Jumat,
27 April 2012
Bacaan
Alkitab: 1 Korintus 15:56-58
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab
kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Kor 15:58)
Berdiri Teguh
Bacaan Alkitab kita hari ini dimulai dengan
pernyataan bahwa sengat maut adalah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat (ay.
56). Apakah yang dimaksud dengan hal tersebut? Memang banyak penafsiran tentang
hal ini, tetapi menurut saya, secara sederhana hal ini menyatakan bahwa dosa
itu adalah hal yang sangat berbahaya dan berujung kepada maut. Ayat lain
menyatakan bahwa upah dosa adalah maut (Rm 6:23). Di sisi lain, hukum Taurat
sebagai hukum yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel dalam Perjanjian Lama,
tidak dapat menghilangkan dosa. Hukum Taurat bukannya menghilangkan dosa tetapi
justru membuat orang mengenal dosa (Rm 3:20), karena dengan adanya Hukum Taurat
tersebut, maka manusia menjadi tahu hal-hal apa saja yang tidak boleh dilakukan
menurut Hukum Taurat, dan sesuai dengan sifat dasar manusia yaitu selalu
melanggar apa saja yang dilarang, maka justru dengan adanya Hukum Taurat
tersebut, manusia semakin mengenal dosa.
Jika demikian, bagaimanakah manusia bisa lepas
dari dosa itu, ketika Hukum Taurat yang awalnya diharapkan mampu membuat
manusia hidup benar justru tidak berhasil “menjalankan tugasnya”? Syukur kepada
Allah, bahwa kemenangan atas dosa tidak berada dalam Hukum Taurat (yang hanya
diberikan kepada bangsa Israel saja), tetapi kemenangan atas dosa diberikan
kepada kita di dalam nama Yesus, Tuhan kita (ay. 57). Dengan penderitaan,
kematian, kebangkitan, serta kenaikan Tuhan Yesus, maka kita yang percaya
kepadaNya pun kini telah memperoleh kemenangan atas dosa. Tetapi ternyata
kehidupan orang Kristen pun tidak cukup hanya percaya kepada Kristus lalu
kemudian diam saja, melainkan harus memiliki kehidupan rohani yang dinamis.
Ayat 58 dari bacaan Alkitab kita pada hari ini menunjukkan beberapa hal yang
harus kita lakukan sebagai orang-orang yang telah menang.
Pertama, kita harus berdiri dengan teguh. Berdiri
dengan teguh dapat berarti bahwa kita selalu siap sedia dan berdiri dengan
penuh semangat serta keteguhan hati. Kita tidak berdiri dengan santai atau
dengan loyo, melainkan memiliki sikap selalu siap sedia dalam mengiring Tuhan.
Kedua, kita tidak boleh goyah. Ketika kita mau
hidup di dalam Tuhan, kita tidak dapat hidup goyah alias plin plan karena tidak
memiliki pendirian yang kuat. Ketika kita percaya kepada Tuhan, itu artinya
kita harus meninggalkan kehidupan kita yang lama dan tidak melihat lagi ke
belakang. Jangan sampai kita seperti isteri Lot yang ketika lari justru menjadi
goyah karena teringat akan harta bendanya.
Ketiga, kita harus giat dalam pekerjaan Tuhan.
Menjadi orang percaya bukan hanya sekedar percaya kepada Yesus lalu semuanya
selesai begitu saja. Menjadi orang percaya adalah proses seumur hidup. Ketika
kita memutuskan untuk menjadi orang percaya, kitatidak hanya cukup menjadi
jemaat biasa, tetapi juga harus mau melayani Tuhan. Ingatlah, bahwa ketika kita
melayani Tuhan, maka jerih payah kita tidak akan sia-sia (ay. 58).
Bacaan
Alkitab: 1 Korintus 15:56-58
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah
hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah
memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab
kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.