Jumat, 31 Agustus 2012

Mencari Pasangan Hidup untuk Ishak


Jumat, 31 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: Kejadian 24:34-49
 Di sini aku berdiri di dekat mata air ini; kiranya terjadi begini: Apabila seorang gadis datang ke luar untuk menimba air dan aku berkata kepadanya: Tolong berikan aku minum air sedikit dari buyungmu itu, dan ia menjawab: Minumlah, dan untuk unta-untamu juga akan kutimba air, -- dialah kiranya isteri, yang telah TUHAN tentukan bagi anak tuanku itu.” (Kej 24:43-44)


Mencari Pasangan Hidup untuk Ishak


Suka atau tidak suka, saat ini mencari jodoh pun bukan perkara yang gampang. Entah kita adalah orang yang masih lajang dan sedang mencari pasangan hidup, ataukah kita sebagai orang tua yang ingin pasangan yang terbaik bagi anak kita, atau kita adalah hamba Tuhan yang mungkin memiliki jemaat dengan banyak permasalahan tentang pasangan hidup di gereja kita masing-masing. Memang jika dahulu orang tua kita atau kakek nenek kita menganut prinsip 3B yaitu bibit, bebet, dan bobot dalam mencari jodoh. Tetapi Alkitab kita memberikan sebuah contoh yang menurut saya cukup bagus untuk diambil intinya dalam mencari jodoh di zaman sekarang ini, yaitu ketika Abraham mencarikan pasangan hidup untuk Ishak.

Jika kita membaca bacaan Alkitab kita hari ini dan ayat-ayat sebelumnya, kita akan menemukan bahwa Abraham ingin agar Ishak mendapatkan pasangan dari kaum keluarganya (ay. 38), bukan dari daerah Kanaan tempat Abraham dan Ishak tinggal pada saat itu (ay. 37). Padahal jika kita perhatikan Abraham saat itu tinggal di tanah Kanaan sementara kaum keluarganya ada di daerah Mesopotamia (Kej 24:10). Ketika hamba Abraham melakukan apa yang diminta oleh Abraham, ia pun mencari jodoh bagi Ishak. Ketika ia sudah sampai di tempat yang dituju, apa yang dilakukan oleh hamba Abraham? Ia berdoa meminta petunjuk dari Tuhan (ay. 42-44) agar ia Tuhan menunjukkan kepadanya wanita yang Tuhan tunjuk untuk menjadi isteri Ishak.

Setelah meminta, hamba Abraham pun tidak bersikap pasif, melainkan justru ia melakukan tindakan iman yaitu meminta minum kepada gadis yang ada di sana. Ini merupakan tindakan iman karena terkait dengan permintaan yang tadi ia naikkan ke hadapan Tuhan (ay. 45-48). Hamba Abraham tidak meminta kemudian ia berdiam diri saja, melainkan ia melangkah di dalam iman. Ada usaha yang harus dilakukan hamba Abraham tersebut.

Tidak cukup dengan meminta kepada Tuhan dan mengambil tindakan, hamba Abraham juga melakukan konfirmasi kepada Ribka dan keluarganya. Itulah mengapa dalam bacaan Alkitab kita hari ini, kita menemukan bahwa ia pun menceritakan seluruhnya, mulai dari posisinya sebagai hamba Abraham yang kaya raya (ay. 34-35) dan bagaimana Abraham memintanya untuk mencari pasangan hidup bagi anaknya, Ishak (ay. 36). Hamba Abraham menceritakan semuanya, hingga akhirnya tiba pada kesimpulan akhir, yaitu bertanya kepada keluarga Ribka, “Jadi sekarang, apabila kamu mau menunjukkan kasih dan setia kepada tuanku itu, beritahukanlah kepadaku; dan jika tidak, beritahukanlah juga kepadaku, supaya aku tahu entah berpaling ke kanan atau ke kiri” (ay. 49).

Jika kita perhatikan, prinsip ini dalam garis besar dapat kita sebut sebagai prinsip “minta, cari, dan ketuk”, sama seperti apa yang diajarkan Tuhan Yesus dalam Matius 7:7. Walaupun ayat tersebut memang bersifat general dan tidak khusus berbicara tentang mencari pasangan hidup. Akan tetapi justru karena ayat tersebut bersifat general atau umum sehingga prinsip tersebut juga pasti bisa diterapkan dalam kondisi sehari-hari. Khususnya bagi kita yang belum memiliki pasangan hidup, pertama-tama kita harus meminta kepada Tuhan, bukan kepada orang lain apalagi kepada mbah dukun. Kedua kita pun harus mau untuk mencari, dan tentu saja kita harus mencari di tempat yang tepat. Tempat yang paling baik menurut saya adalah gereja atau persekutuan orang percaya, karena kita akan lebih mudah menemukan orang yang seiman di sana. Memang ada banyak orang percaya yang mendapatkan jodoh di sekolah, di kampus, di tempat kerja atau di lingkungannya. Akan tetapi akan jauh lebih baik mencari di tempat yang tepat daripada mencari jodoh di cafe, diskotik, ataupun klub malam bukan? Terakhir, yang ketiga, lakukan konfirmasi sekali lagi, jangan sampai kita merasa bahwa ia adalah jodoh kita, tetapi ia tidak merassakan hal yang sama. Lakukan konfirmasi sehingga kita tidak salah pilih dan kita melangkah dengan tepat, sama seperti Ribka yang menjadi pasangan hidup Ishak.



Bacaan Alkitab: Kejadian 24:34-49
24:34 Lalu berkatalah ia: "Aku ini hamba Abraham.
24:35 TUHAN sangat memberkati tuanku itu, sehingga ia telah menjadi kaya; TUHAN telah memberikan kepadanya kambing domba dan lembu sapi, emas dan perak, budak laki-laki dan perempuan, unta dan keledai.
24:36 Dan Sara, isteri tuanku itu, sesudah tua, telah melahirkan anak laki-laki bagi tuanku itu; kepada anaknya itu telah diberikan tuanku segala harta miliknya.
24:37 Tuanku itu telah mengambil sumpahku: Engkau tidak akan mengambil untuk anakku seorang isteri dari antara perempuan Kanaan, yang negerinya kudiami ini,
24:38 tetapi engkau harus pergi ke rumah ayahku dan kepada kaumku untuk mengambil seorang isteri bagi anakku.
24:39 Jawabku kepada tuanku itu: Mungkin perempuan itu tidak mau mengikut aku.
24:40 Tetapi katanya kepadaku: TUHAN, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah ayahku.
24:41 Barulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku, jika engkau sampai kepada kaumku dan mereka tidak memberikan perempuan itu kepadamu; hanya dalam hal itulah engkau lepas dari sumpahmu kepadaku.
24:42 Dan hari ini aku sampai ke mata air tadi, lalu kataku: TUHAN, Allah tuanku Abraham, sudilah kiranya Engkau membuat berhasil perjalanan yang kutempuh ini.
24:43 Di sini aku berdiri di dekat mata air ini; kiranya terjadi begini: Apabila seorang gadis datang ke luar untuk menimba air dan aku berkata kepadanya: Tolong berikan aku minum air sedikit dari buyungmu itu,
24:44 dan ia menjawab: Minumlah, dan untuk unta-untamu juga akan kutimba air, -- dialah kiranya isteri, yang telah TUHAN tentukan bagi anak tuanku itu.
24:45 Belum lagi aku habis berkata dalam hatiku, Ribka telah datang membawa buyung di atas bahunya, dan turun ke mata air itu, lalu menimba air. Kataku kepadanya: Tolong berikan aku minum.
24:46 Segeralah ia menurunkan buyung itu dari atas bahunya serta berkata: Minumlah, dan unta-untamu juga akan kuberi minum. Lalu aku minum, dan unta-unta itu juga diberinya minum.
24:47 Sesudah itu aku bertanya kepadanya: Anak siapakah engkau? Jawabnya: Ayahku Betuel anak Nahor yang dilahirkan Milka. Lalu aku mengenakan anting-anting pada hidungnya dan gelang pada tangannya.
24:48 Kemudian berlututlah aku dan sujud menyembah TUHAN, serta memuji TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang telah menuntun aku di jalan yang benar untuk mengambil anak perempuan saudara tuanku ini bagi anaknya.
24:49 Jadi sekarang, apabila kamu mau menunjukkan kasih dan setia kepada tuanku itu, beritahukanlah kepadaku; dan jika tidak, beritahukanlah juga kepadaku, supaya aku tahu entah berpaling ke kanan atau ke kiri."


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.