Kamis, 16 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1-4
“Karena akan datang waktunya, orang tidak
dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru
menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.” (2 Tim 4:3)
Mencari yang Menyenangkan Telinga
Pernahkah kita
memperhatikan tren para pengamen yang biasa mengamen di bus kota pada saat
bulan puasa dan mendekati Lebaran ini? Kalau di hari-hari biasa, para pengamen
itu biasa mengamen dengan menyanyikan lagu-lagu hits terbaru, tetapi jika kita
perhatikan, menjelang Lebaran ini, pengamen yang sama justru lebih banyak
menyanyikan lagu-lagu relligi. Salahkah apa yang mereka lakukan? Tidak salah
memang karena mereka pun bisa mengamen dengan menyanyikan lagu apa saja sesuka
mereka. Akan tetapi dari hal tersebut, saya diingatkan Tuhan bahwa sebenarnya
tidak sedikit orang Kristen yang melakukan apa yang sama seperti yang dilakukan
para pengamen tersebut.
Hal ini juga
sudah terjadi pada zaman Paulus hidup di masa lalu. Dalam bacaan Alkitab kita
hari ini, kita dapat melihat bahwa Paulus menekankan dengan sungguh-sungguh
kepada Timotius (anak rohani Paulus), agar Timotius tetap memberitakan firman
dan selalu siap sedia dalam segala waktu (ay. 1-2a). Apa yang harus Timotius
beritakan? Tentunya adalah Firman Tuhan yang benar, dengan isi pengajaran yang
benar. Firman Tuhan yang benar adalah Firman Tuhan yang berani menyatakan apa
yang salah, yang berani menegur apa yang salah, dan berani menasehati apa yang
salah. (ay. 2b). Memang Timotius pun harus menyampaikan Firman Tuhan dengan
sabar, karena mungkin sekali akan dibutuhkan banyak waktu untuk menyampaikan
kebenaran Firman Tuhan, terlebih kepada orang-orang yang sudah jauh tersesat.
Apa yang dimaksud
dengan orang-orang yang sudah tersesat tersebut? Mereka adalah orang-orang yang
sudah tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, yaitu ajaran yang bersumber pada
kebenaran Firman Tuhan (ay. 3a). Akan tetapi mereka akan mencari ajaran-ajaran
yang menyenangkan telinga mereka. Mereka akan mengumpulkan guru-guru (para
hamba Tuhan) yang mau menyampaikan firman yang mereka inginkan (ay. 3b). Mereka
akan lebih suka kepada dongeng-dongeng dan hal-hal yang bukan didasarkan pada
Firman Tuhan daripada mendengarkan kebenaran Firman Tuhan itu sendiri (ay. 4).
Memang hal ini
tidak kelihatan dengan terang-terangan, tetapi jujur saja, ada banyak orang
yang mengaku Kristen tetapi hidup mereka berpindah-pindah dari satu gereja ke
gereja yang lain. Ciri khas orang seperti ini adalah terlalu berfokus kepada
sosok pendeta daripada gerejanya. Mereka merasa nyaman dengan pendeta tertentu
karena mereka mengkhotbahkan hal-hal yang menyenangkan, berkhotbah tentang
berkat-berkat Tuhan dan tidak pernah berkhotbah tentang dosa yang harus
ditinggalkan, sehingga ketika setiap minggu, mereka mengikuti dimana pendeta
tersebut akan berkhotbah.
Di satu sisi, banyak hamba Tuhan (pendeta)
yang akhirnya melihat fenomena ini dan tergoda untuk kompromi. Mereka melihat
bahwa hamba-hamba Tuhan yang menyampaikan firman tentang berkat-berkat kepada
jemaat, justru menjadi hamba Tuhan yang semakin kaya, punya mobil, rumah, dan
gerejanya menjadi gereja besar. Oleh karena itu mereka pun tergoda untuk
menyampaikan Firman yang disenangi oleh jemaat. Mereka hanya menyampaikan
bagian Firman Tuhan tentang berkat, tetapi tidak pernah menyampaikan tentang
dosa yang harus ditinggalkan. Jika demikian apa bedanya para pendeta dengan
para pengamen yang menyanyikan lagu-lagu religi menjelang Lebaran agar mereka
bisa mendapatkan uang lebih banyak? Semoga masih ada hamba-hamba Tuhan yang konsisten
menyampaikan seluruh kebenaran Firman Tuhan kepada jemaatnya, dan bukan
menyampaikan firman yang menyenangkan telinga jemaat saja demi keuntungan
pribadinya.
Bacaan Alkitab: 2 Timotius 4:1-4
4:1 Di hadapan
Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati,
aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi
Kerajaan-Nya:
4:2 Beritakanlah
firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang
salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
4:3 Karena akan
datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka
akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan
telinganya.
4:4 Mereka akan
memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.