Minggu, 5 Agustus 2012
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul
11:27-30
“Seorang dari mereka yang bernama Agabus
bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa
bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius. Lalu
murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan
kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang
diam di Yudea.” (Kis 11:28-29)
Gereja dan Suara Nabi
Saya tidak tahu
persis, apakah gereja-gereja yang ada di masa kini masih memiliki nabi-nabi yang
menyuarakan kehendak Tuhan? Andaikata
ada gereja yang memiliki nabi (atau orang-orang yang mengaku sebagai nabi atau
mengaku memiliki suara kenabian), saya juga tidak tahu persis, apakah perkataan
atau nubuatan yang diucapkan orang tersebut benar-benar suara Tuhan ataukah
hanya hasil pemikiran orang tersebut.
Jika kita melihat
sejarah bangsa Israel, mulai zaman bapa leluhur Israel di zaman Perjanjian
Lama, hingga zaman Perjanjian Baru, kita akan menemukan di Alkitab bahwa begitu
banyak orang yang menjadi nabi Tuhan, yang menyuarakan kebenaran Firman Tuhan.
Salah satunya adalah nabi Agabus, yang termasuk golongan nabi-nabi “terakhir”
yang disebutkan dalam Alkitab. Nabi Agabus hidup pada zaman gereja mula-mula.
Ia bersama-sama dengan beberapa nabi lain, datang dari Yerusalem ke Antiokhia
(ay. 27). Pada zaman itu, Antiokhia merupakan pusat dari gerakan gereja
mula-mula. Di Antiokhialah pertama kali jemaat disebut sebagai orang
Kristen/Kristiani (Kis 11:26).
Dalam kesempatan
itu, salah satu nabi, yaitu Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh Kudus mengatakan
bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar (ay. 28). Mungkin
saja yang dimaksud dengan “seluruh dunia” adalah “seluruh kerajaan Romawi”,
karena pada saat itu, daerah yang dikuasai Romawi mencapai Eropa Barat hingga
ke Asia Barat, bahkan sampai ke daerah Afrika Utara. Lagipula, pada zaman itu,
dunia yang diketahui baru sebatas itu dan belum sampai hingga ke Asia Timur,
Indonesia, bahkan benua Amerika.
Menarik melihat
apa reaksi murid-murid (jemaat Kristen) menanggapi suara nabi ini. Mereka sadar
bahwa mereka juga tidak dapat berbuat apa-apa jika kelaparan akan diderita
seluruh dunia (termasuk mereka sendiri yang berada di Antiokhia). Akan tetapi
di tengah-tengah kekhawatiran mereka bahwa mereka juga akan menderita kelaparan
tersebut, mereka tetap melakukan apa yang menurut saya luar biasa, yaitu tetap
memberikan sejumlah sumbangan yang akan diberikan kepada jemaat yang ada di
Yudea (ay. 29). Mereka bahkan mengirimkannya melalui perantaraan Barnabas dan
Saulus (ay. 30), dua orang hamba Tuhan yang dipakai Tuhan secara luar biasa
oleh Tuhan.
Sangat penting
bagi gereja untuk memiliki orang-orang yang mempunyai karunia sebagai nabi.
Bahkan nabi pun termasuk dalam jabatan gereja, selain rasul, pemberita Injil,
gembala, dan pengajar (Ef 4:11). Dalam ayat lain, karunia nabi pun termasuk
dalam karunia-karunia yang Tuhan berikan bagi gerejaNya (1 Kor 12:28). Walaupun
demikian, suara nabi pun perlu diuji, karena di masa akhir zaman ini, akan
muncul banyak nabi-nabi palsu yang akan menyesatkan manusia (Mat 24:11, Mat
24:24, 1 Yoh 4:1). Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menguji ucapan
orang yang mengaku sebagai nabi, apakah ucapannya sesuai dengan kebenaran
Firman Tuhan atau tidak. Karena tidak mungkin Tuhan menyampaikan Firman via
nabi dengan isi yang berbeda dari Firman Tuhan di dalam Alkitab.
Salah satu hal
lagi yang juga dapat kita lihat adalah apakah perkataan/nubuatan yang diucapkan
nabi tersebut benar-benar terjadi atau tidak (Ul 18:22). Seorang nabi yang
menyampaikan perkataan yang tidak diberikan oleh Tuhan, akan menanggung
hukumannya di hadapan Tuhan. Jika apa yang ia nubuatkan tidak terjadi, apalagi
sampai berkali-kali, maka sudah seharusnya kita tidak mendengarkan orang
tersebut, karena mungkin saja bahwa selama ini ia hanya menyampaikan
perkataannya sendiri, bukan perkataan Tuhan. Karena itu penting bagi kita untuk
memiliki pemahaman yang baik akan Firman Tuhan dan peka akan suara Tuhan,
sehingga kita dapat membedakan mana suara Tuhan dan mana suara yang bukan dari
Tuhan (Yoh 10:4-5).
Bacaan Alkitab: Kisah Para Rasul
11:27-30
11:27 Pada waktu
itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia.
11:28 Seorang
dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa
seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga
pada zaman Klaudius.
11:29 Lalu
murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan
kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang
diam di Yudea.
11:30 Hal itu
mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan
perantaraan Barnabas dan Saulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.