Selasa,
8 Mei 2012
Bacaan
Alkitab: Efesus 2:8-10
“Sebab karena kasih
karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian
Allah” (Ef
2:8)
Anugerah Keselamatan
Ayat ini adalah salah satu ayat yang paling sering
digunakan dalam pekabaran Injil. Dan memang, walaupun saya yakin bahwa kita
semua memang telah sungguh-sungguh diselamatkan, tetapi saya merasa tidak ada
salahnya untuk mengulang kembali Firman Tuhan tentang anugerah keselamatan itu
sendiri.
Inti dari keselamatan di dalam Tuhan adalah bukan
karena perbuatan baik atau amal ibadah kita. Bukan pula karena kita telah
membayar sejumlah uang atau persembahan kepada gereja. Keselamatan yang sejati
hanya ada di dalam iman kita yang benar kepada Allah (ay. 8a). Iman merupakan
respon kita terhadap Allah yang telah menciptakan kita. Dan ketika kita boleh
percaya kepada Tuhan, kita pun harus sadar keselamatan yang telah kita terima
dengan cuma-cuma itu pun bukan karena segala perbuatan atau usaha kita. Segala
sesuatu yang kita terima dalam kehidupan kita, termasuk keselamatan di dalam
Tuhan juga adalah pemberian (anugerah) Allah (ay. 9). Allahlah yang
berinisiatif untuk menyelamatkan manusia, karena jika kita yang mencari
keselamatan itu tanpa anugerah Allah, maka kita tidak akan mampu memperoleh
keselamatan tersebut.
Oleh karena keselamatan adalah anugerah Allah,
maka kita pun wajib bersyukur kepada Allah atas anugerahNya tersebut. Tidak ada
alasan bagi kita untuk memegahkan diri, karena keselamatan itu bukan kita
dapatkan karena pekerjaan atau perbuatan baik kita (ay. 9). Semuanya hanya
karena anugerah Allah. Justru kita yang telah diselamatkan memiliki kewajiban
dan tanggung jawab juga untuk membagikan kabar keselamatan tersebut kepada
orang lain yang belum mendengar tentang Injil. Kita tidak boleh menjadi egois
dan mementingkan diri sendiri. Kita tidak boleh memiliki pikiran “yang penting
saya sudah selamat, peduli amat dengan orang lain”, melainkan kita justru harus
memiliki hati yang rindu agar semakin banyak orang juga boleh diselamatkan.
Kehidupan orang percaya tidak hanya berhenti pada
titik selamat, lalu kemudian semua sudah selesai. Sama seperti Indonesia yang
dulu dijajah sekitar 350 tahun, peristiwa kemerdekaan memang penting, tetapi
yang lebih penting lagi adalah bagaimana mengisi kemerdekaan itu sendiri.
Demikian juga dengan keselamatan kita. Tuhan sudah menyelamatkan kita, tentunya
ada maksud Tuhan bagi kita yaitu melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan
Allah sebelumnya (ay. 10). Tuhan sudah mempersiapkan diri kita bahkan mungkin sebelum
kita mengenal Allah. Tuhan ingin agar kita hidup di dalam Tuhan, hidup bagi
Tuhan, dan hidup memuliakan Tuhan.
Mungkin ada di antara kita yang sudah menjadi
orang Kristen sejak lahir, sudahkah kita yakin akan keselamatan kita? Kita
diselamatkan dengan mengaku percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat
pribadi kita, dan bukan diselamatkan karena bertahun-tahun kita pergi ke
gereja. Atau adakah di antara kita yang sudah menerima anugerah keselamatan
namun sekarang sedang merasa tawar atau bahkan sudah mundur? Jangan sia-siakan
anugerah yang Tuhan telah berikan kepada kita. Manfaatkan waktu kita sebaik
mungkin untuk melayani dan memuliakan nama Tuhan. Dan juga jangan lupa untuk
membagikan anugerah tersebut kepada orang lain yang kita kasihi.
Bacaan
Alkitab: Efesus 2:8-10
2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil
usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.
2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.