Jumat, 24 Agustus 2012

Menumpang di Bumi


Sabtu, 25 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 1 Petrus 1:17-19
 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.” (1 Ptr 1:17)


Menumpang di Bumi


Menumpang? Apa yang kita pikirkan ketika kita mendengar kata itu? Apakah kita berpikir bahwa orang yang menumpang itu pada umumnya merepotkan orang yang ditumpangi? Ya, memang menumpang dalam definisi dunia dengan menumpang dalam definisi Alkitab agak sedikit berbeda. Di dalam Alkitab, ketika kita mendengar kata menumpang, hal tersebut harus lebih diartikan sebagai seseorang yang sebenarnya memiliki tempat kediaman yang tetap, akan tetapi karena satu dan lain hal maka ia harus tinggal sementara di dalam tempat yang ia tumpangi tersebut.

Bacaan Alkitab kita hari ini berbicara tentang posisi kita yang sebenarnya hidup menumpang di dunia ini (ay. 17b). Mengapa Petrus menggunakan kata menumpang untuk menggambarkan posisi kita di dunia ini? Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena posisi kita sebenarnya adalah warga negara Kerajaan Surga (Flp 3:20). Setiap orang yang telah percaya kepada Tuhan, maka akan menjadi warga negara Kerajaan Surga, dan oleh karena itu kita harus memiliki pola pikir yang berbeda ketika kita hidup di dunia ini. Ketika kita belum percaya kepada Tuhan, kita adalah warga negara dunia ini, dan kita hidup menurut cara hidup kita yang sia-sia, yang kita warisi dari nenek moyang kita (ay. 18a). Akan tetapi, begitu kita percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat pribadi kita, maka kita telah ditebus bukan dengan barang yang fana, bukan dengan emas atau perak (ay. 18b), melainkan dengan darah Kristus yang mahal, yang bahkan sebenarnya tak ternilai dengan apapun juga (ay. 19), yang telah mengubah kita dari seteru Allah menjadi orang-orang yang diperdamaikan dengan Allah (Rm 5:10).

Jika demikian, bagaimana kita harus hidup di dunia ini? Pertama, kita harus hidup dalam takut akan Tuhan, sebagai Bapa kita di surga, yang akan menghakimi semua orang pada hari penghakiman kelak (ay. 17a). Kita harus memiliki pola pikir bahwa hidup kita adalah untuk memuliakan Tuhan (1 Kor 10:31). Alkitab sendiri mengatakan bahwa jika kita hidup, maka kita harus hidup untuk [memuliakan] Tuhan, bahkan jika kita mati pun kita harus mati untuk [memuliakan] Tuhan (Rm 14:8). Paulus juga menekankan hal ini bahwa hidup adalah [untuk] Kristus dan mati pun adalah keuntungan baginya (Flp 1:21).

Kedua, kita harus menyadari posisi kita sebagai warga negara Kerajaan Surga. Menjadi warga negara Kerajaan Surga berarti kita memiliki hak-hak istimewa yang tidak dimiliki oleh orang lain di luar warga negara Kerajaan Surga. Kita diberikan Roh Kudus yang selalu menyertai kita dan menjadi penolong bagi kita, dan bahkan membuat kita mampu menyebut Allah sebagai Bapa kita (Gal 4:6). Oleh karena itu selama kita menumpang di dunia ini, kita harus tetap mengingat status warga negara kita dan selalu memikirkan perkara-perkara yang di atas (Kol 3:2).

Ketiga, kita harus menyadari bahwa menumpang itu ada batas waktunya, dan kita pun perlu untuk hidup sebaik-baiknya selama kita menumpang di dunia ini. Alkitab mengatakan bahwa usia manusia adalah 70 atau 80 tahun saja (Mzm 90:10). Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari hal tersebut dan mempergunakan waktu yang ada (Ef 5:16), yaitu selama kita hidup di dunia ini. Jangan kita menjadi serupa dengan dunia, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budi kita sehingga kita bisa mengerti kehendak Allah (Rm 12:2), dan juga melakukan kehendak Allah di dalam hidup kita.

Dunia ini, tempat kita menumpang selama hidup kita, bukanlah dunia yang kekal. Langit dan bumi yang kita kenal ini akan hancur dan digantikan dengan langit dan bumi yang baru. Hanya ada dua pilihan, masuk ke surga yang kekal, ataukah masuk ke dalam neraka yang kekal pula. Jika demikian, maka betapa suci dan salehnya kita harus hidup di dunia ini (2 Ptr 3:11). Oleh karena itu, jika ada di antara kita yang saat ini belum percaya kepada Tuhan atau sudah mundur dari Tuhan, mari kita kembali ke jalanNya. TanganNya selalu terbuka menerima kita, apapun kondisi kita, selama kita sungguh-sungguh mau kembali kepadaNya. Bagi kita yang sudah percaya kepada Tuhan, mari kita lebih sungguh-sungguh lagi mengiring Tuhan dan melayaniNya. Marilah kita semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat (Ibr 10:25). Ingatlah bahwa kita hanya berstatus menumpang di dunia ini, karena sesungguhnya tempat kediaman kita adalah di surga yang kekal (2 Kor 5:1-2).



Bacaan Alkitab: 1 Petrus 1:17-19
1:17 Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.