, mari kita
kembali ke jalanNya. TanganNya selalu terbuka menerima kita, apapun kondisi
kita, selama kita sungguh-sungguh mau kembali kepadaNya. Bagi kita yang sudah
percaya kepada Tuhan, mari kita lebih sungguh-sungguh lagi mengiring Tuhan dan
melayaniNya. Marilah kita semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang
mendekat (Ibr 10:25). Ingatlah bahwa kita hanya berstatus menumpang di dunia
ini, karena sesungguhnya tempat kediaman kita adalah di surga yang kekal (2 Kor
5:1-2).
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 1:17-19
1:17 Dan jika
kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua
orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama
kamu menumpang di dunia ini.
1:18 Sebab kamu
tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi
dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak
atau emas,
1:19 melainkan
dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba
yang tak bernoda dan tak bercacat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.